Anda tentu sudah tak asing lagi dengan ikan lele. Banyak usaha tercipta dari ikan lele, antara lain usaha pecel lele dan bisnis beternak ikan lele di kolam air tawar. Pilihan terakhir adalah peluang bisnis yang cukup menjanjikan mengingat para penggemar lele di Indonesia sangat banyak. Bahkan permintaan terhadap ikan lele di masyarakat tanah air sangat tinggi. Dan terus meningkat setiap tahun. Yang belum dapat dipenuhi secara baik oleh para peternak lele lokal. Sehingga wajar jika harga ikan lele perkilogram senantiasa mengalami kenaikan. Apalagi di musim paceklik.
Peluang Usaha Ternak Lele Pemula
Hal inilah yang memunculkan sebuah peluang usaha terbaru yang sangat menguntungkan dan menjanjikan yaitu usaha budidaya lele secara rumahan skala kecil kecilan, menengah maupun skala besar. Apalagi bisnis beternak lele dan cara pemeliharaannya sangat gampang dilakukan oleh siapapun. Tidak ribet seperti memelihara ikan jenis lain. Ikan lele mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat terhadap berbagai serangan hama dan penyakit.
Kelebihan lain dari usaha budidaya ikan lele adalah modal usaha yang diperlukan relatif kecil. Sehingga bisnis ternak lele multi keunggulan. Hal inilah yang membuat sebagian penduduk desa pemula di tanah air berlomba-lomba melakukan usaha beternak lele. Namun hanya sebagian kecil saja peternak yang berhasil dan sukses usaha budidaya lele. Selebihnya mengalami kegagalan. Disebabkan banyak faktor. Seperti banyak ikan lele yang mengalami kematian, ikan lele kabur keluar kolam dan lain sebagainya.
Prospek Usaha Ternak Lele
Berdasarkan analisa dan pengalaman penulis di lapangan prospek usaha budidaya ikan lele sangat menjanjikan ketimbang usaha beternak jenis ikan air tawar lainnya. Seperti ikan mas, gurame, nila, patin, nilam, dan lain sebagainya. Dikarenakan pangsa pasar yang sangat luas. Hampir semua kalangan menyukai kuliner ikan lele yang bercita rasa khas baik anak-anak hingga orang dewasa.
Selain itu, yang menjadi penyebab prospek usaha beternak lele sangat menjanjikan adalah persaingan usaha ternak lele yang masih jarang di beberapa daerah di Indonesia. Lebih banyak orang yang memilih beternak ikan mas, gurame dan nila karena tidak memerlukan perawatan ekstra. Sedangkan ikan lele membutuhkan perawatan ekstra dimana setiap hari harus dikontrol untuk memastikan pemberian pakan diberikan secara teratur.
Masalah pemasaran menjadi kelebihan tersendiri dari usaha ternak lele. Karena berdasarkan pengalaman penulis untuk memasarkan hasil panen ikan lele sangat mudah. Ada banyak orang yang membutuhkan lele dalam berbagai ukuran dari mulai benih sampai lele berukuran besar. Anda bisa memasang iklan penjualan ikan lele di internet melalui blog, media sosial facebook, twitter, line, bbm, seo google, dan lain sebagainya. Selain itu, anda bisa memasang papan iklan, spanduk dan reklame yang bertuliskan jual ikan lele.
Cara Beternak Lele Pemula yang Berhasil Cepat, Enteng Biaya
Jika anda sebagai pemula dan ingin membuka usaha ternak lele maka bisnis ini sangat cocok bagi anda. Karena usaha ternak lele sangat mudah dijalankan oleh pemula sekalipun yang masih awam akan cara ternak lele. Berikut ini cara beternak lele pemula yang berhasil cepat dan enteng biaya yang diuraikan secara bertahap, antara lain:
▪ Persiapan Lokasi Usaha
Untuk lokasi usaha bagi ternak lele, anda bisa membuka bisnis peternakan ikan lele di halaman rumah yang kosong, atau di kebon dan lahan kosong dekat rumah. Kenapa lokasi usaha ternak lele harus dekat rumah? Karena untuk memudahkan anda dalam melakukan kontrol terhadap usaha budidaya lele. Sebab ikan lele rawan sekali kabur atau keluar dari kolam secara meloncat dan harus telaten dalam perawatan. Namun pastikan kolam ikan lele jangan terlalu dekat dengan rumah yang bisa mengakibatkan polusi udara.
Lokasi usaha yang bagus untuk usaha ternak lele adalah lokasi yang mudah diakses oleh kendaraan mobil dan sepeda motor, mudah dilihat banyak orang sekaligus sebagai sarana promosi secara gratis, di sekitar sumber air yang bersih, dan pastikan lokasi usaha budidaya lele cukup jauh dari permukiman warga. Sebab kolam ikan lele bisa mengakibatkan timbulnya bau tak sedap atau polusi udara.
Ukuran lokasi usaha ternak lele kalau bisa berada di lahan yang luas. Namun usaha beternak lele pun bisa dijalankan di lahan yang sempit. Karena kolam ikan lele dari terpal bisa dibuat dengan ukuran yang disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Untuk ukuran kolam ikan lele bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Anda bisa melihat ukuran kolam ikan lele yang ideal dengan melihat kolam ikan lele milik peternak lainnya yang berada di sekitar tempat tinggal anda.
▪ Mempersiapkan Kolam Lele
Untuk kolam yang dipersiapkan bagi usaha ternak ikan lele bisa berupa kolam tanah liat, kolam dari beton, kolam tembok, dan kolam terpal. Namun yang lebih kecil biayanya adalah mempersiapkan kolam ikan lele dari terpal. Anda bisa membuat beberapa kolam untuk meningkatkan penghasilan bisnis beternak ikan lele.
Berikut ini beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam pembuatan kolam ternak lele, yaitu:
Suhu Ideal
Suhu yang dipersyaratkan bagi kolam ikan lele sekitar 20 derajat celcius sampai 28 derajat celcius.
Bersih dari Polusi
Pastikan air dalam kolam ikan lele terbebas dari B3 yaitu bahan-bahan berbahaya dan beracun dari limbah industri pabrik dan industri rumah tangga. Misalnya limbah sabun hasil industri rumahtangga yang disalurkan pada kolam ikan lele bisa mengakibatkan ikan lele mengalami kematian.
Air Tenang
Ikan lele senang sekali hidup di air tenang walaupun air keruh. Namun kekeruhan air bukan karena polusi bahan berbahaya dan beracun. Tapi bekas dari sisa-sisa makanan rumahtangga. Atau hasil limbah air pencucian beras di rumahtangga dll. Ikan lele dapat bertahan hidup dalam air yang kadar oksigen sangat minim. Selain itu, pastikan permukaan kolam ikan lele tak ditutupi.
▪ Cara Membuat Kolam Lele dari Terpal
Setelah anda mempunyai lokasi usaha yang cocok bagi bisnis beternak lele, langkah berikutnya adalah membuat kolam lele dari terpal yang membutuhkan modal enteng. Terlebih dahulu, sobat mesti melakukan penggalian tanah sampai kedalaman sekitar 80 centimeter. Kemudian anda membuat kerangka kolam ikan lele dari bambu. Sekaligus penguat atau pondasi bagi kolam ternak lele. Selanjutnya, masukkan terpal plastik sampai menutupi semua permukaan tanah atau kerangka kolam.
Apabila proses tersebut sudah selesai, berikutnya melakukan pengapuran memakai kapur dolomit yang bertujuan mengembalikan keasaman dari tanah dan menghilangkan bibit-bibit dan kuman-kuman penyakit yang bisa menyerang lele suatu waktu. Setelah semua sudah selesai, masukkan air sedikit demi sedikit ke dalam kolam ikan lele sampai memiliki ketinggian sekitar 30 centimeter.
Pada tahap ini, anda jangan langsung memasukkan lele pada kolam. Karena kolam lele dari terpal plastik masih mengandung racun dari bau terpal yang baru. Diamkan dulu kolam lele dari terpal yang tergenang air sampai empat hari atau sampai bau plastik hilang. Hal ini berguna juga untuk menimbulkan pertumbuhan plankton-plankton baru sebagai bahan makanan alami bagi ikan lele sobat nantinya.
▪ Cara Memilih Indukan Lele yang Baik
Sementara itu, untuk memulai usaha budidaya ikan lele yang berhasil harus dimulai dari pemilihan indukan lele yang berkualitas bagus baik dari indukan pejantan maupun indukan betina ikan lele. Cara mengecek suatu indukan lele berkualitas baik atau tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Cara Memilih Indukan Lele Pejantan
Untuk indukan lele pejantan yang memiliki kualitas baik dapat dilihat ciri-cirinya sebagai berikut, antara lain:
1. Warna lele lebih gelap
2. Bagian punggung tidak terlihat besar dan mempunyai perut yang ramping
3. Mempunyai alat kelamin yang runcing
4. Bergerak secara lincah dan gesit
5. Tulang kepala lele tampak pipih
Cara Memilih Indukan Lele Betina
Sekarang kita akan melihat tanda-tanda atau ciri dari indukan lele betina yang memiliki kualitas unggul dan baik, antara lain:
1. Gerakan lele lamban
2. Mempunyai alat kelamin yang bentuk terlihat bulat
3. Warna ikan lele lebih cerah
4. Kepala ikan lele tampak cembung
5. Perut ikan lele tampak mengembang besar ketimbang bagian punggung
▪ Cara Pemijahan Ikan Lele
Langkah berikutnya setelah sobat mempunyai indukan lele pejantan dan betina yang berkualitas baik dan unggul maka sobat harus melakukan pemijahan atau proses mengawinkan antara indukan lele betina dan jantan tersebut sampai menghasilkan telur yang sangat banyak. Sediakan sabut sapu injuk untuk membuat telor yang sudah dibuahi dapat menempel selama 24 jam. Dari telur-telur ikan lele yang menempel maka selanjutnya akan menetas menjadi anak-anak atau bibit ikan lele dalam jumlah besar.
▪ Memindahkan Bibit Ikan Lele
Setelah telur menetas menjadi anakan dan benih lele dalam jumlah ribuan maka berikutnya yang harus dilakukan adalah pemindahan anakan lele tersebut. Untuk cara pemindahan bibit ikan lele mesti dilakukan secara hati-hati. Dengan terlebih dahulu mengurangi kadar air dalam kolam sedikit demi sedikit sampai ketinggian air kolam mencapai 15 centimeter. Untuk proses pemindahan benih lele sangat dianjurkan dilakukan pada malam hari supaya menjaga stabilitas suhu kolam. Pemindahan bibit ikan lele bisa ditampung sementara pada sebuah ember besar yang telah diisi air kolam lele sebelumnya.
▪ Pendederan Ikan Lele
Sekarang kita melalui tahap pendederan. Apakah anda sudah mengetahui apa itu proses pendederan yaitu proses pembesaran ikan lele dari berupa benih atau anakan lele sampai berukuran siap panen atau sekitar ukuran 7 centimeter sampai 12 centimeter. Untuk proses pendederan, kolam ikan lele harus diberi penutup pada permukaan bisa berupa tanaman eceng gondok. Semua itu dilakukan supaya bisa menjaga suhu kolam tetap stabil dan supaya benih lele tersebut tak mengalami yang namanya stres yang dapat berakibat kematian.
▪ Pemberian Pakan Ikan Lele
Selama dalam proses pembesaran ikan lele tersebut pastikan pemberian pakan dilakukan secara teratur dan tepat waktu. Pakan yang diberikan secukupnya. Jangan berlebihan pemberian pakan lele dan jangan kekurangan. Pemberian makanan bagi ikan lele sangat menentukan kesuksesan bisnis ternak lele. Sehingga anda harus memperhatikan secara benar pemberian pakan lele.
Untuk lele berusia sekitar tiga sampai empat hari maka sobat bisa memberikan makanan alami seperti cacing, plankton, kutu air dan jentik-jentik. Sedangkan bagi lele yang berusia empat hari ke atas maka sobat bisa memberikan makanan lele pabrikan yang mengandung protein tinggi. Pada tahap pendederan benih harus dilakukan pengontrolan secara berkala. Karena biasanya pada tahap pembesaran benih lele akan banyak anakan lele mengalami kematian pasca penyebaran benih. Persentase kematian lele yang ideal sebesar 10 persen.
Demikianlah cara ternak lele yang baik dan benar di kolam terpal. Sebenarnya masih banyak cara lain dalam beternak ikan lele. Seperti ternak lele dalam drum plastik, budidaya ikan lele di kolam tembok dan kolam tanah. Namun semua yang diuraikan oleh penulis sudah cukup memadai. Dan mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi anda sekalian yang tertarik menekuni bisnis budidaya ikan lele secara rumahan dan modal kecil.
Peluang Usaha Ternak Lele Pemula
Hal inilah yang memunculkan sebuah peluang usaha terbaru yang sangat menguntungkan dan menjanjikan yaitu usaha budidaya lele secara rumahan skala kecil kecilan, menengah maupun skala besar. Apalagi bisnis beternak lele dan cara pemeliharaannya sangat gampang dilakukan oleh siapapun. Tidak ribet seperti memelihara ikan jenis lain. Ikan lele mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat terhadap berbagai serangan hama dan penyakit.
Kelebihan lain dari usaha budidaya ikan lele adalah modal usaha yang diperlukan relatif kecil. Sehingga bisnis ternak lele multi keunggulan. Hal inilah yang membuat sebagian penduduk desa pemula di tanah air berlomba-lomba melakukan usaha beternak lele. Namun hanya sebagian kecil saja peternak yang berhasil dan sukses usaha budidaya lele. Selebihnya mengalami kegagalan. Disebabkan banyak faktor. Seperti banyak ikan lele yang mengalami kematian, ikan lele kabur keluar kolam dan lain sebagainya.
Prospek Usaha Ternak Lele
Berdasarkan analisa dan pengalaman penulis di lapangan prospek usaha budidaya ikan lele sangat menjanjikan ketimbang usaha beternak jenis ikan air tawar lainnya. Seperti ikan mas, gurame, nila, patin, nilam, dan lain sebagainya. Dikarenakan pangsa pasar yang sangat luas. Hampir semua kalangan menyukai kuliner ikan lele yang bercita rasa khas baik anak-anak hingga orang dewasa.
Selain itu, yang menjadi penyebab prospek usaha beternak lele sangat menjanjikan adalah persaingan usaha ternak lele yang masih jarang di beberapa daerah di Indonesia. Lebih banyak orang yang memilih beternak ikan mas, gurame dan nila karena tidak memerlukan perawatan ekstra. Sedangkan ikan lele membutuhkan perawatan ekstra dimana setiap hari harus dikontrol untuk memastikan pemberian pakan diberikan secara teratur.
Masalah pemasaran menjadi kelebihan tersendiri dari usaha ternak lele. Karena berdasarkan pengalaman penulis untuk memasarkan hasil panen ikan lele sangat mudah. Ada banyak orang yang membutuhkan lele dalam berbagai ukuran dari mulai benih sampai lele berukuran besar. Anda bisa memasang iklan penjualan ikan lele di internet melalui blog, media sosial facebook, twitter, line, bbm, seo google, dan lain sebagainya. Selain itu, anda bisa memasang papan iklan, spanduk dan reklame yang bertuliskan jual ikan lele.
Cara Beternak Lele Pemula yang Berhasil Cepat, Enteng Biaya
Jika anda sebagai pemula dan ingin membuka usaha ternak lele maka bisnis ini sangat cocok bagi anda. Karena usaha ternak lele sangat mudah dijalankan oleh pemula sekalipun yang masih awam akan cara ternak lele. Berikut ini cara beternak lele pemula yang berhasil cepat dan enteng biaya yang diuraikan secara bertahap, antara lain:
▪ Persiapan Lokasi Usaha
Untuk lokasi usaha bagi ternak lele, anda bisa membuka bisnis peternakan ikan lele di halaman rumah yang kosong, atau di kebon dan lahan kosong dekat rumah. Kenapa lokasi usaha ternak lele harus dekat rumah? Karena untuk memudahkan anda dalam melakukan kontrol terhadap usaha budidaya lele. Sebab ikan lele rawan sekali kabur atau keluar dari kolam secara meloncat dan harus telaten dalam perawatan. Namun pastikan kolam ikan lele jangan terlalu dekat dengan rumah yang bisa mengakibatkan polusi udara.
Lokasi usaha yang bagus untuk usaha ternak lele adalah lokasi yang mudah diakses oleh kendaraan mobil dan sepeda motor, mudah dilihat banyak orang sekaligus sebagai sarana promosi secara gratis, di sekitar sumber air yang bersih, dan pastikan lokasi usaha budidaya lele cukup jauh dari permukiman warga. Sebab kolam ikan lele bisa mengakibatkan timbulnya bau tak sedap atau polusi udara.
Ukuran lokasi usaha ternak lele kalau bisa berada di lahan yang luas. Namun usaha beternak lele pun bisa dijalankan di lahan yang sempit. Karena kolam ikan lele dari terpal bisa dibuat dengan ukuran yang disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Untuk ukuran kolam ikan lele bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Anda bisa melihat ukuran kolam ikan lele yang ideal dengan melihat kolam ikan lele milik peternak lainnya yang berada di sekitar tempat tinggal anda.
▪ Mempersiapkan Kolam Lele
Untuk kolam yang dipersiapkan bagi usaha ternak ikan lele bisa berupa kolam tanah liat, kolam dari beton, kolam tembok, dan kolam terpal. Namun yang lebih kecil biayanya adalah mempersiapkan kolam ikan lele dari terpal. Anda bisa membuat beberapa kolam untuk meningkatkan penghasilan bisnis beternak ikan lele.
Berikut ini beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam pembuatan kolam ternak lele, yaitu:
Suhu Ideal
Suhu yang dipersyaratkan bagi kolam ikan lele sekitar 20 derajat celcius sampai 28 derajat celcius.
Bersih dari Polusi
Pastikan air dalam kolam ikan lele terbebas dari B3 yaitu bahan-bahan berbahaya dan beracun dari limbah industri pabrik dan industri rumah tangga. Misalnya limbah sabun hasil industri rumahtangga yang disalurkan pada kolam ikan lele bisa mengakibatkan ikan lele mengalami kematian.
Air Tenang
Ikan lele senang sekali hidup di air tenang walaupun air keruh. Namun kekeruhan air bukan karena polusi bahan berbahaya dan beracun. Tapi bekas dari sisa-sisa makanan rumahtangga. Atau hasil limbah air pencucian beras di rumahtangga dll. Ikan lele dapat bertahan hidup dalam air yang kadar oksigen sangat minim. Selain itu, pastikan permukaan kolam ikan lele tak ditutupi.
▪ Cara Membuat Kolam Lele dari Terpal
Setelah anda mempunyai lokasi usaha yang cocok bagi bisnis beternak lele, langkah berikutnya adalah membuat kolam lele dari terpal yang membutuhkan modal enteng. Terlebih dahulu, sobat mesti melakukan penggalian tanah sampai kedalaman sekitar 80 centimeter. Kemudian anda membuat kerangka kolam ikan lele dari bambu. Sekaligus penguat atau pondasi bagi kolam ternak lele. Selanjutnya, masukkan terpal plastik sampai menutupi semua permukaan tanah atau kerangka kolam.
Apabila proses tersebut sudah selesai, berikutnya melakukan pengapuran memakai kapur dolomit yang bertujuan mengembalikan keasaman dari tanah dan menghilangkan bibit-bibit dan kuman-kuman penyakit yang bisa menyerang lele suatu waktu. Setelah semua sudah selesai, masukkan air sedikit demi sedikit ke dalam kolam ikan lele sampai memiliki ketinggian sekitar 30 centimeter.
Pada tahap ini, anda jangan langsung memasukkan lele pada kolam. Karena kolam lele dari terpal plastik masih mengandung racun dari bau terpal yang baru. Diamkan dulu kolam lele dari terpal yang tergenang air sampai empat hari atau sampai bau plastik hilang. Hal ini berguna juga untuk menimbulkan pertumbuhan plankton-plankton baru sebagai bahan makanan alami bagi ikan lele sobat nantinya.
▪ Cara Memilih Indukan Lele yang Baik
Sementara itu, untuk memulai usaha budidaya ikan lele yang berhasil harus dimulai dari pemilihan indukan lele yang berkualitas bagus baik dari indukan pejantan maupun indukan betina ikan lele. Cara mengecek suatu indukan lele berkualitas baik atau tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Cara Memilih Indukan Lele Pejantan
Untuk indukan lele pejantan yang memiliki kualitas baik dapat dilihat ciri-cirinya sebagai berikut, antara lain:
1. Warna lele lebih gelap
2. Bagian punggung tidak terlihat besar dan mempunyai perut yang ramping
3. Mempunyai alat kelamin yang runcing
4. Bergerak secara lincah dan gesit
5. Tulang kepala lele tampak pipih
Cara Memilih Indukan Lele Betina
Sekarang kita akan melihat tanda-tanda atau ciri dari indukan lele betina yang memiliki kualitas unggul dan baik, antara lain:
1. Gerakan lele lamban
2. Mempunyai alat kelamin yang bentuk terlihat bulat
3. Warna ikan lele lebih cerah
4. Kepala ikan lele tampak cembung
5. Perut ikan lele tampak mengembang besar ketimbang bagian punggung
▪ Cara Pemijahan Ikan Lele
Langkah berikutnya setelah sobat mempunyai indukan lele pejantan dan betina yang berkualitas baik dan unggul maka sobat harus melakukan pemijahan atau proses mengawinkan antara indukan lele betina dan jantan tersebut sampai menghasilkan telur yang sangat banyak. Sediakan sabut sapu injuk untuk membuat telor yang sudah dibuahi dapat menempel selama 24 jam. Dari telur-telur ikan lele yang menempel maka selanjutnya akan menetas menjadi anak-anak atau bibit ikan lele dalam jumlah besar.
▪ Memindahkan Bibit Ikan Lele
Setelah telur menetas menjadi anakan dan benih lele dalam jumlah ribuan maka berikutnya yang harus dilakukan adalah pemindahan anakan lele tersebut. Untuk cara pemindahan bibit ikan lele mesti dilakukan secara hati-hati. Dengan terlebih dahulu mengurangi kadar air dalam kolam sedikit demi sedikit sampai ketinggian air kolam mencapai 15 centimeter. Untuk proses pemindahan benih lele sangat dianjurkan dilakukan pada malam hari supaya menjaga stabilitas suhu kolam. Pemindahan bibit ikan lele bisa ditampung sementara pada sebuah ember besar yang telah diisi air kolam lele sebelumnya.
▪ Pendederan Ikan Lele
Sekarang kita melalui tahap pendederan. Apakah anda sudah mengetahui apa itu proses pendederan yaitu proses pembesaran ikan lele dari berupa benih atau anakan lele sampai berukuran siap panen atau sekitar ukuran 7 centimeter sampai 12 centimeter. Untuk proses pendederan, kolam ikan lele harus diberi penutup pada permukaan bisa berupa tanaman eceng gondok. Semua itu dilakukan supaya bisa menjaga suhu kolam tetap stabil dan supaya benih lele tersebut tak mengalami yang namanya stres yang dapat berakibat kematian.
▪ Pemberian Pakan Ikan Lele
Selama dalam proses pembesaran ikan lele tersebut pastikan pemberian pakan dilakukan secara teratur dan tepat waktu. Pakan yang diberikan secukupnya. Jangan berlebihan pemberian pakan lele dan jangan kekurangan. Pemberian makanan bagi ikan lele sangat menentukan kesuksesan bisnis ternak lele. Sehingga anda harus memperhatikan secara benar pemberian pakan lele.
Untuk lele berusia sekitar tiga sampai empat hari maka sobat bisa memberikan makanan alami seperti cacing, plankton, kutu air dan jentik-jentik. Sedangkan bagi lele yang berusia empat hari ke atas maka sobat bisa memberikan makanan lele pabrikan yang mengandung protein tinggi. Pada tahap pendederan benih harus dilakukan pengontrolan secara berkala. Karena biasanya pada tahap pembesaran benih lele akan banyak anakan lele mengalami kematian pasca penyebaran benih. Persentase kematian lele yang ideal sebesar 10 persen.
Demikianlah cara ternak lele yang baik dan benar di kolam terpal. Sebenarnya masih banyak cara lain dalam beternak ikan lele. Seperti ternak lele dalam drum plastik, budidaya ikan lele di kolam tembok dan kolam tanah. Namun semua yang diuraikan oleh penulis sudah cukup memadai. Dan mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi anda sekalian yang tertarik menekuni bisnis budidaya ikan lele secara rumahan dan modal kecil.