Investasi menjadi sebuah kata menarik bagi manusia. Karena dengan melakukan investasi manusia selalu berfokus mendapatkan untung besar dengan resiko minim. Satu buah kekayaan bisa berubah menjadi ribuan kekayaan. Dan kehidupan manusia tidak terlepas dengan berinvestasi jika ingin hidup sejahtera dan makmur. Misalkan investasi pendidikan, keuangan, masa depan dll. Lalu yang jadi pertanyaan jenis investasi apa yang mesti dilakukan?
Di dunia ini ada banyak ragam investasi. Dimulai dari modal kecil hingga besar. Salah satu jenis investasi yang menguntungkan adalah obligasi. Pengertian obligasi sendiri adalah sebuah item investasi berupa surat utang dari penerbit dengan disertai kupon bunga dengan nominal tertentu yang dibayar berkala oleh pihak penerbit.
Keuntungan dari Investasi Obligasi yang Bisa Didapatkan Segera
Tanpa panjang lebar berikut ini sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi obligasi secara segera, antara lain:
Kupon Bunga
Mendapatkan penghasilan tetap yakni berupa kupon bunga. Ini yang menjadi ciri pokok dari surat utang obligasi. Para pemegang obligasi memperoleh penghasilan bunga secara berkala dalam jumlah tertentu atau rutin selama obligasi tersebut masih berlaku. Adapun besaran nominal kupon bunga lebih tinggi dari bunga SBI atau deposito. Sehingga investasi dalam bentuk obligasi lebih menjanjikan dan menguntungkan ketimbang investasi dalam bentuk deposito atau tabungan.
Capital Gain
Selanjutnya keuntungan investasi obligasi yang bisa segera dipetik oleh para investor adalah capital gain atau selisih harga keuntungan dari penjualan obligasi. Disamping investor obligasi mempunyai pendapatan rutin berupa bunga, ia juga memperoleh kapital gain. Sama seperti saham, obligasi dapat diperjualbelikan. Dan kedua investasi tersebut mempunyai capital gain atau keuntungan dari penjualan investasi bersangkutan.
Apabila seorang investor menjual obligasi lebih tinggi harganya daripada ketika membelinya berarti ia memiliki keuntungan selisih harga yang disebut capital gain. Untuk melakukan penjualan dan pembelian obligasi bisa dilaksanakan dengan mudah di pasar sekunder lewat para pialang atau dealer obligasi terpecaya dan profesional di bursa efek indonesia.
Perbedaan Obligasi dan Saham
Adapun perbedaan antara investasi obligasi dan saham terletak pada proses jual beli. Apabila proses penjualan dan pembelian obligasi menggunakan prosentase atas harga pokok investasi obligasi. Sedangkan proses penjualan dan pembelian saham menggunakan nilai mata uang rupiah. Contohnya saham perusahaan tertentu dibeli dengan harga Rp 5.000 per lembar saham.
Perbedaan lainnya saham merupakan jenis investasi yang sangat tinggi tingkat resiko kerugian dan keuntungan. Sedangkan obligasi merupakan investasi yang memiliki tingkat resiko yang rendah dan dengan tingkat keuntungan yang lebih rendah ketimbang saham.
Resiko Kerugian Investasi Obligasi
Walaupun rendah resiko ruginya, surat berharga yang dinamakan obligasi ini tetap mempunyai beberapa kemungkinan resiko kerugian seperti:
Tak Mampu Bayar
Ketidakmampuan perusahaan membayar bunga obligasi bahkan bisa pula perusahaan tak mampu untuk mengembalikan harga pokok obligasi. Hal ini bisa disebabkan karena perusahaan sangat pailit. Kondisi tak mampu bayar kupon dan harga pokok obligasi dari perusahaan disebut juga default. Namun kondisi ini jarang sekali terjadi.
Harga Obligasi Turun
Pergerakan obligasi sangat ditentukan tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik maka harga obligasi turun. Begitu sebaliknya apabila suku bunga turun maka harga investasi obligasi naik. Oleh sebab itu, investor obligasi harus bisa memprediksi kapan suku bunga naik dan turun yang berimbas kepada kapan membeli dan menjual obligasi untuk mendapatkan keuntungan.
Daftar Penerbit Obligasi
Yang menjadi pertanyaan adalah siapa saja yang berhak menerbitkan investasi surat utang berharga obligasi? Berdasarkan peraturan yang berlaku setiap badan hukum bisa mengeluarkan obligasi dengan tatacara dan persyaratan yang ketat sekali. Untuk lebih jelas, berikut ini beberapa pihak yang boleh menerbitkan obligasi, antara lain:
Negara atau Pemerintah. Pemerintah berhak menerbitkan obligasi dalam nominal valuta asing yang disebut obligasi internasional maupun dalam bentuk rupiah. Misalnya negara Indonesia yang menerbitkan surat utang obligasi yang berupa ORI yang diminati banyak orang di tanah air dikarenakan kupon bunga yang lebih tinggi dari bunga deposito dan tabungan di bank.
Institusi supranasional. Misalnya Bank Pembangunan Asia (ADB) maupun Bank Investasi Eropa.
Badan pemerintahan. Yang dikenal dengan nama obligasi agencies atau agency bonds.
Otoritas daerah atau propinsi atas negara. Di tanah air obligasi otoritas daerah ini disebut sebagai surat utang negara atau SUN. Dan di Amerika Serikat disebut obligasi daerah.
Perusahaan. Perusahaan yang mengeluarkan surat utang obligasi swasta
Kelelebihan Investasi Obligasi Dibanding Investasi Lain
Bentuk instrumen investasi di Indonesia sangat banyak jenisnya. Misalnya saham, deposito, obligasi, emas, reksadana, logam mulia, tanah, rumah, apartemen, dll. Dalam memilih suatu jenis investasi tersebut tentu tidak boleh sembarangan. Dimana harus diketahui sifat dan karakter investasi tersebut. Lalu ditentukan apakah investasi tersebut sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Jangan sampai kita salah mengambil investasi. Karena berakibat pada resiko kerugian yang kita alami.
Diantara banyak jenis investasi, obligasi merupakan bentuk investasi yang disukai banyak orang. Obligasi merupakan surat utang yang berharga di dalamnya terkandung kesepakatan kontrak maupun perjanjian mengenai kesiapan peminjam atau debitur untuk melaksanakan pembayaran dengan konsisten pada investor dalam masa berlaku yang telah ditentukan oleh debitur. Investasi obligasi sangat menjanjikan karena memiliki kelebihan adanya capital gain dan pendapatan tetap.
Yang diharapkan dari sebuah investasi obligasi adalah keuntungan atau return. Namun disamping potensi keuntungan, sebuah investasi obligasi tak terlepas dari resiko kerugian. Sesuai kaidah investasi bahwa semakin tinggi resiko rugi maka semakin tinggi keuntungan. Dan semakin rendah resiko rugi maka semakin rendah keuntungan. Dan obligasi termasuk tingkat resiko tergolong kecil sehingga potensi keuntungan (return) yang didapatkan tidak bisa melebihi keuntungan investasi saham. Namun yang jadi keunggulan investasi obligasi adalah kita bisa mendapatkan pendapatan tetap secara rutin selama masa tertentu.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Robert T Kiyosaki dalam bukunya Rich dad poor dad bahwa semakin tinggi resiko maka sebuah investasi semakin memberikan resiko keuntungan yang tinggi. Begitu sebaliknya, semakin kecil resiko kerugian maka semakin kecil return yang kita dapatkan dari hasil investasi. Oleh sebab itu, sobat harus memilih jenis investasi yang sobat sukai dan sesuai dengan jiwa sobat. Jika mental dan jiwa sobat menyukai hal-hal yang beresiko besar namun dengan potensi keuntungan besar pula maka bisa investasi saham. Yang oleh Robert T Kiyosaki disebut investor fundamental.
Kemudian jika sobat ingin memilih jalur investasi yang aman yakni resiko rugi kecil dan potensi keuntungan kecil pula maka bisa memilih investasi obligasi dibanding saham. Jika mental atau jiwa anda menyukai segala sesuatu investasi yang aman dengan resiko kerugian kecil maka anda termasuk investor tradisional. Dan kebanyakan investor sukses adalah mereka yang berjiwa investor fundamental. Dan investor tradisional sangat cocok untuk kalangan tua seperti menyimpan dana pensiun mereka di obligasi ketimbang saham.
Tips Sukses Investasi Obligasi
Untuk memulai investasi obligasi dengan sukses dan menguntungkan return besar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Pertama, Menentukan terlebih dahulu tujuan dari investasi obligasi seperti jangka waktu investasi obligasi yang kita inginkan. Misalkan jangka panjang, menengah ataukah jangka pendek. Jadi bila anda memilih investasi obligasi dengan jangka panjang maka anda dapat memilih obligasi yang jangka waktunya panjang. Begitu sebaliknya, apabila sobat ingin investasi obligasi jangka pendek maka anda harus memilih obligasi yang jangka waktunya pendek-pendek.
Kedua, sobat harus memilih jenis obligasi yang sangat likuid. Dalam arti sobat bisa menjualnya kembali dengan cepat bila sedang memerlukan uang tunai. Karena ada beberapa jenis obligasi yang tidak likuid atau tidak bisa dicairkan menjadi uang dengan cepat. Hal ini harus anda hindari. Pilihlah investasi obligasi yang sangat likuid karena segala sesuatu dalam kehidupan tidak ada yang bisa memastikan. Satu waktu mungkin kita membutuhkan uang tunai untuk keperluan tertentu.
Ketiga, pilihlah obligasi yang mempunyai peringkat baik dalam kemampuan membayar. Hal ini bisa dilihat dari rating korporasi itu di bursa. Semakin rendah rating obligasi itu maka sangat berisiko dalam pembayaran. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi rating obligasi maka semakin baik dan aman dalam pembayarannya yang returnnya biasanya lebih rendah. Anda tentu tidak ingin terjadi kemacetan dalam pembayaran kupon bunga dan harga pokok obligasi kan?
Keempat, mencermati karakter obligasi. Obligasi memiliki karakteristik berbeda. Ada obligasi yang sangat tepat dibeli ketika pasar terjadi trend penurunan. Dan ada obligasi yang sangat baik dibeli pada saat pasar sedang naik.
Demikianlah keuntungan investasi obligasi yang siap anda petik. Dengan mengikuti tips sukses investasi obligasi diharapkan anda bisa menjalankan investasi obligasi dengan sangat aman dan menguntungkan. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi anda terutama yang sedang berencana berinvestasi dalam bentuk obligasi. Selamat berinvestasi obligasi!
Di dunia ini ada banyak ragam investasi. Dimulai dari modal kecil hingga besar. Salah satu jenis investasi yang menguntungkan adalah obligasi. Pengertian obligasi sendiri adalah sebuah item investasi berupa surat utang dari penerbit dengan disertai kupon bunga dengan nominal tertentu yang dibayar berkala oleh pihak penerbit.
Keuntungan dari Investasi Obligasi yang Bisa Didapatkan Segera
Tanpa panjang lebar berikut ini sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi obligasi secara segera, antara lain:
Kupon Bunga
Mendapatkan penghasilan tetap yakni berupa kupon bunga. Ini yang menjadi ciri pokok dari surat utang obligasi. Para pemegang obligasi memperoleh penghasilan bunga secara berkala dalam jumlah tertentu atau rutin selama obligasi tersebut masih berlaku. Adapun besaran nominal kupon bunga lebih tinggi dari bunga SBI atau deposito. Sehingga investasi dalam bentuk obligasi lebih menjanjikan dan menguntungkan ketimbang investasi dalam bentuk deposito atau tabungan.
Capital Gain
Selanjutnya keuntungan investasi obligasi yang bisa segera dipetik oleh para investor adalah capital gain atau selisih harga keuntungan dari penjualan obligasi. Disamping investor obligasi mempunyai pendapatan rutin berupa bunga, ia juga memperoleh kapital gain. Sama seperti saham, obligasi dapat diperjualbelikan. Dan kedua investasi tersebut mempunyai capital gain atau keuntungan dari penjualan investasi bersangkutan.
Apabila seorang investor menjual obligasi lebih tinggi harganya daripada ketika membelinya berarti ia memiliki keuntungan selisih harga yang disebut capital gain. Untuk melakukan penjualan dan pembelian obligasi bisa dilaksanakan dengan mudah di pasar sekunder lewat para pialang atau dealer obligasi terpecaya dan profesional di bursa efek indonesia.
Perbedaan Obligasi dan Saham
Adapun perbedaan antara investasi obligasi dan saham terletak pada proses jual beli. Apabila proses penjualan dan pembelian obligasi menggunakan prosentase atas harga pokok investasi obligasi. Sedangkan proses penjualan dan pembelian saham menggunakan nilai mata uang rupiah. Contohnya saham perusahaan tertentu dibeli dengan harga Rp 5.000 per lembar saham.
Perbedaan lainnya saham merupakan jenis investasi yang sangat tinggi tingkat resiko kerugian dan keuntungan. Sedangkan obligasi merupakan investasi yang memiliki tingkat resiko yang rendah dan dengan tingkat keuntungan yang lebih rendah ketimbang saham.
Resiko Kerugian Investasi Obligasi
Walaupun rendah resiko ruginya, surat berharga yang dinamakan obligasi ini tetap mempunyai beberapa kemungkinan resiko kerugian seperti:
Tak Mampu Bayar
Ketidakmampuan perusahaan membayar bunga obligasi bahkan bisa pula perusahaan tak mampu untuk mengembalikan harga pokok obligasi. Hal ini bisa disebabkan karena perusahaan sangat pailit. Kondisi tak mampu bayar kupon dan harga pokok obligasi dari perusahaan disebut juga default. Namun kondisi ini jarang sekali terjadi.
Harga Obligasi Turun
Pergerakan obligasi sangat ditentukan tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik maka harga obligasi turun. Begitu sebaliknya apabila suku bunga turun maka harga investasi obligasi naik. Oleh sebab itu, investor obligasi harus bisa memprediksi kapan suku bunga naik dan turun yang berimbas kepada kapan membeli dan menjual obligasi untuk mendapatkan keuntungan.
Daftar Penerbit Obligasi
Yang menjadi pertanyaan adalah siapa saja yang berhak menerbitkan investasi surat utang berharga obligasi? Berdasarkan peraturan yang berlaku setiap badan hukum bisa mengeluarkan obligasi dengan tatacara dan persyaratan yang ketat sekali. Untuk lebih jelas, berikut ini beberapa pihak yang boleh menerbitkan obligasi, antara lain:
Negara atau Pemerintah. Pemerintah berhak menerbitkan obligasi dalam nominal valuta asing yang disebut obligasi internasional maupun dalam bentuk rupiah. Misalnya negara Indonesia yang menerbitkan surat utang obligasi yang berupa ORI yang diminati banyak orang di tanah air dikarenakan kupon bunga yang lebih tinggi dari bunga deposito dan tabungan di bank.
Institusi supranasional. Misalnya Bank Pembangunan Asia (ADB) maupun Bank Investasi Eropa.
Badan pemerintahan. Yang dikenal dengan nama obligasi agencies atau agency bonds.
Otoritas daerah atau propinsi atas negara. Di tanah air obligasi otoritas daerah ini disebut sebagai surat utang negara atau SUN. Dan di Amerika Serikat disebut obligasi daerah.
Perusahaan. Perusahaan yang mengeluarkan surat utang obligasi swasta
Kelelebihan Investasi Obligasi Dibanding Investasi Lain
Bentuk instrumen investasi di Indonesia sangat banyak jenisnya. Misalnya saham, deposito, obligasi, emas, reksadana, logam mulia, tanah, rumah, apartemen, dll. Dalam memilih suatu jenis investasi tersebut tentu tidak boleh sembarangan. Dimana harus diketahui sifat dan karakter investasi tersebut. Lalu ditentukan apakah investasi tersebut sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Jangan sampai kita salah mengambil investasi. Karena berakibat pada resiko kerugian yang kita alami.
Diantara banyak jenis investasi, obligasi merupakan bentuk investasi yang disukai banyak orang. Obligasi merupakan surat utang yang berharga di dalamnya terkandung kesepakatan kontrak maupun perjanjian mengenai kesiapan peminjam atau debitur untuk melaksanakan pembayaran dengan konsisten pada investor dalam masa berlaku yang telah ditentukan oleh debitur. Investasi obligasi sangat menjanjikan karena memiliki kelebihan adanya capital gain dan pendapatan tetap.
Yang diharapkan dari sebuah investasi obligasi adalah keuntungan atau return. Namun disamping potensi keuntungan, sebuah investasi obligasi tak terlepas dari resiko kerugian. Sesuai kaidah investasi bahwa semakin tinggi resiko rugi maka semakin tinggi keuntungan. Dan semakin rendah resiko rugi maka semakin rendah keuntungan. Dan obligasi termasuk tingkat resiko tergolong kecil sehingga potensi keuntungan (return) yang didapatkan tidak bisa melebihi keuntungan investasi saham. Namun yang jadi keunggulan investasi obligasi adalah kita bisa mendapatkan pendapatan tetap secara rutin selama masa tertentu.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Robert T Kiyosaki dalam bukunya Rich dad poor dad bahwa semakin tinggi resiko maka sebuah investasi semakin memberikan resiko keuntungan yang tinggi. Begitu sebaliknya, semakin kecil resiko kerugian maka semakin kecil return yang kita dapatkan dari hasil investasi. Oleh sebab itu, sobat harus memilih jenis investasi yang sobat sukai dan sesuai dengan jiwa sobat. Jika mental dan jiwa sobat menyukai hal-hal yang beresiko besar namun dengan potensi keuntungan besar pula maka bisa investasi saham. Yang oleh Robert T Kiyosaki disebut investor fundamental.
Kemudian jika sobat ingin memilih jalur investasi yang aman yakni resiko rugi kecil dan potensi keuntungan kecil pula maka bisa memilih investasi obligasi dibanding saham. Jika mental atau jiwa anda menyukai segala sesuatu investasi yang aman dengan resiko kerugian kecil maka anda termasuk investor tradisional. Dan kebanyakan investor sukses adalah mereka yang berjiwa investor fundamental. Dan investor tradisional sangat cocok untuk kalangan tua seperti menyimpan dana pensiun mereka di obligasi ketimbang saham.
Tips Sukses Investasi Obligasi
Untuk memulai investasi obligasi dengan sukses dan menguntungkan return besar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Pertama, Menentukan terlebih dahulu tujuan dari investasi obligasi seperti jangka waktu investasi obligasi yang kita inginkan. Misalkan jangka panjang, menengah ataukah jangka pendek. Jadi bila anda memilih investasi obligasi dengan jangka panjang maka anda dapat memilih obligasi yang jangka waktunya panjang. Begitu sebaliknya, apabila sobat ingin investasi obligasi jangka pendek maka anda harus memilih obligasi yang jangka waktunya pendek-pendek.
Kedua, sobat harus memilih jenis obligasi yang sangat likuid. Dalam arti sobat bisa menjualnya kembali dengan cepat bila sedang memerlukan uang tunai. Karena ada beberapa jenis obligasi yang tidak likuid atau tidak bisa dicairkan menjadi uang dengan cepat. Hal ini harus anda hindari. Pilihlah investasi obligasi yang sangat likuid karena segala sesuatu dalam kehidupan tidak ada yang bisa memastikan. Satu waktu mungkin kita membutuhkan uang tunai untuk keperluan tertentu.
Ketiga, pilihlah obligasi yang mempunyai peringkat baik dalam kemampuan membayar. Hal ini bisa dilihat dari rating korporasi itu di bursa. Semakin rendah rating obligasi itu maka sangat berisiko dalam pembayaran. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi rating obligasi maka semakin baik dan aman dalam pembayarannya yang returnnya biasanya lebih rendah. Anda tentu tidak ingin terjadi kemacetan dalam pembayaran kupon bunga dan harga pokok obligasi kan?
Keempat, mencermati karakter obligasi. Obligasi memiliki karakteristik berbeda. Ada obligasi yang sangat tepat dibeli ketika pasar terjadi trend penurunan. Dan ada obligasi yang sangat baik dibeli pada saat pasar sedang naik.
Demikianlah keuntungan investasi obligasi yang siap anda petik. Dengan mengikuti tips sukses investasi obligasi diharapkan anda bisa menjalankan investasi obligasi dengan sangat aman dan menguntungkan. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi anda terutama yang sedang berencana berinvestasi dalam bentuk obligasi. Selamat berinvestasi obligasi!