MAKALAH PERIODE NEONATAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang individu dalam rentang kehidupannya di dunia ini harus melalui berbagai macam fase atau masa seiring perkembangan usia mereka. Dalam setiap fase memiliki tugas-tugas perkembangan masing-masing, hal ini berbeda antara fase satu dengan fase yang lainnya. Masing-masing individu dituntut untuk dapat menyelesaikan setiap tugas perkembangannya sesuai dengan tahapan fase yang dilaluinya dan rentang usia yang sudah ditentukan pada tiap fase tersebut.
Seorang individu dapat dikatakan normal atau bahagia apabila ia dapat menyelesaikan tugas perkembangannya dengan tepat waktu. Apabila individu tersebut tidak dapat atau mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas perkembangannya, maka individu tersebut akan mengalami gangguan atau ketidakbahagiaan baik dalam aspek fisik, kognitif, emosi, sosial, maupun spiritualnya.
Dari seluruh fase yang terjadi selama rentang kehidupan, salah satu fase yang memegang pernan penting dalam perkembangan seorang individu adalah masa bayi. Masa bayi disebut sebagai salah satu fase terpenting karena selama masa ini seorang individu mulai belajar dan memahami berbagai macam hal-hal dan pengalaman baru tentang dirinya. Banyak macam tugas perkembangan yang harus diselesaikan seorang individu pada masa ini. Sekalipun demikian, masa ini bukanlah suatu masa yang berbahaya bagi perkembangan individu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi periode Neonatal?
2. Apa saja ciri-ciri periode Neonatal?
3. Bagaimana perkembangan masa bayi infancy (penyesuaian)?
C. Tujuan
1. mengetahui definisi periode neonatal
2. menegtahui cirri-ciri periode neonatal
3. mengetahui perkembangan masa bayi infancy (penyesuaian)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Periode Neonatal (lahir sampai 10 – 14 hari)
Masa ini adalah periode bayi yang baru lahir atau neonate (berasal dari kata Yunani “neos” yang berarti “baru” dan kata kerja Latin “nascor”yang berarti “dilahirkan”). Selama waktu ini, bayi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang seluruhnya baru di luar rahim ibu. Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu. Walaupun singkat masa bayi ini pada umumnya diibagi menjadi dua periode, yaitu periode portunate dan periode neonate. Periode partunate (mulai saat kelahiran sampai lima belas dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini dimulai dari keluarnya janin dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu lingkungan diluar tubuh ibu. Dan periode neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai hingga akhir minggu kedua dari kehidupan pascamatur) setelah itu bayi adalah individu yang terpisah. Penyesuaian bayi neonatal bersifat radikal sebelum melanjutkan kemajuan perkembangan mereka.
Empat penyesuaian yang harus dilakukan bayi neonatal sebelum dapat melanjutkan perkembangan mereka yaitu 1) perubahan suhu (didalam rahim suhunya tetap 100 F sedangkan dirumah atau dirumah sakit berkisar 60-70 F), 2) bernafas (kalau tali pusar diputus, bayi mulai bernafas sendiri), 3) menghisap dan menelan. Refleks ini belum berkembang pada waktu lahir dan bayi seringkali tidak cukup memperoleh makanan yang diperlukan sehingga berat badannya menurun, dan 4) pembuangan (alat pembuangan mulai berfungsi setelah dilahirkan sebelumnya dilakukan melalui tali pusar).
Tindakan pada bayi neonatal adalah bersegera mengadzaninya di telinga kanan dan mengiqomati pada telingan kiri sebagai bukti kasih sayang dan menjaga kesucian agar terpelihara, dihawatirkan dewasanya nanti jika tidak diadzani dan diiqomati petumbuhan jiwanya akan terganggu dan cenderung mengikuti hawa nafsu. Dalam hadits Rasul Abu Rafi' berkata: " Saya melihat Rasulullah SAW beradzan di telinga Hasan bin Ali da waktu dia dilahirkan oleh Fatimah R.A". (H.R Abu dawud, At-Tarmidzi, hadits sahih). Setelah itu dianjurkan untuk diberi manisan dan mendo'akannya sebagai stimulir sebelum bayi menyusu pada ibunya. Dari Abu Musa berkata, " Saya mempunyai anak lalu saya mendatangi Nabi Saw dengan membawanya. Beliau memberinya nama dengan Ibrahim, selanjutnya beliau menggosok langit-langit mulut anakku dengan kurma (yang telah di mamahnya, mendoakan berkah untuknya, lalu menyerahkannya kepadaku," (HR Al-Bukhari, Muslim)
Hal lain yang perlu dilakukan adalah memberinya nama yang baik yang bertujuan agar si anak kelak jadi dewasa akan memahami kasih sayang orang tuanya. Sehingga menumbuhkan sikap percaya diri namun jika namanya jelek akan mempengaruhi jiwanya, dia menjadi minder atau bahkan menjadi orang yang pendendam bagi orang tua yang memberinya nama yang buruk. Rasulullah bersabda" Hak anak (yang wajib dipenuhi) oleh orang tuanya adalah memberinya nama yang baik dan memperbaiki adabnya (perilakunya)," (Al-Jami' Ash-Shaghir, hal 137).
Pada hari ketujuh diwajibkan bagi yang mampu untuk mengadakan akikah untuk si anak agar tertanam pada diri anak sikap kedermawanan kelak jika dia sudah dewasa, Rasul bersabda: "Setiap anak adalah tergadai dengan akikahnya (terhalang mendapat syafa'at anaknya) yang disembelih di hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya." (HR Abu Dawud, Al-Nasa'I dan Al-Tirmidzi). Selain akikah juga disunatkan menghitankan anak. Rasul bersabda, "Rasulullah berakikah untuk Hasan dan Husain dan menghitankan keduanya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)." (HR Baihaqi, hadits sahih).
Pada hari ketujuh diwajibkan bagi yang mampu untuk mengadakan akikah untuk si anak agar tertanam pada diri anak sikap kedermawanan kelak jika dia sudah dewasa, Rasul bersabda: "Setiap anak adalah tergadai dengan akikahnya (terhalang mendapat syafa'at anaknya) yang disembelih di hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya." (HR Abu Dawud, Al-Nasa'I dan Al-Tirmidzi). Selain akikah juga disunatkan menghitankan anak. Rasul bersabda, "Rasulullah berakikah untuk Hasan dan Husain dan menghitankan keduanya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)." (HR Baihaqi, hadits sahih).
Diantara manfa'at khitan (pemotongan kulup zakar) adalah: 1) membersihkan lemak yang tertimbun didalamnya dan menghilangkan bau, 2) Jarang sekali orang yang berkhitan terkena penyakit kanker karena penyakit kanker itu terjadi pada orang yang kulubnya menyempit (tidak dikhitan), 3) Menjauhkan dari penyakit ngompol sebab tertekannya saraf yang sumbernya kulub menyempit, 4) Lebih banyak melakukan jimak dengan waktu yang lama. Dalam arti mampu menahan keluarnya sperma dan merasakan kenikmatan.
B. Ciri-ciri Periode Neonatal
Setiap periode dalam rentang kehidupan ditandai oleh gejala perkembangan tertentu yang membedakannya dari periode-periode yang mendahuluinya atau yang mengikutinya. Ada beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan periode lain, tetapi ada yang muncul dalam bentuk yang berbeda selama masa bayi neonatal atau bayi yang baru lahir. Berikut ini lima ciri penting dari periode bayi:
a. Masa Bayi Neonatal Merupakan Periode Tersingkat Dari Semua Periode Perkembangan
Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir menjelang pada saat bayi menjelang dua minggu. Periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan yang ada. Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan diluar rahim ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih sembilan bulan.
Menurut kriteria medis, penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Menurut kriteria fisiologis berakhir pada saat bayi gemuk kembali setelah bayi kehilangan berat badan sesudah dilahirkan. Menurut kriteria psikologis berakhir pada saat bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan perkembangan prilaku. Sekalipun pada umumnya bayi menyelesaikan penyesuaian ini dalam dua minggu atau sedikit lebih cepat, tetapi bagi bayi yang sulit lahir atau lahir sebelum waktunya memerlukan waktu penyesuaian yang lebih lama.
b. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa Terjadinya Penyesuaian Yang Radikal
Meskipun rentang kehidupan manusia secara resmi dimulai pada saat kelahiran, kelahiran merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar. Seperti halnya semua peralihan, diperlukan penyesuaian diri bayi. Bagi beberapa bayi penyesuaian mudah dilakukan, namun bagi bayi yang lain terasa sulit dan mengalami kegagalan. Miller mengatakan, “Dalam seluruh kehidupannya, tidak pernah terjadi perubahan lokasi yang angat tiba-tiba dan sangat menyeluruh”
c. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa Terhentinya Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode pranatal tiba-tiba terhenti pada kelahiran. Kenyataan seringkali terjadi sedikit kemunduran, sepeti berkurangnya berat badan dan kecenderungan menjadi kurang sehat dibandingkan dengan pada saat dilahirkan. Biasanya, kemunduran yang sedikit ini berlangsung beberapa hari sampai seminggu, dan setelah itu bayi mulai meningkat lagi. Pada akhir periode bayi, keadaan perkembangan bayi kembali biasa seperti keadaan pada waktu ia dilahirkan. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan yang merupakan ciri periode ini disebabkan oleh pentingnya melakukan perkembangan radikal pada lingkungan pascanatal. Sekali penyesuaian ini terjadi, bayi kembali melanjutkan petumbuhan dan perkembangannya.
d. Masa Bayi Neonatal Awal Dari Perkembangan Selanjutnya
Tidak ada kemungkinan untuk meramalkan secara tepat bagaimana perkembangan individu dimasa depan berdasarkan perkembangan yang tampak pada waktu dilahirkan.
e. Periode Berbahaya Pada Masa Bayi Neonatal
Masa bayi neonatal periode yang berbahaya, baik secara fisik maupun psikologis, Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal yang penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda. Hal ini terbukti dengan tingginya tingkat kematian.
Secara psikologis, masa bayi merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang berarti bagi bayi. Kebanyakan sikap yang terbentuk sepanjang periode pranatal dan mungkin berubah secara radikal setelah bayi dilahirkan, tetapi beberapa di antaranya relatif menetap atau semakin kuat bergantung pada kondisi pada Saat kelahiran dan pada mudah atau sulitnya penyesuaian antara bayi dan orang tua.
C. Perkembangan Masa Bayi Infancy (penyesuaian)
a. Perkembangan Fisik
· Ukuran
Pada saat dilahirkan berat rata-rata 7,5 pon dan panjang rata-rata 19,5 inci. Pada janin yang lebih aktif dalam perbandingan berat badan dan tinggi lebih kecil dibandingkan dengan janin yang tidak terlampau aktif dalam akhir periode janin. Pada umumnya bayi laki-laki lebih panjang dan lebih berat daripada bayi perempuan. terdapat perbedaan individual yang mencolok antara bayi laki-laki dan perempuan.
· Anggota Tubuh Bayi
Otot-otot bayi yang baru lahir umumnya halus, kecil dan tidak terkendali. Pada saat dilahirkan hanya sedikit perkembangan otot leher dan lengan. contoh Tulang, seperti halnya otot, juga halus dan lentur. Karena begitu lunaknya, tulang-tulangnya gampang retak dan patah. Kulitnya halus dan gampang terkena bisul. Dagingnya kuat dan elastis. Kulit bayi putih menjadi lebih terang karena pertumbuhannya lebih lama, sedangkan kulit bayi-bayi yang bukan kulit putih gelap warnanya.
· Proporsi Fisik
Bayi yang baru lahir bukanlah miniatur orang dewasa. kepala kira-kira seperempat dari panjang tubuh. kepala orang dewasa kira-kira sepertujuh dari panjang tubuh. Daerah tengkorak, daerah di atas mata perbandingannya lebih besar dari pada bagian kepala lainnya. Sedangkan dagu merupakan bagian yang sangat kecil. Sebaliknya ukuran mata hampir sempurna. Hidung sangat kecil dan hampir rata sedangkan mulut yang kecil kelihatan seperti celah kalau bibirnya sempit.
Lehernya sangat pendek sehingga hampir tidak terlihat, dan kulit leher biasanya tebal atau berlipat-lipat. Bahu sempit sedangkan perut besar buncit. Lengan dan tungkai bayi sangat pendek dibandingkan dengan kepala dan badan. tangan dan kakinya kecil.
· Fungsi Fisiologis
Karena susunan syaraf otonom belum berkembang pada waktu dilahirkan, bayi tidak mampu mempertahankan keseimbangan (homeostatis) yang merupakan salah satu penyebab tingkat kematian tinggi pada saat ini.
Dengan tangisan bayi pada waktu dilahirkan, paru-paru dipompa dan pernapasan dimulai. Banyaknya pernapasan pada mulanya berkisar antara empat puluh sampai empat puluh lima gerakan pernapasan setiap menit pada akhir minggu pertama, biasanya menurun sampai kira-kira tiga puluh lima setiap menit dan lebih stabil dari pada permulaan.
Denyut jantung bayi yang baru lahir lebih cepat dari denyut jantung orang dewasa karena jantung bayi lebih kecil dari pembuluh nadi. Kalau gerakan tubuh dibatasi dengan membungkus tubuh bayi, maka denyut jantung akan menjadi stabil. Akibatnya, bayi menjadi lebih tenang, tidur lebih banyak dan mempunyai denyut jantung lebih rendah. Pada bayi yang sehat, suhu tubuh lebih tinggi dan lebih banyak berubah dari suhu orang dewasa.
Gerakan refleks berupa menghisap terjadi bila bayi merasa lapar atau bila bibirnya disentuh. Terjadi juga peningkatan dalam menghisap dan jumlah makanan yang dihabiskan setiap harinya, sebagian disebabkan karena pematangan dan sebagian karena hasil belajar.
Irama lapar belum berkembang sampai beberapa minggu setelah lahir. Oleh karena itu, tuntutan lapar tidak teratur, tidak hanya dalam waktu antara makan tetapi juga banyaknya makanan yang dibutuhkan. Karena konstraksi lapar pada bayi lebih hebat dari pada orang dewasa, bayi benar-benar mengalami rasa sakit pada saat lapar.
Pembuangan kotoran mulai beberapa jam setelah lahir. Buang air terjadi pada saat terjaga dan bila bayi dalam keadaan tenang, biasanya dalam satu jam setelah makan.
Yang paling jelas terjadinya kekurang seimbangan fungsi fisiologis adalah dalam keadaan tidur. Tidur bayi terputus oleh beberapa saat terjaga yang singkat yang terjadi setiap dua atau tiga jam. Pada malam hari saat-saat terjaga ini lebih sedikit dan lebih singkat dibandingkan dengan siang hari. Selama periode neonatal terjadi pertambahan gerakan tubuh selama tidur dan juga pada saat terjaga.
Ada berbagai macam sikap tidur bayi, tetapi sikap yang khas adalah sikap yang sama dengan janin didalam kehidupan dalam rahim. Pada akhir bulan pertama, sikap ini biasanya berkurang karena bertambah kuatnya otot-otot bayi.
b. Aktivitas Bayi
Gerakan bayi tampak segera setelah janin keluar dari tubuh ibunya. Karena belum matangnya kondisi neurofisiologis bayi tidak dapat diharapkan bahwa gerakan-gerakannya terkoordinasi atau berarti. Gerakan-gerakannya juga tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian dilingkungan atau dibawah kendali bayi. Ini adalah salah satu sebab dari ketidak berdayaan bayi yang baru lahir.
Ada dua kategori aktivitas bayi yaitu:
· Aktivitas Menyeluruh
Kegiatan menyeluruh terjadi diseluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh dirangsang sekalipun kegiatan yang paling menonjol terjadi pada daerah yang dirangsang.
· Aktivitas Khusus
Aktivitas khusus meliputi bagian-bagian tubuh tertentu. Aktivitas ini termasuk gerak refleks, yang merupakan tanggapan yang tepat terhadap rangsangan indra khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsangan yang sama, dan tanggapan umum yang menggunakan kelompok otot yang lebih besar daripada otot-otot yang terlibat dalam refleks-refleks dan yang dapat dibangkitkan rangangan dari luar maupun dari dalam.
c. Vokalisasi Bayi
Vokalisasi bayi neonatal dapat dibagi dalam dua kategori; suara tangis dan suara yang ekspolif. Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama dari masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang menonjol. Namun dari sudut pandang dalam jangka panjang, sedangkan suara eksplosif adalah jenis suara yang lebih penting karena akhirnya mengembangkan kemampuan berbicara.
Biasanya, menangis dimulai pada saat lahir atau segera sesudah dilahirkan. Kadang-kadang dalam persalinan yang panjang dan sulit, janin akan menangis sekalipun masih berada dalam uterus. Menangis sebelum lahir jarang terjadi dan berbahaya, karena selalu ada kemungkinan bahwa janin akan tersumbat oleh cairan didalam rahim.
Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Tujuannya untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah.
Setelah lahir, tangisan bayi menunjukkan perbedaan didalam tinggi suara, intensitas dan kontinuitasnya. Ostwald dan Peltzman melaporkan bahwa suara permulaan bayi dipengaruhi oleh jenis obat bius yang diberikan kepada ibunya dan oleh cepatnya tali pusar menjepit setelah dilahirkan. Karena adanya berbagai macam tangisan bayi, secara terbatas dapat diketahui apa yang dikehendaki bayi. Otwald menguraikan nilai sosial dan tangisan bayi:
”Tangisan bayi merupakan prilaku pertama yang mempunyai nilai sosial. Hal itu menandakan prilaku dari ketergantungan total pada satu makhluk-nya yaitu ibu yang hamil-pada berkemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia didalam limgkungan.... kelangsungan hidup manusia sampai tingkat tertentu bergantung pada kewajaran keluarnya dan tanggapan ibunya yang tepat terhadap bayi.”
d. Kemampuan Sensorik Bayi
· Penglihatan
Bayi neonatal tidak buta, tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa, karena batang mata belum berkembang kecuali disekitar fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut mata belum berkembang. Karena kelemahan otot, bayi tidak dapat memusatkan kedua mata pada objek yang sama secara bersamaan dan akibatnya semua terlihat kabur.
· Pendengaran
Ada anggapan bahwa pendengaran merupakan indra yang paling sedikit berkembang pada waktu kelahiran, sebagian disebabkan karena telinga yang tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa hari setelah lahir tidak memungkinkan gelombang suara masuk ke telinga dalam, dimana terletak sel-sel pendengaran dan sebagian disebabkan karena sel-sel itu hanya sebagian berkembang.
· Penciuman
Sel-sel untuk penciuman yang terletak dibagian atas hidung telah berkembang pada waktu lahir.
· Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan karena sel-sel untuk pengecapan yang terletak dipermukaan lidah dan didaerah pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah tajam.
· Kepekaan organik
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan konstraksi-konstraksi lapar terjadi pada hari pertama. Pada saat itu rasa haus juga sudah ada.
· Kepekaan kulit
Alat indra untuk perabaan, tekanan dan suhu sudah berkembang pada saat lahir dan terletak dekat permukaan kulit.
e. Kesadaran
Karena alat-alat indra yang penting relatif belum sepenuhnya berkembang yaitu mata dan telinga secara logis tidak dapat diharapkan bahwa bayi neonatal dengan teliti menyadari apa yang terjadi disekitarnya. Menurut James, kesadarannya lebih menyerupai “kebingungan yang yang berkembang dan berdengung”.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, semua bayi mengalami semacam kekacauan pada hari-hari pertama atau kedua setelah dilahirkan. Ini berarti bahwa mereka tidak sepenuhnya menyadari tentang apa yang terjadi disekitarnya. Lambat laun, setelah kegoncangan kelahiran mereka dan alat-alat indra mulai berfungsi lebih baik, mereka lebih sadar akan dunia sekitarnya.
f. Kemampuan Belajar
Untuk belajar, individu harus menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan. Lagipula, otak dan syaraf harus cukup berkembang untuk memungkinkan proses belajar. Kondisi demikian belum terdapat pada bayi neonatal.
g. Emosi Bayi Neonatal
Melihat tidak adanya koordinasi yang merupakan ciri dari aktivitas bayi neonatal, tidaklah masuk akal untuk mengharapkan adanya emosi yang khusus, yang jelas, pada saat bayi dilahirkan Ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi yang menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.
h. Permulaan Kepribadian
Anak-anak yang dilahirkan dengan perbedaan sifat yang karakteristik yang tercermin dalam tingkat aktivitas dan kepekaan. Dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian individual. Perbedaan individual tampak jelas pada saat kelahiran dan terlihat dalam reaksi terhadap makanan, dalam menangis, dalam aktivitas motorik, dan terutama dalam tidur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa Neonatal, Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu. Walaupun singkat masa bayi ini pada umumnya diibagi menjadi dua periode, yaitu periode portunate dan periode neonate. Periode partunate (mulai saaat kelahiran sampai lima belas dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini dimulai dari keluarnya janin dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu lingkungan diluar tubuh ibu. Dan periode neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai hingga akhir minggu kedua dari kehidupan pascamatur) setelah itu bayi adalah individu yang terpisah. Penyesuaian bayi neonatal bersifat radikal sebelum melanjutkan kemajuan perkembangan mereka.
Sedangkan Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama kehidupan setelah periode bayi baru lahir selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap sebagai keadaan tidak berdaya di mana bayi setiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di akhir masa bayi dikenal sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
· Dariyo, A. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Jakarta: Refika Aditama
· Hartati. Netty. 2004. Islam dan Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
· Hurlock B. Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta. Erlangga;
· Jahja Yurdik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Kencana;
· Monks, Knoers, A.M.P & Rahayu, S.R. (1992). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dengan Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
· Muhmila M., Hardisana., dan Indria Dini. 2010. Psikologi Umum dan Anak: AKBID YPSDMI GARUT;
· Mujib. Abdul. Dkk. 2005. Islam dan Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
· Zulkifli.Drs. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung. Remaja Rosdakarya.