Usaha ternak ikan gurame memang cukup menjanjikan. Saking tingginya permintaan jenis ikan satu ini di pasaran, membuat harganya cukup tinggi jika dibandingkan jenis ikan konsumsi lainnya. Sehingga ternak ikan gurame ini menjadi peluang usaha baru yang banyak diminati.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai usaha ini. Anda bisa melakukannya di kolam permanen yang sudah di semen atau bisa juga di kolam tanah. Kalau anda ingin cara yang lebih sederhana dan mudah, ternak ikan gurame bisa dilakukan di kolam yang terbuat dari terpal.
Saat ini penggunaan kolam terpal sebagai media ternak ikan gurame sudah banyak dipraktekan. Hasilnya, pertumbuhan ikan gurame cepat besar. Jadi cara ini cocok bagi yang masih pemula. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal.
15 Langkah Ternak Ikan Gurame Supaya Hasil Panen Maksimal
1. Ukuran Kolam
Langkah awal yang perlu anda lakukan adalah tentukan dulu ukuran kolam yang akan dibuat. Seberapa luas lahan yang ada dan berapa jumlah ikan gurame yang akan dibudidayakan perlu dipertimbangkan. Tujuannya sebagai tahap awal menentukan berapa ukuran kolam yang dibutuhkan.
Ukuran lahan untuk ternak ikan gurame ini tidak harus luas. Anda bisa memanfaatkan halaman rumah yang masih kosong. Yang terpenting ukuran kolamnya disesuaikan dengan kapasitas ikan gurame yang akan disebar, karena ini berpengaruh terhadap pertumbuhannya.
2. Persiapan Kolam
Sebelum pembuatan kolam perlu anda persiapkan beberapa alat dan bahan yang akan digunakan. Beberapa alat yang perlu dipersiapakan: cangkul, senggrong, gergaji, pisau besar, gunting dan beberapa peralatan tambahan lainnya, untuk memudahkan proses pengerjaan kolam terpalnya.
Sementara untuk bahan utama yang dibutuhkan adalah terpal. Pilihlah terpal yang cukup tebal. Tujuanya supaya tidak mudah rusak, karena untuk menampung air. Selain itu, anda juga harus mempersiapkan kerangka untuk terpalnya yang bisa dibuat menggunakan bambu atau besi
3. Pembuatan Kolam
Setelah alat dan bahan untuk pembuatan kolam ternak ikan gurame sudah disiapkan. Anda sudah bisa membuat kolam. Mulailah dengan menggali tanah sedalam kurang lebih 90 cm. Setelah itu terpal bisa dipasang, tapi harus dengan kerangkanya. Supaya bentuknya bisa seperti kolam atau bak ikan.
Hal yang harus diperhatikan saat anda akan membuat kolam yaitu, lokasi pemilihan kolam setidaknya langsung bisa terkena sinar matahari. Jadi anda perlu memilih lokasi yang tepat untuk ternak ikan gurame, kerena habitat ikan satu ini membutuhkan suhu sekitar 28 derajat.
4. Pembersihan Kolam Baru
Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan setelah kolam terpal sudah jadi, harus dibersihkan dulu. Bahan terpal terbuat dari plastik yang mengandung zat-zat yang berbahaya. Jadi setelah kolam sudah jadi, jangan langsung diisi air lalu ditebarkan benih ikannya.
Anda masih membutuhkan beberapa hari, untuk memastikan kolam baru dari terpal tersebut sudah bersih. Anda bisa melakukanya dengan cara menguras beberapa kali dengan menggunakan air bersih. Mungkin anda bisa melakukannya selama tiga hari berturut-turut.
5. Pengisian Air Kolam
Selesai proses pembersihan kolamnya dan memastikan zat-zat plastik di terpal sudah bersih, anda bisa memulainya untuk pengisian air kolam. Pengisian air kolam maksimal 3/4 dari tinggi kolam terpal yang sudah dibuat. Jangan melebihi dari itu karena bisa muluap, dan juga jangan terlalu rendah sehingga ikan gurame kurang memiliki ruang yang cukup.
Setelah pengisian air kolam selesai, jangan langsung dimasukan benih ikan guramenya. Anda perlu menunggu kurang lebih satu minggu. Tujuanya supaya air benar-benar sudah dalam kondisi suhu yang normal. Selian itu supaya tumbuh plangon yang bisa sebagai pakan dari benih ikan gurame tersebut.
6. Pemilihan Benih
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari ternak ikan gurame ini, maka anda perlu memilih jenis bibit yang unggul. Ciri-cirinya bibit sehat, tidak ada cacat seperti terkena jamur, dan lebih baik lagi anda juga sudah tahu indukan dari benih yang anda pilih.
Sebagai saran dalam pemilihan benih ini, sebaiknya anda mencarinya di tempat pembenihan yang dekat dengan lokasi anda. Tujuannya supaya nanti benih yang telah anda beli pada saat dimasukan ke kolam yang sudah dibuat, lebih mudah menyesuaikan dengan suhu yang ada di lingkungan.
7. Penebaran Benih
Setelah beberapa kriteria benih unggul tadi sudah anda dapatkan, sekarang anda sudah bisa menebar benihnya. Usahakan pemilihan benih ikan guramenya jangan terlalu kecil, karena rawan mati. Pilihlah benih yang sudah berusia sekitar dua bulanan. Sehingga lebih mudah menyesuaikan dengan suhu kolam.
8. Pemberian Pakan
Untuk tahapan awal pemberian pakan dari benih yang baru disebar, sebaiknya jangan terlalu banyak. Berikanlah pakan yang secukupnya disesuaikan dengan kebutuhan usia ikan gurame anda. Kalau masih ukuran benih, ia juga bisa memakan plangton yang ada di kolam tersebut.
Yang juga penting diperhatikan untuk ternak ikan gurame anda adalah tercukupinya pakan untuk ikan. Biasanya pakan yang baik adalah yang mengandung banyak protein, baik hewani maupun nabati. Untuk tingkat protein hewan sebaiknya diberikan sebanyak 20%. Protein hewan bisa berasal dari pakan seperti pelet.
Adapun untuk protein nabatinya bisa anda berikan berupa daun talas maupun daun kangkung yang bisa didapatkan di lingkungan sawah sekitar anda. Talas dan kangkung bisa anda potong kecil-kecil supaya lebih mudah dimakan ikan gurame.
9. Penanganan Terhadap Penyakit
Sebagian besar penyakit dari beberapa jenis ikan tawar, termasuk juga ikan gurame adalah penyakit jamur. Jamur ini tumbuh di badan ikan dan bisa menyebar secara cepat. Supaya tidak menular ke ikan yang lain, maka ikan gurame yang sudah terkena jamur membutuhkan penanganan khusus.
Untuk penangannya sebenarnya tidak terlalu sulit. Jadi bagi anda yang baru pertama mencoba ternak ikan gurame tidak perlu khawatir, jika ada yang terkena jamur. Caranya terlebih dulu anda pisahkan, taruh di tampat yang sudah direndam dengan air garam. Masukan ikannya dan tunggu beberapa hari, sampai benar-benar sembuh.
10. Menghilangkan Bau Lumpur
Selain masalah penyakit yang menyerang ternak ikan gurami anda, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan, yaitu bau lumpur. Bau lumpur di kolam terpal anda biasanya disebabkan dari pertumbuhan alga atau plankton yang terlalu cepat. Ada dua cara sederhana yang bisa anda lakukan untuk mengatasinya.
Pertama, untuk mengurangi intensitas pertumbuhan plankton atau alga, cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah intensitas cahaya yang masuk ke kolam. Dengan intensitas cahaya matahari berkurang, maka pertumbuhan plankton dan alga akan terhambat.
Kedua, anda bisa melakukan penyaringan air yang masuk ke kolam terpal secara baik dengan memasang alat penyaring. Tujuanya supaya air yang masuk ke kolam tidak bersama dengan kotoran yang lain, seperti sampah yang bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya bau lumpur tersebut
11. Tambahkan Tanaman Enceg Gondok
Untuk menghilangkan bau dari kolam anda, cobalah dengan memberikan tanaman tambahan berupa enceng gondok. Fungsinya bisa mengurangi kenaikan suhu yang berasal dari panas cahaya matahari. Suhu panas yang rendah akan mengurangi pertumbuhan dari plankton atau alga penyebab bau tersebut.
12. Tanam Berbagai Pohon Rindang
Selain menambahkan tanaman eceng gondok ke dalam kolam untuk mengurangi panas sinar matahari yang masuk ke kolam, anda bisa menanam berbagai jenis pohon rindang. Pilihlah jenis pohon yang bisa cepat tumbuhnya. Tetapi tentu anda harus rajin membersihkan daun-daun yang jatuh ke kolam, sehingga kebersihan kolam selalu terjaga.
13. Pastikan Kebersihan Kolam
Kebersihan kolam menjadi salah satu hal penting bagi pertumbuhan ternak ikan gurame anda. oleh karena itu harus pastikan kondisi air nya selalu bersih. Caranya Anda bisa melakukan pergantian air secara teratur. Jika kondisinya air sudah terlalu keruh sebaiknya segera ganti dengan air yang baru.
Kotoran yang terdapat pada air kolam, selain disebabkan oleh sampah daun, sisa endapan pakan yang tidak dimakan juga menjadi penyebabnya. Jadi anda harus rajin membersihkan sisa makanan ikan, supaya kondisinya selalu bersih. Selain itu, untuk jumlah pakannya juga harus diatur, jangan sampai terlalu banyak.
14. Kontrol Kadar Keasaman Air
Selain menjaga kebersihan kolam, bagian paling penting lagi dalam menjaga pertumbuhan ternak ikan gurame anda adalah dengan selalu mengontrol kadar keasaman air kolam. Caranya bisa dengan menggunakan pH meter atau kertas lakmus.
Pastikan kondisi air kolam tidak terlalu asam atau basa. Untuk normalnya pH air yang baik di sekitaran angka 6 – 7,5. Kalau kondisi air kolam terlalu asam, anda bisa tambahkan kapur. Sementara jika kondisi airnya terlalu basa, maka bisa anda tambahkan asam fosfor.
15. Waktu Pemanenan
Untuk waktu pemanenan ternak ikan gurame, biasanya disesuaikan dengan permintaan pasar. Jika digunakan sebagai indukan, maka harus membutuhkan waktu yang relatif lama. Namun jika untuk konsumsi, maka bisa langsung dipanen paling cepat berumur 2 bulan dengan berat mencapai 2 ons.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai usaha ini. Anda bisa melakukannya di kolam permanen yang sudah di semen atau bisa juga di kolam tanah. Kalau anda ingin cara yang lebih sederhana dan mudah, ternak ikan gurame bisa dilakukan di kolam yang terbuat dari terpal.
Saat ini penggunaan kolam terpal sebagai media ternak ikan gurame sudah banyak dipraktekan. Hasilnya, pertumbuhan ikan gurame cepat besar. Jadi cara ini cocok bagi yang masih pemula. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal.
15 Langkah Ternak Ikan Gurame Supaya Hasil Panen Maksimal
1. Ukuran Kolam
Langkah awal yang perlu anda lakukan adalah tentukan dulu ukuran kolam yang akan dibuat. Seberapa luas lahan yang ada dan berapa jumlah ikan gurame yang akan dibudidayakan perlu dipertimbangkan. Tujuannya sebagai tahap awal menentukan berapa ukuran kolam yang dibutuhkan.
Ukuran lahan untuk ternak ikan gurame ini tidak harus luas. Anda bisa memanfaatkan halaman rumah yang masih kosong. Yang terpenting ukuran kolamnya disesuaikan dengan kapasitas ikan gurame yang akan disebar, karena ini berpengaruh terhadap pertumbuhannya.
2. Persiapan Kolam
Sebelum pembuatan kolam perlu anda persiapkan beberapa alat dan bahan yang akan digunakan. Beberapa alat yang perlu dipersiapakan: cangkul, senggrong, gergaji, pisau besar, gunting dan beberapa peralatan tambahan lainnya, untuk memudahkan proses pengerjaan kolam terpalnya.
Sementara untuk bahan utama yang dibutuhkan adalah terpal. Pilihlah terpal yang cukup tebal. Tujuanya supaya tidak mudah rusak, karena untuk menampung air. Selain itu, anda juga harus mempersiapkan kerangka untuk terpalnya yang bisa dibuat menggunakan bambu atau besi
3. Pembuatan Kolam
Setelah alat dan bahan untuk pembuatan kolam ternak ikan gurame sudah disiapkan. Anda sudah bisa membuat kolam. Mulailah dengan menggali tanah sedalam kurang lebih 90 cm. Setelah itu terpal bisa dipasang, tapi harus dengan kerangkanya. Supaya bentuknya bisa seperti kolam atau bak ikan.
Hal yang harus diperhatikan saat anda akan membuat kolam yaitu, lokasi pemilihan kolam setidaknya langsung bisa terkena sinar matahari. Jadi anda perlu memilih lokasi yang tepat untuk ternak ikan gurame, kerena habitat ikan satu ini membutuhkan suhu sekitar 28 derajat.
4. Pembersihan Kolam Baru
Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan setelah kolam terpal sudah jadi, harus dibersihkan dulu. Bahan terpal terbuat dari plastik yang mengandung zat-zat yang berbahaya. Jadi setelah kolam sudah jadi, jangan langsung diisi air lalu ditebarkan benih ikannya.
Anda masih membutuhkan beberapa hari, untuk memastikan kolam baru dari terpal tersebut sudah bersih. Anda bisa melakukanya dengan cara menguras beberapa kali dengan menggunakan air bersih. Mungkin anda bisa melakukannya selama tiga hari berturut-turut.
5. Pengisian Air Kolam
Selesai proses pembersihan kolamnya dan memastikan zat-zat plastik di terpal sudah bersih, anda bisa memulainya untuk pengisian air kolam. Pengisian air kolam maksimal 3/4 dari tinggi kolam terpal yang sudah dibuat. Jangan melebihi dari itu karena bisa muluap, dan juga jangan terlalu rendah sehingga ikan gurame kurang memiliki ruang yang cukup.
Setelah pengisian air kolam selesai, jangan langsung dimasukan benih ikan guramenya. Anda perlu menunggu kurang lebih satu minggu. Tujuanya supaya air benar-benar sudah dalam kondisi suhu yang normal. Selian itu supaya tumbuh plangon yang bisa sebagai pakan dari benih ikan gurame tersebut.
6. Pemilihan Benih
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari ternak ikan gurame ini, maka anda perlu memilih jenis bibit yang unggul. Ciri-cirinya bibit sehat, tidak ada cacat seperti terkena jamur, dan lebih baik lagi anda juga sudah tahu indukan dari benih yang anda pilih.
Sebagai saran dalam pemilihan benih ini, sebaiknya anda mencarinya di tempat pembenihan yang dekat dengan lokasi anda. Tujuannya supaya nanti benih yang telah anda beli pada saat dimasukan ke kolam yang sudah dibuat, lebih mudah menyesuaikan dengan suhu yang ada di lingkungan.
7. Penebaran Benih
Setelah beberapa kriteria benih unggul tadi sudah anda dapatkan, sekarang anda sudah bisa menebar benihnya. Usahakan pemilihan benih ikan guramenya jangan terlalu kecil, karena rawan mati. Pilihlah benih yang sudah berusia sekitar dua bulanan. Sehingga lebih mudah menyesuaikan dengan suhu kolam.
8. Pemberian Pakan
Untuk tahapan awal pemberian pakan dari benih yang baru disebar, sebaiknya jangan terlalu banyak. Berikanlah pakan yang secukupnya disesuaikan dengan kebutuhan usia ikan gurame anda. Kalau masih ukuran benih, ia juga bisa memakan plangton yang ada di kolam tersebut.
Yang juga penting diperhatikan untuk ternak ikan gurame anda adalah tercukupinya pakan untuk ikan. Biasanya pakan yang baik adalah yang mengandung banyak protein, baik hewani maupun nabati. Untuk tingkat protein hewan sebaiknya diberikan sebanyak 20%. Protein hewan bisa berasal dari pakan seperti pelet.
Adapun untuk protein nabatinya bisa anda berikan berupa daun talas maupun daun kangkung yang bisa didapatkan di lingkungan sawah sekitar anda. Talas dan kangkung bisa anda potong kecil-kecil supaya lebih mudah dimakan ikan gurame.
9. Penanganan Terhadap Penyakit
Sebagian besar penyakit dari beberapa jenis ikan tawar, termasuk juga ikan gurame adalah penyakit jamur. Jamur ini tumbuh di badan ikan dan bisa menyebar secara cepat. Supaya tidak menular ke ikan yang lain, maka ikan gurame yang sudah terkena jamur membutuhkan penanganan khusus.
Untuk penangannya sebenarnya tidak terlalu sulit. Jadi bagi anda yang baru pertama mencoba ternak ikan gurame tidak perlu khawatir, jika ada yang terkena jamur. Caranya terlebih dulu anda pisahkan, taruh di tampat yang sudah direndam dengan air garam. Masukan ikannya dan tunggu beberapa hari, sampai benar-benar sembuh.
10. Menghilangkan Bau Lumpur
Selain masalah penyakit yang menyerang ternak ikan gurami anda, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan, yaitu bau lumpur. Bau lumpur di kolam terpal anda biasanya disebabkan dari pertumbuhan alga atau plankton yang terlalu cepat. Ada dua cara sederhana yang bisa anda lakukan untuk mengatasinya.
Pertama, untuk mengurangi intensitas pertumbuhan plankton atau alga, cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah intensitas cahaya yang masuk ke kolam. Dengan intensitas cahaya matahari berkurang, maka pertumbuhan plankton dan alga akan terhambat.
Kedua, anda bisa melakukan penyaringan air yang masuk ke kolam terpal secara baik dengan memasang alat penyaring. Tujuanya supaya air yang masuk ke kolam tidak bersama dengan kotoran yang lain, seperti sampah yang bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya bau lumpur tersebut
11. Tambahkan Tanaman Enceg Gondok
Untuk menghilangkan bau dari kolam anda, cobalah dengan memberikan tanaman tambahan berupa enceng gondok. Fungsinya bisa mengurangi kenaikan suhu yang berasal dari panas cahaya matahari. Suhu panas yang rendah akan mengurangi pertumbuhan dari plankton atau alga penyebab bau tersebut.
12. Tanam Berbagai Pohon Rindang
Selain menambahkan tanaman eceng gondok ke dalam kolam untuk mengurangi panas sinar matahari yang masuk ke kolam, anda bisa menanam berbagai jenis pohon rindang. Pilihlah jenis pohon yang bisa cepat tumbuhnya. Tetapi tentu anda harus rajin membersihkan daun-daun yang jatuh ke kolam, sehingga kebersihan kolam selalu terjaga.
13. Pastikan Kebersihan Kolam
Kebersihan kolam menjadi salah satu hal penting bagi pertumbuhan ternak ikan gurame anda. oleh karena itu harus pastikan kondisi air nya selalu bersih. Caranya Anda bisa melakukan pergantian air secara teratur. Jika kondisinya air sudah terlalu keruh sebaiknya segera ganti dengan air yang baru.
Kotoran yang terdapat pada air kolam, selain disebabkan oleh sampah daun, sisa endapan pakan yang tidak dimakan juga menjadi penyebabnya. Jadi anda harus rajin membersihkan sisa makanan ikan, supaya kondisinya selalu bersih. Selain itu, untuk jumlah pakannya juga harus diatur, jangan sampai terlalu banyak.
14. Kontrol Kadar Keasaman Air
Selain menjaga kebersihan kolam, bagian paling penting lagi dalam menjaga pertumbuhan ternak ikan gurame anda adalah dengan selalu mengontrol kadar keasaman air kolam. Caranya bisa dengan menggunakan pH meter atau kertas lakmus.
Pastikan kondisi air kolam tidak terlalu asam atau basa. Untuk normalnya pH air yang baik di sekitaran angka 6 – 7,5. Kalau kondisi air kolam terlalu asam, anda bisa tambahkan kapur. Sementara jika kondisi airnya terlalu basa, maka bisa anda tambahkan asam fosfor.
15. Waktu Pemanenan
Untuk waktu pemanenan ternak ikan gurame, biasanya disesuaikan dengan permintaan pasar. Jika digunakan sebagai indukan, maka harus membutuhkan waktu yang relatif lama. Namun jika untuk konsumsi, maka bisa langsung dipanen paling cepat berumur 2 bulan dengan berat mencapai 2 ons.