MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN


MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN IMPLEMENTASI STRATEGI DAN CARA IMPLEMENTASI STRATEGI
1.      Pengertian implementasi strategi
            Berdasarkan kajian literature yang dilakukan oleh Li, Guohui, Eppler terdapat tiga perspektif dalam memandang pengertian implementasi strategi adalah sebagai berikut:[1]
a.       Process perspective. Menurut pandangan ini, implementasi strategi merupakan serangkaian langkah berurutan yang sudah direncanakan dengan cermat (a sequence of carefully plenned consecutive steps).
b.      Behavior perspective. Cara pandang ini menganggap implementasi strategi suatu rangkaian tindakan dan menilai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan eksekusi strategi dari sudut pandang ilmu prilaku.
c.       Hybrid perspective. Pendekatan ini memandang implementasi staretegi sebagai suatu kombinasi antara proses implementasi strategi dan prilaku pihak-pihak yang mengeksekusi strategi.
            Impelementasi strategi merupakan penugasan atau penugasan kembali kepada pemimpin perusahaan, baik pada tingkat corporate maupun tingkat unit bisnis untuk mengkomunikasikan dan mengimplementasikan strategi bersama-sama karyawan. Implementasi strategi meliputi:
a.       Implementasi kepemimpinan
·         Mengubah kepemimpinan saat sekarang pada tingkatan yang tepat.
·         Memperkuat motivasi para manajer melalui pemberian insentif.
·         Melibatkan pengembangan karir para penyusun strategi dimasa depan.
b.      Implementasi kebijaksanaan
      Kebijaksanaan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Kebijaksanaan merupakan kumpulan keputusan yang:
·         Menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi yang dipilih akan dilaksanakan.
·         Mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk membuat yakin atas startegi yang dipilih dan kebijaksanaan yang diputuskan.
c.       Implementasi organisasi
  • Timbul masalah administarasi baru
  • Strategi baru dirumuskan
  • Kinerja organisasi turun
  • Kinerja organisasi meningkat
      Untuk mengimplementasikan strategi memerlukan struktur organisasi yang sesuai dengan strategi tersebut. Hubungan strategi dengan struktur menurut chandler
Struktur baru organisasi terbentuk

2.      Dasar-Dasar implementasi strategi
a.       Sumber Daya Manusia yang memadai atau kompeten dalam bidang strategi pemasaran Haji dan Umrah,SDM tesebut penting karena sebagai pendayagunaan yang dapat mencapai tujuan suatu organisasi[2]
b.      Produk Haji dan Umrah (paket Umrah ), Paket Umrah ini terdiri dari, Akomodasi, pesawat, hotel dan makanan
c.       Pelayanan, pelayanan yang di berikan mulai dari proses Embarkasi sampai proses Debarkasi, mutu pelayanan tersebut tergantung pada pemberi jasa dan kualitas pemberi pelayanannya, jika mutu pelayanannya sesuai dengan yang diinginkan konsumen maka tentu konsumen akan kembali[3]
3.      Cara implementasi strategi
a.       Informasi yang di butuhkan oleh orang lain, untuk menyesuaikan produk dan program pemasaran pada kebutuhan dan keinginan konsumen, baik pemasaran yang di lakukan individu atau pemasaran secara Masal[4]
b.      Memasukkan product yang tepat, sesuai dengan,temapt,  usia, gender, siklus keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama ras dan kebangsaaan, kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, status pengguna, manfaat tingakat penggunaan, atau yang di sebut dengan segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku, segmentasi demografis[5].
c.       Pemasaran secara maksimal dengan mengikuti kondisi perkembangan zaman, misalnya , iklan menggunakan berbagai media sosial

B.             PENGERTIAN EVALUASI DAN CARA EVALUASI STRATEGI
1.      Pengertian evaluasi strategi
            Evaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen starategis. Para manajer sangat perlu mengetahui kaan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk  memperoleh informasi. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena factor-faktor eksternal dan internal selalu berubah. Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah[6]:
a.       Kemampuan sumber daya, apakah SDM yang penting telah tersedia? Ika belum, apakah rencana telah menggariskan cara memperolehnya jika sewaktu-waktu di butuhkan?, apakah sumber daya sudah siap di tempat dan tepat untuk sesuatu yang di inginkan?
b.      Preferensi Risiko, apakah strategi memiliki resiko yang tidak perlu?, apakah besar risiko yang ada  dapat di terima oleh manajemen puncak?, terlalu tinggi atau terlalu rendah, apakah rencana tergantung pada sumber internal yang berkelanjutan eksistensinya tidak terjamin?
c.       Wawasan waktu, apakah tujuan telah dinyatakan berdasarkan waktu yang tepat untuk mencapainnya?, berdasarkan kesanggupan dan kemampuan yang dimiliki apakah cocok ekspansi ceapat di lakukan?, apakah kriteria evaluasi dapat di ukur dengan waktu yang tepat sehingga penyesuaian yang tepat dapat pula di lakukan?
2.      Kriteria evaluasi strategi
Menurut Richard Rumelt Ada 4 kriteria dalam evaluasi strategi yaitu:
a.       Kesesuaian (consonance), perlunya mencermati serangkaian trend, termasuk trend individu. Kebanyakan trend merupakan hasil interaksi antar trend.
b.      Keunggulan (advantage). Keunggulan kompetitif biasanya merupakan hasil dari keunggulan sumber daya, keterampilan dan posisi.
c.       Konsistensi (consistency). Tiga pedoman yang mendasari konsistensi strategi, yaitu persoalan manajerial, keberhasilan departemen dan isu kebijakan organisasi.
d.      Kelayakan (feasibility). Sebuah strategi tidak boleh terlalu banyak membebani sumberdaya yang ada maupun tidak boleh menciftakan sub masalah yang tidak dapat dipecahkan.
3.      Proses evaluasi strategi dan penegendalian strategi
            Evaluasi strategi merangsang sikap kritis terhadap ekspektasi dan asumsi yang ada, pengkajian ulang atas tujuan dan nilai-nilai, serta merangsang kreativitas untuk menghasilkan alternative dan merumuskan kriteria evaluasi. Evaluasi strategi harus dilaksanakan secara berkelanjutan, bukannya diakhir periode waktu tertentu atau hanya setelah terjadi masalah  ada 5 proses evaluasi strategi yaitu sebagai berikut :
a.       Menentukan apa yang di ukur
b.      Menetapakan standar kinerja
c.       Mengukur kinerja actual
d.      Membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah di tetapkan
e.       Mengambil tindakan perbaikan
Adapun yang harus di perhatikan sebelum mengambil tindakan perbaikan, yaitu sebagai berikut:
a.         Apakah penyimpangan yang terjadi adalah sebuah kebetulan?
b.         Apakah proses yang sedang berjalan tidak berungsi dengan baik?
c.         Apakah proses yang sedang berjalan tidak sesuai dengan upaya pencapaian standar yang di inginkan?

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong dan  Kotler, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta :Penerbit Erlangga

Larasati Sri,2018. Manaejemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta :Penerbit Deepublish

Solihin Ismail,2012. Manajemen Strategik, Jakarta : Penerbit Erlangga

Sutedja Wira,2006. Panduan Layanan Konsumen, Jakarta: Penerbit Grasindo

Yunus Eddy,2016. Manajemen Strategis, Yogyakarta : Penerbit Andi



[1] Ismail Solihin, Manajemen Strategik, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2012), Hal 202
[2] Sri Larasati, Manaejemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta :Penerbit Deepublish 2018), Hal
[3] Wira Sutedja, Panduan Layanan Konsumen, (Jakarta: Penerbit Grasindo 2006), Hal 9
[4] Kotler Dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta :Penerbit Erlangga 2001), Hal 290
[5] Ibid Hal, 294
[6] Eddy Yunus, Manajemen Strategis, (Yogyakarta : Penerbit Andi 2016), Hal 200

Related Posts

Subscribe Our Newsletter