Sekarang sangat gampang dijumpai di kota besar gerai usaha pecel lele baik itu dalam konsep warung maupun gerobak kaki lima. Bahkan pada sore hari sampai malam hari merebak gerai gerobak pecel lele yang dijalankan secara kaki lima di trotoar jalan atau dekat perumahan warga sekitar. Sebaliknya persaingan gerai usaha pecel lele di desa sangat lemah. Sedangkan persaingan bisnis pecel lele di kota sangatlah tinggi. Hal ini menimbulkan suatu peluang usaha baru yang sangat menjanjikan yaitu bisnis budidaya ikan lele.
Prospek Usaha Beternak Ikan Lele
Prospek usaha beternak ikan lele sangatlah prospektif mengingat penggemar ikan lele di Indonesia lumayan besar. Suatu hari penulis pernah beternak ikan lele secara rumahan dan modal kecil. Lalu usaha ternak ikan lele tersebut dipromosikan secara online. Dan ternyata para konsumen terus menerus menghubungi penulis untuk minta dikirimkan ikan lele. Pangsa pasar yang sangat besar dari bisnis beternak ikan lele.
Ada banyak jenis usaha yang bisa dibuka dari lele. Seperti usaha pecel lele, usaha pembesaran ikan lele, bisnis pembibitan ikan lele dan jual beli lele. Namun yang paling menguntungkan adalah usaha budidaya ikan lele di kolam terpal. Bisnis ternak lele dijalankan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat sekitar. Inilah bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan. Tapi untuk mulai usaha ternak ikan lele konsumsi dan pembibitan, sobat harus mempunyai keterampilan cara beternak lele yang baik dan benar.
Pendek kata, kelebihan dari bisnis beternak ikan lele sangat banyak. Dibandingkan budidaya ikan jenis lain seperti gurame, nila, mas koi, nilam, sidat, tawas, patin dll maka usaha ternak ikan lele sangat mudah dijalankan dengan modal kecil dan cepat panen. Masalah pemasaran atau penjualan ikan lele, sobat pun tidak akan mengalami kesulitan berarti. Sebab banyak orang yang mencari dan membutuhkan ikan lele di Indonesia. Anda bisa mendapatkan banyak konsumen dengan mudah dengan terlebih dahulu mempromosikan usaha ternak lele sobat di media sosial di internet, memasang iklan usaha ikan lele konsumsi di marketplace dan menjual lele ke warung pecel lele dan pasar tradisional.
Cara Ternak Lele yang Mudah Dilakukan dan Panennya Cepat
Setiap orang dapat dengan mudah menjalani bisnis budidaya ikan lele. Karena cara pembesaran ikan lele sangatlah gampang. Apalagi ukuran lele sudah besar. Untuk pembesaran ikan lele dari mulai benih yang kecil sekali sangat rawan terjadi kematian. Namun setelah lele agak besar maka resiko kegagalan usaha ternak lele sangatlah kecil. Bisnis budidaya lele memerlukan ketelatenan dan kesabaran tingkat tinggi.
Untuk membuka usaha beternak ikan lele maka modal usaha yang dibutuhkan meliputi kolam bagi ikan lele. Ada banyak jenis kolam yang bisa digunakan untuk sarana beternak ikan lele seperti kolam ikan lele tembok, kolam terpal, kolam beton, kolam lele dari tanah dan lain sebagainya. Namun yang paling praktis dan mudah dijalankan dengan modal kecil adalah usaha ternak lele menggunakan kolam terpal. Apalagi harga terpal plastik saat ini sangat murah. Anda bisa mendapatkannya di toko terpal terdekat di kota anda.
Berdasarkan pantauan penulis di lapangan, usaha beternak ikan lele saat ini masih jarang dilakukan oleh para pembudidaya. Mereka lebih memilih usaha beternak ikan mas, mujaer dan ikan nila. Padahal permintaan ikan lele terus naik setiap tahun. Sedangkah pasokan ikan lele semakin berkurang dan terbatas dengan jumlah peternak lele yang sangat terbatas. Hal ini membuat harga ikan lele perkilogram di beberapa daerah di Indonesia mengalami kenaikan sangat tajam hingga Rp 50 ribu perkilogram.
Sementara itu, cara ternak lele yang mudah dijalankan dan cepat panennya adalah menggunakan kolam terpal. Karena cara ini sangat praktis. Dan masa panen ikan lele terbilang cepat. dalam masa dua bulan, ikan lele sudah dapat dipanen. Bila anda ingin panen usaha ternak ikan lele dalam jangka waktu satu bulan sekali juga bisa dilakukan. Caranya anda menggunakan dua kolam terpal bagi ikan lele. Yang satu di panen di bulan kedua. Sedangkan yang satu lagi dipanen di bulan ketiga.
Sebenarnya cara pembesaran ternak ikan lele di kolam tembok dan drum plastik pun bisa dilakukan selain menggunakan terpal. Namun yang lebih sederhana dan biaya ternak lele kolam terpal sangat rendah dibandingkan cara yang lain. Bagaimana anda tertarik bisnis pembesaran ikan lele secara rumahan yang sangat menguntungkan ini?
Persiapan dan Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal
Untuk membuka usaha pembesaran ikan lele ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
▪ Lokasi Usaha
Anda harus menentukan terlebih dahulu di mana anda hendak membuka usaha ternak ikan lele. Dimana kolam yang hendak digunakan bagi ikan lele. Pilihlah lokasi yang sangat strategis bagi bisnis budidaya ikan lele yaitu mendukung ketersediaan pakan, air, sinar matahari dan mudah dipantau setiap saat. Air yang dibutuhkan oleh ikan lele adalah air bersih yang tidak mengandung limbah berbahaya seperti limbah rumah tangga dan limbah industri.
▪ Kolam Ikan Lele
Hal lain yang harus dipersiapkan dalam usaha budidaya ikan lele adalah kesiapan kolam ikan. Untuk kolam ikan lele yang terbuat dari terpal plastik yang ideal ukuran 3 meter x 5 meter x 1 meter. Kelebihan kolam ikan terpal adalah mudah dipasang dan dibongkar serta dapat dipindahkan ke tempat lain. Saran penulis buatlah kolam lele sebanyak 24 buah supaya usaha budidaya ikan lele bisa panen satu bulan sampai dua bulan sekali.
▪ Peralatan Usaha
Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam usaha ternak lele meliputi alat tes kualitas air, ember plastik, jaring, dan peralatan lainnya. Biaya modal usaha untuk membeli peralatan dan perlengkapan usaha ternak lele sekitar Rp 400 ribu.
Setelah semua modal usaha di atas sudah lengkap, selanjutnya mengisi kolam terpal yang sudah dibuat dengan air sampai ketinggian 80 centimeter. Kemudian bibit lele sebanyak 200 ekor yang memiliki ukuran 10 centimeter dimasukan pada kolam terpal. Lalu anda memberi makan ikan lele secara teratur dari pagi, siang sampai sore.
Hambatan dan Kendala Usaha Ternak Lele Rumahan
Namun usaha budidaya ikan lele bukan tanpa hambatan. Pastinya bagi seorang peternak lele yang masih pemula akan mengalami berbagai kendala dan tantangan dalam usaha pembesaran lele. Seperti yang pernah penulis alami. Berikut ini berbagai kendala dan hambatan dalam usaha budidaya ikan lele, antara lain:
▪ Lele Mati
Seperti ikan lele mengalami kematian terutama benih-benih ikan lele. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti kolam terpal yang masih baru sehingga mengeluarkan bau plastik yang mengakibatkan pencemaran dan meracuni air dari kolam terpal tersebut. Penyebab kematian ikan lele selain karena terpal yang bau juga bisa diakibatkan oleh pergantian air baru yang cepat. Sehingga membuat lele stres dan mabuk yang akhirnya mati semua.
Oleh karenanya, ketika membuka usaha ternak ikan lele pastikan dulu kolam terpal plastik bersih dan tidak bau sebelum bibit lele dimasukkan ke dalam kolam. Cara menghilangkan bau dan racun dalam kolam terpal plastik sangat mudah. Anda bisa mencuci terpal plastik sampai bau menyengat hilang. Ada lagi cara paling mudah untuk menghilangkan bau kolam terpal plastik dengan cara mendiamkan terpal selama dua minggu dalam air bersih yang tergenang. Setelah bau plastik hilang lalu keluarkanlah air dan ganti dengan air yang baru. Selanjutnya masukan bibit-bibit ikan lele.
▪ Biaya Pakan
Untuk membuka usaha peternakan ikan lele yang mudah dilakukan dan cepat panen tentu harus memperhatikan masalah pakan bagi ikan lele bersangkutan. Seiring berjalan waktu, harga pakan ikan lele perkilogram mengalami kenaikan tinggi. Tentu ini sangat memberatkan bagi para peternak ikan lele. Sebab pakan pelet lele merupakan makanan utama bagi lele yang mengandung protein tinggi sebesar 30 persen untuk perkembangan lele yang optimal.
Oleh sebab itu, berbagai cara seringkali dilakukan oleh para peternak ikan lele agar usahanya terus berjalan. Salah satunya memberi pakan ikan lele alternatif. Seorang peternak ikan lele untuk menghemat pengeluaran biaya pakan bagi ikan lele seringkali menggunakan bangkai binatang ayam atau bangkai ikan untuk makan ikan lele. Hal tersebut berakibat pertumbuhan ikan lele kurang maksimal dan merata. Pakan lele alternatif yang bagus adalah pakan alami dari dedaunan seperti daun pepaya, daun singkong, dan sisa makanan manusia berupa sayuran dan lain-lain.
Supaya ikan lele cepat besar yang berakibat pada jangka waktu panen cepat, sobat hendaknya memberikan pakan pelet bagi lele secara teratur dan tepat waktu. Satu hari diberikan pemberian pakan sebanyak tiga kali sebagai salah satu cara memperbesar pertumbuhan ikan lele atau agar lele cepat besar di kolam terpal. Pemberian pakan jangan terlalu banyak atau berlebihan. Tapi secukupnya. Apabila anda memberikan pakan secara berlebihan atau terlalu banyak akan mengakibatkan perkembangan ikan lele menjadi pecah atau buncit. Sebab sifat ikan lele secara alami rakus sekali.
Lalu yang menjadi pertanyaan bagi sebagian orang panen ikan lele berapa bulan? Pada waktu dua bulan, ikan lele bisa dipanen dalam kolam terpal. Sebenarnya panen lele bisa dilakukan dalam 29 hari asalkan pemberian pelet secara tepat, efektif dan efisien. Untuk menghemat biaya pengeluaran usaha ternak lele, diawal usaha anda bekerja secara sendirian. Tapi seiring bertambah banyak kolam ikan lele tak ada salahnya anda merekrut karyawan bagian pemeliharaan dan pemasaran.
Prospek Usaha Beternak Ikan Lele
Prospek usaha beternak ikan lele sangatlah prospektif mengingat penggemar ikan lele di Indonesia lumayan besar. Suatu hari penulis pernah beternak ikan lele secara rumahan dan modal kecil. Lalu usaha ternak ikan lele tersebut dipromosikan secara online. Dan ternyata para konsumen terus menerus menghubungi penulis untuk minta dikirimkan ikan lele. Pangsa pasar yang sangat besar dari bisnis beternak ikan lele.
Ada banyak jenis usaha yang bisa dibuka dari lele. Seperti usaha pecel lele, usaha pembesaran ikan lele, bisnis pembibitan ikan lele dan jual beli lele. Namun yang paling menguntungkan adalah usaha budidaya ikan lele di kolam terpal. Bisnis ternak lele dijalankan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat sekitar. Inilah bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan. Tapi untuk mulai usaha ternak ikan lele konsumsi dan pembibitan, sobat harus mempunyai keterampilan cara beternak lele yang baik dan benar.
Pendek kata, kelebihan dari bisnis beternak ikan lele sangat banyak. Dibandingkan budidaya ikan jenis lain seperti gurame, nila, mas koi, nilam, sidat, tawas, patin dll maka usaha ternak ikan lele sangat mudah dijalankan dengan modal kecil dan cepat panen. Masalah pemasaran atau penjualan ikan lele, sobat pun tidak akan mengalami kesulitan berarti. Sebab banyak orang yang mencari dan membutuhkan ikan lele di Indonesia. Anda bisa mendapatkan banyak konsumen dengan mudah dengan terlebih dahulu mempromosikan usaha ternak lele sobat di media sosial di internet, memasang iklan usaha ikan lele konsumsi di marketplace dan menjual lele ke warung pecel lele dan pasar tradisional.
Cara Ternak Lele yang Mudah Dilakukan dan Panennya Cepat
Setiap orang dapat dengan mudah menjalani bisnis budidaya ikan lele. Karena cara pembesaran ikan lele sangatlah gampang. Apalagi ukuran lele sudah besar. Untuk pembesaran ikan lele dari mulai benih yang kecil sekali sangat rawan terjadi kematian. Namun setelah lele agak besar maka resiko kegagalan usaha ternak lele sangatlah kecil. Bisnis budidaya lele memerlukan ketelatenan dan kesabaran tingkat tinggi.
Untuk membuka usaha beternak ikan lele maka modal usaha yang dibutuhkan meliputi kolam bagi ikan lele. Ada banyak jenis kolam yang bisa digunakan untuk sarana beternak ikan lele seperti kolam ikan lele tembok, kolam terpal, kolam beton, kolam lele dari tanah dan lain sebagainya. Namun yang paling praktis dan mudah dijalankan dengan modal kecil adalah usaha ternak lele menggunakan kolam terpal. Apalagi harga terpal plastik saat ini sangat murah. Anda bisa mendapatkannya di toko terpal terdekat di kota anda.
Berdasarkan pantauan penulis di lapangan, usaha beternak ikan lele saat ini masih jarang dilakukan oleh para pembudidaya. Mereka lebih memilih usaha beternak ikan mas, mujaer dan ikan nila. Padahal permintaan ikan lele terus naik setiap tahun. Sedangkah pasokan ikan lele semakin berkurang dan terbatas dengan jumlah peternak lele yang sangat terbatas. Hal ini membuat harga ikan lele perkilogram di beberapa daerah di Indonesia mengalami kenaikan sangat tajam hingga Rp 50 ribu perkilogram.
Sementara itu, cara ternak lele yang mudah dijalankan dan cepat panennya adalah menggunakan kolam terpal. Karena cara ini sangat praktis. Dan masa panen ikan lele terbilang cepat. dalam masa dua bulan, ikan lele sudah dapat dipanen. Bila anda ingin panen usaha ternak ikan lele dalam jangka waktu satu bulan sekali juga bisa dilakukan. Caranya anda menggunakan dua kolam terpal bagi ikan lele. Yang satu di panen di bulan kedua. Sedangkan yang satu lagi dipanen di bulan ketiga.
Sebenarnya cara pembesaran ternak ikan lele di kolam tembok dan drum plastik pun bisa dilakukan selain menggunakan terpal. Namun yang lebih sederhana dan biaya ternak lele kolam terpal sangat rendah dibandingkan cara yang lain. Bagaimana anda tertarik bisnis pembesaran ikan lele secara rumahan yang sangat menguntungkan ini?
Persiapan dan Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal
Untuk membuka usaha pembesaran ikan lele ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
▪ Lokasi Usaha
Anda harus menentukan terlebih dahulu di mana anda hendak membuka usaha ternak ikan lele. Dimana kolam yang hendak digunakan bagi ikan lele. Pilihlah lokasi yang sangat strategis bagi bisnis budidaya ikan lele yaitu mendukung ketersediaan pakan, air, sinar matahari dan mudah dipantau setiap saat. Air yang dibutuhkan oleh ikan lele adalah air bersih yang tidak mengandung limbah berbahaya seperti limbah rumah tangga dan limbah industri.
▪ Kolam Ikan Lele
Hal lain yang harus dipersiapkan dalam usaha budidaya ikan lele adalah kesiapan kolam ikan. Untuk kolam ikan lele yang terbuat dari terpal plastik yang ideal ukuran 3 meter x 5 meter x 1 meter. Kelebihan kolam ikan terpal adalah mudah dipasang dan dibongkar serta dapat dipindahkan ke tempat lain. Saran penulis buatlah kolam lele sebanyak 24 buah supaya usaha budidaya ikan lele bisa panen satu bulan sampai dua bulan sekali.
▪ Peralatan Usaha
Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam usaha ternak lele meliputi alat tes kualitas air, ember plastik, jaring, dan peralatan lainnya. Biaya modal usaha untuk membeli peralatan dan perlengkapan usaha ternak lele sekitar Rp 400 ribu.
Setelah semua modal usaha di atas sudah lengkap, selanjutnya mengisi kolam terpal yang sudah dibuat dengan air sampai ketinggian 80 centimeter. Kemudian bibit lele sebanyak 200 ekor yang memiliki ukuran 10 centimeter dimasukan pada kolam terpal. Lalu anda memberi makan ikan lele secara teratur dari pagi, siang sampai sore.
Hambatan dan Kendala Usaha Ternak Lele Rumahan
Namun usaha budidaya ikan lele bukan tanpa hambatan. Pastinya bagi seorang peternak lele yang masih pemula akan mengalami berbagai kendala dan tantangan dalam usaha pembesaran lele. Seperti yang pernah penulis alami. Berikut ini berbagai kendala dan hambatan dalam usaha budidaya ikan lele, antara lain:
▪ Lele Mati
Seperti ikan lele mengalami kematian terutama benih-benih ikan lele. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti kolam terpal yang masih baru sehingga mengeluarkan bau plastik yang mengakibatkan pencemaran dan meracuni air dari kolam terpal tersebut. Penyebab kematian ikan lele selain karena terpal yang bau juga bisa diakibatkan oleh pergantian air baru yang cepat. Sehingga membuat lele stres dan mabuk yang akhirnya mati semua.
Oleh karenanya, ketika membuka usaha ternak ikan lele pastikan dulu kolam terpal plastik bersih dan tidak bau sebelum bibit lele dimasukkan ke dalam kolam. Cara menghilangkan bau dan racun dalam kolam terpal plastik sangat mudah. Anda bisa mencuci terpal plastik sampai bau menyengat hilang. Ada lagi cara paling mudah untuk menghilangkan bau kolam terpal plastik dengan cara mendiamkan terpal selama dua minggu dalam air bersih yang tergenang. Setelah bau plastik hilang lalu keluarkanlah air dan ganti dengan air yang baru. Selanjutnya masukan bibit-bibit ikan lele.
▪ Biaya Pakan
Untuk membuka usaha peternakan ikan lele yang mudah dilakukan dan cepat panen tentu harus memperhatikan masalah pakan bagi ikan lele bersangkutan. Seiring berjalan waktu, harga pakan ikan lele perkilogram mengalami kenaikan tinggi. Tentu ini sangat memberatkan bagi para peternak ikan lele. Sebab pakan pelet lele merupakan makanan utama bagi lele yang mengandung protein tinggi sebesar 30 persen untuk perkembangan lele yang optimal.
Oleh sebab itu, berbagai cara seringkali dilakukan oleh para peternak ikan lele agar usahanya terus berjalan. Salah satunya memberi pakan ikan lele alternatif. Seorang peternak ikan lele untuk menghemat pengeluaran biaya pakan bagi ikan lele seringkali menggunakan bangkai binatang ayam atau bangkai ikan untuk makan ikan lele. Hal tersebut berakibat pertumbuhan ikan lele kurang maksimal dan merata. Pakan lele alternatif yang bagus adalah pakan alami dari dedaunan seperti daun pepaya, daun singkong, dan sisa makanan manusia berupa sayuran dan lain-lain.
Supaya ikan lele cepat besar yang berakibat pada jangka waktu panen cepat, sobat hendaknya memberikan pakan pelet bagi lele secara teratur dan tepat waktu. Satu hari diberikan pemberian pakan sebanyak tiga kali sebagai salah satu cara memperbesar pertumbuhan ikan lele atau agar lele cepat besar di kolam terpal. Pemberian pakan jangan terlalu banyak atau berlebihan. Tapi secukupnya. Apabila anda memberikan pakan secara berlebihan atau terlalu banyak akan mengakibatkan perkembangan ikan lele menjadi pecah atau buncit. Sebab sifat ikan lele secara alami rakus sekali.
Lalu yang menjadi pertanyaan bagi sebagian orang panen ikan lele berapa bulan? Pada waktu dua bulan, ikan lele bisa dipanen dalam kolam terpal. Sebenarnya panen lele bisa dilakukan dalam 29 hari asalkan pemberian pelet secara tepat, efektif dan efisien. Untuk menghemat biaya pengeluaran usaha ternak lele, diawal usaha anda bekerja secara sendirian. Tapi seiring bertambah banyak kolam ikan lele tak ada salahnya anda merekrut karyawan bagian pemeliharaan dan pemasaran.