Salah satu hal yang paling dibutuhkan dalam memulai sebuah usaha adalah modal berupa uang dan keahlian. Namun seringkali yang menjadi hambatan menjalankan sebuah bisnis dipermulaan usaha adalah ketiadaan modal usaha uang. Oleh sebab itu, pengusaha pemula melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan modal usaha gratis maupun pinjaman lunak. Seperti memperoleh pinjaman bank konvensional, pinjaman modal usaha dari pemerintah, dana hibah gratis hingga pinjaman dari bank syariah tanpa jaminan.
Pinjaman Modal Usaha Kecil Syariah
Para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UKM) akan sangat tepat untuk meminjam modal usaha di bank syariah. Hal ini bukan tanpa alasan. Ada banyak keuntungan meminjam modal usaha di perbankan sistem syariah ketimbang bank konvensional, antara lain bank syariah tidak menerapkan sistem bunga melainkan sistem bagi hasil. Sehingga lebih menguntungkan pihak debitur dan lebih adil. Selain itu, transaksi keuangan di bank syariah lebih terjamin halal karena sesuai prinsip syariah dan berkah dunia akhirat.
Keuntungan lain dari meminjam modal usaha di bank syariah adalah kemudahan yang didapatkan. Hal ini tergambar pada kisah nyata ini. Pada suatu hari penulis rajin menyetorkan uang tabungan di bank Muamalat. Setiap bulan selalu rutin menabung sebagai bekal di masa pensiun. Kemudian sang teller menawarkan penulis berbagai pinjaman modal usaha. Kala itu, penulis menolaknya dengan alasan tak mempunyai sebuah bisnis yang telah dijalankan. Karena status masih sebagai seorang karyawan swasta.
Berdasarkan pengalaman, bank syariah lebih tahan terhadap krisis ekonomi dan moneter. Ketika tahun 1998 terjadi krisis moneter yang mengakibatkan banyak bank konvensional dilikuidasi karena gulung tikar. Sebaliknya bank syariah dapat bertahan dengan terus berkembang pesat. Hal ini yang membuat bank syariah didirikan juga oleh orang Inggris di negaranya.
Sekarang sangat mudah kita jumpai bank-bank syariah di berbagai sudut kota dan daerah. Seperti Bandung, Jakarta, Solo, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Tasikmalaya, Sumedang, Kediri dan kota besar lainnya pasti ada lembaga perbankan syariah. Misalnya Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, BRI Syariah, Bank Permata Syariah, BPR Syariah, BNI Syariah, Pegadaian Syariah, Bank Danamon Syariah, Baitul Maal Wat Tamwil dan lain sebagainya. Hal ini memudahkan calon debitur untuk memilih lembaga perbankan syariah yang cocok dengannya.
Pinjaman Modal Usaha KTA Syariah
Anda tentu sudah mengenal yang namanya KTA atau kredit tanpa agunan. Jenis pinjaman tanpa jaminan ini digemari masyarakat Indonesia dan menjadi booming dalam beberapa kurun terakhir atau sejak tahun 2012. Hal ini tak terlepas dari meningkatnya kebutuhan hidup sedangkan penghasilan terbatas yang membuat mengajukan pinjaman uang tunai dalam bentuk tanpa jaminan. Biasanya kredit tanpa agunan ini dipergunakan untuk keperluan yang sangat mendesak.
Salah satu rekan penulis yang bekerja di sebuah dealer sepeda motor Honda mengakui bahwa kredit tanpa agunan atau KTA sangat bermanfaat bagi seseorang ketika ia memerlukan dana yang mendesak. Misalnya keperluan biaya pengobatan rumah sakit, biaya modal membuka usaha, dan lain sebagainya. Sehingga setiap orang dianjurkan memiliki kredit tanpa agunan untuk menjaga situasi darurat keuangan. Saat ini berdasarkan data dari Bank Indonesia pengguna pinjaman uang tanpa jaminan melonjak tajam sampai naik 32 persen.
Seiring dengan kemajuan jaman yang terus berubah dan dinamis maka perbankan syariah juga meluncurkan produk baru yang serupa yakni KTA Syariah. Sehingga bukan hanya bank konvensional yang mempunyai layanan produk kredit uang tanpa jaminan. Tapi perbankan syariah juga dilengkapi layanan produk pinjaman uang tanpa agunan. Namun perbedaannya, KTA di bank syariah dalam bentuk produk pembiayaan yang bersifat produktif. Berbeda dengan kredit pinjaman uang tanpa agunan di bank konvensional yang sering digunakan untuk kepentingan konsumtif dan bunga lebih besar dari biasanya.
Dari artikel di atas jelas bahwa cara mendapatkan pinjaman modal usaha syariah secara cepat dan mudah melalui kredit tanpa agunan syariah. Selain itu, ada beberapa keuntungan bagi seseorang yang mengambil KTA syariah untuk modal usaha, antara lain:
▪ Non Bunga
Bank konvensional identik dengan bunga bank. Bank akan menerapkan tingkat suku bunga di awal akad transaksi. Tingkat bunga bank lumayan tinggi sehingga memberatkan para debitur terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Sedangkan bank syariah identik dengan bagi hasil yang adil dan halal berupa akad musyarakah, salam, ijarah, murabahah dan mudharobah.
▪ Pembiayaan Multiguna
KTA syariah bisa dipakai untuk berbagai kepentingan pembiayaan usaha yang berdasarkan aturan agama Islam. Seseorang yang memerlukan uang tunai sebagai modal usaha bisa mengajukan kredit pinjaman uang tunai tanpa jaminan syariah (KTA) di bank-bank syariah di seluruh Indonesia yang hampir semuanya sudah memiliki produk pembiayaan ini. Misalnya BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat dan lain sebagainya.
Selain bisa digunakan untuk keperluan menambah modal usaha, pinjaman uang tunai dari bank syariah dapat pula dipergunakan untuk keperluan menunaikan ibadah haji dan umroh, membeli investasi logam mulia emas syariah, membeli tanah dan bangunan serta membeli kendaraan bermotor.
Pinjaman Modal Usaha BSM, BNI dan Muamalat
Salah satu bank bersistem syariah yang menyediakan layanan produk KTA adalah Bank Syariah Mandiri disingkat BSM dengan konsep Warung Mikro BSM. Pinjaman uang tunai tanpa agunan yang bisa didapatkan calon nasabah hingga limit Rp 100 juta. Adapun persyaratan mendapatkan pinjaman modal usaha syariah ini adalah karyawan tetap.
Selain Bank Mandiri Syariah, perbankan lain yang menyediakan pembiayaan produk pinjaman uang tanpa jaminan adalah Bank Muamalat. Bank pertama sesuai syariat ini memberi nama produk ini dengan sebutan Kredit Modal Kerja Mikro Muamalat. Kredit yang diperuntukkan bagi usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi di Indonesia. Adapun persyaratan dan cara mendapatkan sangat mudah dan cepat.
Salah satu perbankan yang turut serta menyediakan pinjaman uang tunai untuk modal usaha dan pengembangan bisnis secara syariah bagi usaha mikro kecil dan menengah adalah bank BNI Syariah. Bank terbesar di tanah air ini mempunyai berbagai jenis produk pembiayaan yang meliputi wirausaha ib hasanah, Rahn Mikro dengan batas pinjaman maksimal Rp 50 juta, Usaha Kecil ib hasanah, dan mikro ib hasanah dengan limit pinjaman sampai Rp 500 juta. Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.
Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha Syariah, Mudah dan Cepat
Sementara itu persyaratan dan cara mendapatkan pinjaman modal usaha syariah pada umumnya sama di tiap bank syariah, antara lain:
▪ Mempunyai usaha produktif yang telah berjalan selama kurang lebih satu tahun
▪ Mengisi aplikasi permohonan pinjaman uang tunai untuk modal usaha syariah bisa dilakukan secara online maupun datang langsung ke bank
▪ Melampirkan fotocopy KTP pemohon, suami isteri
▪ Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
▪ Fotocopy Buku Nikah dan Akta Kartu Keluarga
▪ Melampirkan data-data usaha seperti surat legalitas usaha
▪ Jika diminta jaminan maka agunan yang harus disertakan bisa berupa Sertifikat Hak Milik tanah, rumah, dan BKPB mobil atau sepeda motor.
Setelah semua persyaratan umum dan syarat dokumen di atas telah dipenuhi maka anda tinggal mendatangi kantor bank syariah terdekat dengan rumah. Utarakan maksud dan niat kepada petugas satpam hendak mengajukan pinjaman kredit uang tunai untuk modal usaha. Biasanya anda akan diarahkan menuju meja customer service. Setelah mendapatkan nomor antrian tak berselang lama, anda akan dipanggil oleh pihak customer service untuk mengurusi proses pengajuan pinjaman modal usaha syariah di bank bersangkutan. Anda bisa bertanya langsung lebih banyak tentang pinjaman modal usaha di bank tersebut.
Setelah semua berkas pengajuan pinjaman modal usaha anda diterima oleh pihak bank maka pihak surveyor bank syariah akan melakukan survey di lapangan dan dokumentasi. Berita disetujui tidaknya pengajuan modal usaha anda bisa diketahui paling lama 3 hari dan diberitahukan langsung oleh pihak bank kepada nasabah melalui telepon. Apabila pengajuan kredit modal usaha disetujui pihak bank maka anda diharuskan menyetorkan sejumlah biaya administrasi. Setelah selesai dilakukan maka pinjaman uang tunai dari bank pun akan cair melalui rekening bank pihak nasabah pembiayaan.
Jika pinjaman uang tunai atau modal usaha dari bank syariah cair maka anda bisa menggunakannya untuk keperluan usaha bisnis. Seperti membeli perlengkapan dan peralatan usaha, pembelian mesin usaha, pembelian stok barang dagangan, renovasi bangunan usaha, pembukaan cabang baru di daerah lain, dan untuk keperluan membeli bahan baku.
Yang perlu diperhatikan dalam cara mendapatkan pinjaman modal usaha syariah dengan cepat dan mudah adalah memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan bisnis usaha anda. Kemudian jangka angsuran disesuaikan dengan kemampuan pembayaran. Lalu jika pinjaman uang tunai dari bank syariah cair maka pembayaran angsuran bulanan harus dilakukan secara tepat waktu. Supaya nama baik anda tetap terjaga dan tak termasuk dalam blacklist.
Demikianlah cara mendapatkan pinjaman modal usaha syariah dengan cepat dan mudah. Semoga bisa memberi manfaat bagi Anda.
Pinjaman Modal Usaha Kecil Syariah
Para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UKM) akan sangat tepat untuk meminjam modal usaha di bank syariah. Hal ini bukan tanpa alasan. Ada banyak keuntungan meminjam modal usaha di perbankan sistem syariah ketimbang bank konvensional, antara lain bank syariah tidak menerapkan sistem bunga melainkan sistem bagi hasil. Sehingga lebih menguntungkan pihak debitur dan lebih adil. Selain itu, transaksi keuangan di bank syariah lebih terjamin halal karena sesuai prinsip syariah dan berkah dunia akhirat.
Keuntungan lain dari meminjam modal usaha di bank syariah adalah kemudahan yang didapatkan. Hal ini tergambar pada kisah nyata ini. Pada suatu hari penulis rajin menyetorkan uang tabungan di bank Muamalat. Setiap bulan selalu rutin menabung sebagai bekal di masa pensiun. Kemudian sang teller menawarkan penulis berbagai pinjaman modal usaha. Kala itu, penulis menolaknya dengan alasan tak mempunyai sebuah bisnis yang telah dijalankan. Karena status masih sebagai seorang karyawan swasta.
Berdasarkan pengalaman, bank syariah lebih tahan terhadap krisis ekonomi dan moneter. Ketika tahun 1998 terjadi krisis moneter yang mengakibatkan banyak bank konvensional dilikuidasi karena gulung tikar. Sebaliknya bank syariah dapat bertahan dengan terus berkembang pesat. Hal ini yang membuat bank syariah didirikan juga oleh orang Inggris di negaranya.
Sekarang sangat mudah kita jumpai bank-bank syariah di berbagai sudut kota dan daerah. Seperti Bandung, Jakarta, Solo, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Tasikmalaya, Sumedang, Kediri dan kota besar lainnya pasti ada lembaga perbankan syariah. Misalnya Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, BRI Syariah, Bank Permata Syariah, BPR Syariah, BNI Syariah, Pegadaian Syariah, Bank Danamon Syariah, Baitul Maal Wat Tamwil dan lain sebagainya. Hal ini memudahkan calon debitur untuk memilih lembaga perbankan syariah yang cocok dengannya.
Pinjaman Modal Usaha KTA Syariah
Anda tentu sudah mengenal yang namanya KTA atau kredit tanpa agunan. Jenis pinjaman tanpa jaminan ini digemari masyarakat Indonesia dan menjadi booming dalam beberapa kurun terakhir atau sejak tahun 2012. Hal ini tak terlepas dari meningkatnya kebutuhan hidup sedangkan penghasilan terbatas yang membuat mengajukan pinjaman uang tunai dalam bentuk tanpa jaminan. Biasanya kredit tanpa agunan ini dipergunakan untuk keperluan yang sangat mendesak.
Salah satu rekan penulis yang bekerja di sebuah dealer sepeda motor Honda mengakui bahwa kredit tanpa agunan atau KTA sangat bermanfaat bagi seseorang ketika ia memerlukan dana yang mendesak. Misalnya keperluan biaya pengobatan rumah sakit, biaya modal membuka usaha, dan lain sebagainya. Sehingga setiap orang dianjurkan memiliki kredit tanpa agunan untuk menjaga situasi darurat keuangan. Saat ini berdasarkan data dari Bank Indonesia pengguna pinjaman uang tanpa jaminan melonjak tajam sampai naik 32 persen.
Seiring dengan kemajuan jaman yang terus berubah dan dinamis maka perbankan syariah juga meluncurkan produk baru yang serupa yakni KTA Syariah. Sehingga bukan hanya bank konvensional yang mempunyai layanan produk kredit uang tanpa jaminan. Tapi perbankan syariah juga dilengkapi layanan produk pinjaman uang tanpa agunan. Namun perbedaannya, KTA di bank syariah dalam bentuk produk pembiayaan yang bersifat produktif. Berbeda dengan kredit pinjaman uang tanpa agunan di bank konvensional yang sering digunakan untuk kepentingan konsumtif dan bunga lebih besar dari biasanya.
Dari artikel di atas jelas bahwa cara mendapatkan pinjaman modal usaha syariah secara cepat dan mudah melalui kredit tanpa agunan syariah. Selain itu, ada beberapa keuntungan bagi seseorang yang mengambil KTA syariah untuk modal usaha, antara lain:
▪ Non Bunga
Bank konvensional identik dengan bunga bank. Bank akan menerapkan tingkat suku bunga di awal akad transaksi. Tingkat bunga bank lumayan tinggi sehingga memberatkan para debitur terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Sedangkan bank syariah identik dengan bagi hasil yang adil dan halal berupa akad musyarakah, salam, ijarah, murabahah dan mudharobah.
▪ Pembiayaan Multiguna
KTA syariah bisa dipakai untuk berbagai kepentingan pembiayaan usaha yang berdasarkan aturan agama Islam. Seseorang yang memerlukan uang tunai sebagai modal usaha bisa mengajukan kredit pinjaman uang tunai tanpa jaminan syariah (KTA) di bank-bank syariah di seluruh Indonesia yang hampir semuanya sudah memiliki produk pembiayaan ini. Misalnya BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat dan lain sebagainya.
Selain bisa digunakan untuk keperluan menambah modal usaha, pinjaman uang tunai dari bank syariah dapat pula dipergunakan untuk keperluan menunaikan ibadah haji dan umroh, membeli investasi logam mulia emas syariah, membeli tanah dan bangunan serta membeli kendaraan bermotor.
Pinjaman Modal Usaha BSM, BNI dan Muamalat
Salah satu bank bersistem syariah yang menyediakan layanan produk KTA adalah Bank Syariah Mandiri disingkat BSM dengan konsep Warung Mikro BSM. Pinjaman uang tunai tanpa agunan yang bisa didapatkan calon nasabah hingga limit Rp 100 juta. Adapun persyaratan mendapatkan pinjaman modal usaha syariah ini adalah karyawan tetap.
Selain Bank Mandiri Syariah, perbankan lain yang menyediakan pembiayaan produk pinjaman uang tanpa jaminan adalah Bank Muamalat. Bank pertama sesuai syariat ini memberi nama produk ini dengan sebutan Kredit Modal Kerja Mikro Muamalat. Kredit yang diperuntukkan bagi usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi di Indonesia. Adapun persyaratan dan cara mendapatkan sangat mudah dan cepat.
Salah satu perbankan yang turut serta menyediakan pinjaman uang tunai untuk modal usaha dan pengembangan bisnis secara syariah bagi usaha mikro kecil dan menengah adalah bank BNI Syariah. Bank terbesar di tanah air ini mempunyai berbagai jenis produk pembiayaan yang meliputi wirausaha ib hasanah, Rahn Mikro dengan batas pinjaman maksimal Rp 50 juta, Usaha Kecil ib hasanah, dan mikro ib hasanah dengan limit pinjaman sampai Rp 500 juta. Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.
Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha Syariah, Mudah dan Cepat
Sementara itu persyaratan dan cara mendapatkan pinjaman modal usaha syariah pada umumnya sama di tiap bank syariah, antara lain:
▪ Mempunyai usaha produktif yang telah berjalan selama kurang lebih satu tahun
▪ Mengisi aplikasi permohonan pinjaman uang tunai untuk modal usaha syariah bisa dilakukan secara online maupun datang langsung ke bank
▪ Melampirkan fotocopy KTP pemohon, suami isteri
▪ Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
▪ Fotocopy Buku Nikah dan Akta Kartu Keluarga
▪ Melampirkan data-data usaha seperti surat legalitas usaha
▪ Jika diminta jaminan maka agunan yang harus disertakan bisa berupa Sertifikat Hak Milik tanah, rumah, dan BKPB mobil atau sepeda motor.
Setelah semua persyaratan umum dan syarat dokumen di atas telah dipenuhi maka anda tinggal mendatangi kantor bank syariah terdekat dengan rumah. Utarakan maksud dan niat kepada petugas satpam hendak mengajukan pinjaman kredit uang tunai untuk modal usaha. Biasanya anda akan diarahkan menuju meja customer service. Setelah mendapatkan nomor antrian tak berselang lama, anda akan dipanggil oleh pihak customer service untuk mengurusi proses pengajuan pinjaman modal usaha syariah di bank bersangkutan. Anda bisa bertanya langsung lebih banyak tentang pinjaman modal usaha di bank tersebut.
Setelah semua berkas pengajuan pinjaman modal usaha anda diterima oleh pihak bank maka pihak surveyor bank syariah akan melakukan survey di lapangan dan dokumentasi. Berita disetujui tidaknya pengajuan modal usaha anda bisa diketahui paling lama 3 hari dan diberitahukan langsung oleh pihak bank kepada nasabah melalui telepon. Apabila pengajuan kredit modal usaha disetujui pihak bank maka anda diharuskan menyetorkan sejumlah biaya administrasi. Setelah selesai dilakukan maka pinjaman uang tunai dari bank pun akan cair melalui rekening bank pihak nasabah pembiayaan.
Jika pinjaman uang tunai atau modal usaha dari bank syariah cair maka anda bisa menggunakannya untuk keperluan usaha bisnis. Seperti membeli perlengkapan dan peralatan usaha, pembelian mesin usaha, pembelian stok barang dagangan, renovasi bangunan usaha, pembukaan cabang baru di daerah lain, dan untuk keperluan membeli bahan baku.
Yang perlu diperhatikan dalam cara mendapatkan pinjaman modal usaha syariah dengan cepat dan mudah adalah memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan bisnis usaha anda. Kemudian jangka angsuran disesuaikan dengan kemampuan pembayaran. Lalu jika pinjaman uang tunai dari bank syariah cair maka pembayaran angsuran bulanan harus dilakukan secara tepat waktu. Supaya nama baik anda tetap terjaga dan tak termasuk dalam blacklist.
Demikianlah cara mendapatkan pinjaman modal usaha syariah dengan cepat dan mudah. Semoga bisa memberi manfaat bagi Anda.