Dalam beberapa tahun belakangan ini, cara bertanam hidroponik menjadi booming dan trend di sebagian masyarakat Indonesia. Teknik bercocok tanam ini semakin disukai banyak kalangan dari hari ke hari. Pengertian hidroponik berasal dari asal kata hydro yang berarti air. Dan ponous berarti kerja. Jika digabungkan hidroponik yaitu sebuah teknologi baru dalam bidang pertanian yang sistem cara kerja bertanam tumbuhan menggunakan media air, nutrisi dan oksigen.
Kelebihan Usaha Hidroponik Rumahan
Sementara itu, keunggulan atau keuntungan dari budidaya tanaman hidroponik sangat banyak dibandingkan cara bertanam secara tradisional. Berikut ini beberapa kelebihan dari cara bertanam hidroponik rumahan, antara lain:
▪ Efisien Lahan
Usaha hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas dan tanah yang banyak. Karena media tanam yang digunakan adalah air dan oksigen.
▪ Efisiensi Pupuk
Teknik budidaya hidroponik tidak membutuhkan pemakaian pupuk yang banyak. Sehingga efisien dalam pemberian pupuk.
▪ Kualitas Bersih
Hasil panen yang didapatkan dari tanaman hidroponik lebih bersih dari tanaman hasil budidaya secara konvensional. Sehingga meningkatkan nilai jual.
▪ Penanganan Penyakit Mudah
Penyakit pada tanaman hidroponik sangat mudah diatasi.
▪ Harga Lebih Tinggi
Hasil tanaman hidroponik mempunyai harga yang lebih tinggi dari tanaman biasa. Hal ini dikarenakan tanaman hasil hidroponik tak mempunyai kandungan pestisida atau alamiah. Sehingga lebih menyehatkan tubuh manusia. Apalagi masyarakat saat ini sudah mulai mempunyai kepedulian sangat tinggi terhadap makanan yang dikonsumsi harus bersih dari racun berbahaya dan zat yang mengandung pestisida.
Tak ayal di beberapa supermarket terkenal di Indonesia, penjualan hasil sayuran dan buah buahan hidroponik laris manis dibeli banyak orang. Hal inilah yang membuat bisnis budidaya tanaman hidroponik menjanjikan sekali untuk dijalankan. Apabila sobat sedang mencari peluang usaha yang menguntungkan dalam waktu singkat dalam bidang pertanian maka usaha budidaya tanaman hidroponik menjadi pilihan tepat.
Berdasarkan pengalaman para petani di lapangan, usaha budidaya tanaman hidroponik memberikan laba lebih besar ketimbang membuka usaha bertani tanaman secara konvensional. Selain itu, modal usaha hidroponik tidak terlalu besar. Dengan mempunyai lahan sempit sekalipun, seseorang dapat memulai bisnis budidaya tanaman hidroponik secara gampang, rumahan dan sampingan.
Kelemahan Bisnis Tanaman Hidroponik Rumahan
Yang menjadi kekurangan dari bisnis tanaman hidroponik adalah tingkat persaingan yang sangat tinggi di pasaran. Hal ini disebabkan banyak orang di tanah air yang mulai bertani secara modern atau hidroponik. Dengan alasan kemudahan dalam pembuatan, tidak membutuhkan lahan luas atau dengan lahan sempit sudah bisa bisnis hidroponik, biaya yang relatif kecil dan lain sebagainya.
Karena tingkat persaingan bisnis tanaman hidroponik sangat tinggi maka anda harus membuka usaha tanaman hidroponik yang berbeda dari kompetitor dari segi tanaman maupun kesegaran sayuran dan buah-buahan yang diberikan. Pastikan sayuran dan buah-buahan hasil hidroponik dipasarkan dalam keadaan segar. Hal itu dilakukan untuk memenangkan persaingan bisnis hidroponik yang semakin ketat saat ini.
Analisa Usaha Hidroponik Lengkap
Sebagian orang menyatakan bahwa cara budidaya tanaman secara hidroponik sangat sukar dilakukan. Padahal usaha tanaman hidroponik mudah sekali dibuat dan dijalankan. Anda bisa menggunakan barang tak terpakai di sekeliling anda untuk memulai usaha hidroponik. Misalkan botol-botol plastik bekas. Hal ini juga berarti anda turut serta dalam membersihkan alam dan menjaga kelestarian alam tetap bersih dan ramah lingkungan.
Prospek usaha tanaman hidroponik cerah sekali dan berpotensi menghasilkan untung besar. Asalkan anda menjalankan bisnis tanaman hidroponik secara serius, profesional, terus belajar, kerja keras dan pantang menyerah serta ulet. Berbagai swalayan, supermarket besar yang modern banyak menerima hasil pertanian secara hidroponik ketimbang tanaman hasil budidaya secara konvensional. Pendek kata, bisnis tanaman hidroponik yang sudah dilakukan sejak dahulu sampai sekarang di Indonesia masih menjanjikan dan tidak pernah mengalami yang namanya sepi konsumen.
Jika dahulu bercocok tanam secara konvensional membutuhkan lahan yang luas, kini seiring ditemukannya teknologi pertanian mutakhir yang canggih yaitu sistem hidroponik, usaha bertani tidak membutuhkan lahan yang luas. Dengan lahan sempit yang dimiliki, seseorang sudah bisa mulai bisnis tanaman dengan keuntungan yang sangat luar biasa. Saatnya anda merubah cara bertani konvensional menuju cara bertani modern yaitu sistem hidroponik yang sangat cerah prospeknya di masa depan.
Melihat keuntungan yang menjanjikan dari bisnis tanaman hidroponik cabe, sawi dan jenis sayuran lainnya membuat banyak orang mulai melirik bisnis ini. Pangsa pasar yang sangat luas dan masih terbuka lebar membuat usaha ini masih menjanjikan untuk dijalankan oleh siapapun juga. Baik itu karyawan, pedagang, buruh, PNS, pengangguran, mahasiswa, pelajar, ibu rumahtangga dan lain-lain sebagai usaha sampingan maupun pekerjaan utama.
Cara Membuka Usaha Hidroponik dari Awal hingga Berhasil
Apabila anda tertarik untuk membuka usaha tanaman hidroponik cabe, sawi, sayuran dan tanaman lainnya secara rumahan yang menjanjikan untung besar maka cara membuka bisnis tanaman hidroponik sangat mudah. Dan modal yang dibutuhkan tidaklah besar. Dengan modal minim sekitar ratusan ribu rupiah, sobat sudah bisa menjalankan bisnis tanaman hidroponik di lahan sempit sekalipun sekitar rumah.
Lalu siapakah yang cocok dan bisa membuka usaha tanaman hidroponik? Pada dasarnya, semua kalangan bisa menjalankan bisnis tanaman hidroponik secara modern. Bisnis pertanian canggih yang sangat menguntungkan ini dapat dilakukan oleh ibu rumahtangga, karyawan swasta, PNS, buruh bangunanan, pelajar, mahasiswa dan pengusaha. Proses pembuatan tanaman hidroponik gampang sekali dengan memanfaatkan barang yang ada di sekitar.
Setelah bisa memproduksi tanaman hidroponik, langkah berikutnya yang sangat penting adalah bagaimana cara menjual atau memasarkan tanaman hasil hidroponik. Pangsa pasar yang dituju dari bisnis tanaman hidroponik adalah semua orang, individu atau perorangan, pasar tradisional, pasar modern, restoran, supermarket, rumahtangga, warung makan atau rumah makan, dan lain sebagainya. Pendek kata, masalah pemasaran hasil tanaman hidroponik tidak sukar. Hal ini dikarenakan tanaman buah-buahan dan sayuran hidroponik lebih banyak digemari orang ketimbang hasil pertanian secara konvensional.
Biaya Budidaya Hidroponik
Untuk membuka usaha tanaman hidroponik sama seperti jenis bisnis lainnya yang memerlukan modal usaha. Adapun modal usaha yang utama dari bisnis budidaya tanaman hidroponik adalah benih tanaman sayuran atau buah. Dan untuk mendapatkan benih tanaman sayuran dan buah-buahan sangat gampang saat ini, anda bisa membelinya di toko alat pertanian terdekat.
Modal usaha berikutnya yang harus dipersiapkan dalam membuka usaha hidroponik dari awal adalah pisau, cangkul, pipa, selang, timba, mesin perajang kompos, dan peralatan usaha budidaya hidroponik lainnya. Biaya untuk membeli perlengkapan tersebut sekitar Rp 1 juta. Namun jika anda mempunyai alat pertanian di atas maka lebih baik menggunakan peralatan pertanian yang sobat miliki untuk menghemat biaya pengeluaran usaha hidroponik secara rumahan.
Dan inilah yang menjadi kelebihan dari bisnis tanaman hidroponik yang tak membutuhkan biaya sewa lahan atau lokasi usaha. Karena tempat yang strategis dan cocok untuk menjalankan usaha hidroponik adalah di berbagai tempat. Usaha hidroponik dapat dibuka di pekarangan rumah atau halaman rumah yang sempit apalagi luas.
Bisnis budidaya tanaman hidroponik tidak membutuhkan karyawan dalam jumlah besar. Dengan satu orang karyawan sebenarnya sudah cukup untuk mengelola bisnis pertanian modern ini. Seiring dengan usaha tanaman hidroponik semakin berkembang pesat maka anda bisa saja merekrut beberapa orang tenaga kerja untuk mengurusi bisnis hidroponik sayuran dan usaha buah-buahan milik anda.
Gaji karyawan yang dibayarkan perbulan berasal dari keuntungan usaha hidroponik. Untuk harga jual tanaman hidroponik berdasarkan hitungan perkilogram. Satu kilogram tanaman hidroponik biasanya dipatok harga sekitar Rp 9 ribu sampai Rp Rp 30 ribu. Bagaimana anda tertarik membuka bisnis tanaman hidroponik yang sangat menguntungkan dan menjanjikan ini?
Biaya Investasi Usaha Tanaman Hidroponik
Biaya investasi untuk bisnis hidroponik terdiri atas pembelian alat dan perlengkapan usaha pertanian hidroponik.
▪ Peralatan Usaha Hidroponik
Berikut ini rincian peralatan yang dibutuhkan dalam membuka usaha hidroponik, antara lain: pompa air, tendon air, alat NFT, tray, sewa lahan, jaring atau net, wadah, pipa pvc, timbangan, gunting, pisau, timbangan, timba, selang dan lain sebagainya. Biaya untuk membeli perlengkapan lengkap di atas sekitar Rp 13 juta.
Biaya Operasional Bisnis Hidroponik
Berikut ini beberapa biaya operasional yang terdapat dalam usaha tanaman hidroponik secara rumahan, antara lain:
▪ Benih Tanaman Hidroponik
Modal usaha selanjutnya setelah peralatan usaha hidroponik lengkap adalah menyediakan benih tanaman hidroponik sesuai selera. Anda bisa membeli benih cabe, sawi, selada, bawang dan sayuran lainnya.
▪ Biaya Lain-Lain
Sediakan pula vitamin bagi tanaman, karung, botol plastik bekas, media tanam, pupuk, vaksin, obat-obatan, biaya transportasi bahan bakar minyak, air, listrik dll.
Berdasarkan pengalaman para pengusaha hidroponik, dalam satu bulan omset hidroponik yang diperoleh sekitar Rp 14 juta. Setelah dipotong biaya operasional maka omset bersih usaha pertanian modern ini sekitar Rp 4 juta perbulan. Balik modal atau BEP diperkirakan dalam waktu kurang dari empat bulan.
Cara Pemasaran Usaha Hidroponik
Aspek pemasaran dan cara menjual tanaman hasil hidroponik merupakan ujung tombak dari sebuah usaha pertanian modern ini. Aspek ini menentukan sukses tidaknya sebuah usaha hidroponik setelah menguasai dan berhasil dalam aspek produksi. Begitupula dalam bisnis bertani tanaman secara konvensional. Keuntungan fantastis didapatkan hanya dari penjualan tanaman hidroponik.
Yang sangat melegakan adalah untuk pemasaran tanaman hidroponik sangat mudah. Karena jenis tanaman ini dicari banyak orang. Namun agar usaha budidaya tanaman hidroponik sobat menguntungkan dan laris manis maka pastikan hasil tanaman hidroponik berkualitas baik. Anda bisa memasarkan tanaman hidroponik ke lingkungan terdekat. Seperti sahabat, tetangga, teman, rekan kerja, sanak kerabat, anggota keluarga dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan bisnis tanaman hidroponik secara lebih luas, anda bisa melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang berkepentingan seperti restoran, rumah makan, pabrik, rumah sakit, kantor, hotel, asrama, usaha jasa catering dan lain-lain. Dan kalau memungkinkan, anda bisa melakukan ekspor tanaman hidroponik sobat hingga ke mancanegara.
Kelebihan Usaha Hidroponik Rumahan
Sementara itu, keunggulan atau keuntungan dari budidaya tanaman hidroponik sangat banyak dibandingkan cara bertanam secara tradisional. Berikut ini beberapa kelebihan dari cara bertanam hidroponik rumahan, antara lain:
▪ Efisien Lahan
Usaha hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas dan tanah yang banyak. Karena media tanam yang digunakan adalah air dan oksigen.
▪ Efisiensi Pupuk
Teknik budidaya hidroponik tidak membutuhkan pemakaian pupuk yang banyak. Sehingga efisien dalam pemberian pupuk.
▪ Kualitas Bersih
Hasil panen yang didapatkan dari tanaman hidroponik lebih bersih dari tanaman hasil budidaya secara konvensional. Sehingga meningkatkan nilai jual.
▪ Penanganan Penyakit Mudah
Penyakit pada tanaman hidroponik sangat mudah diatasi.
▪ Harga Lebih Tinggi
Hasil tanaman hidroponik mempunyai harga yang lebih tinggi dari tanaman biasa. Hal ini dikarenakan tanaman hasil hidroponik tak mempunyai kandungan pestisida atau alamiah. Sehingga lebih menyehatkan tubuh manusia. Apalagi masyarakat saat ini sudah mulai mempunyai kepedulian sangat tinggi terhadap makanan yang dikonsumsi harus bersih dari racun berbahaya dan zat yang mengandung pestisida.
Tak ayal di beberapa supermarket terkenal di Indonesia, penjualan hasil sayuran dan buah buahan hidroponik laris manis dibeli banyak orang. Hal inilah yang membuat bisnis budidaya tanaman hidroponik menjanjikan sekali untuk dijalankan. Apabila sobat sedang mencari peluang usaha yang menguntungkan dalam waktu singkat dalam bidang pertanian maka usaha budidaya tanaman hidroponik menjadi pilihan tepat.
Berdasarkan pengalaman para petani di lapangan, usaha budidaya tanaman hidroponik memberikan laba lebih besar ketimbang membuka usaha bertani tanaman secara konvensional. Selain itu, modal usaha hidroponik tidak terlalu besar. Dengan mempunyai lahan sempit sekalipun, seseorang dapat memulai bisnis budidaya tanaman hidroponik secara gampang, rumahan dan sampingan.
Kelemahan Bisnis Tanaman Hidroponik Rumahan
Yang menjadi kekurangan dari bisnis tanaman hidroponik adalah tingkat persaingan yang sangat tinggi di pasaran. Hal ini disebabkan banyak orang di tanah air yang mulai bertani secara modern atau hidroponik. Dengan alasan kemudahan dalam pembuatan, tidak membutuhkan lahan luas atau dengan lahan sempit sudah bisa bisnis hidroponik, biaya yang relatif kecil dan lain sebagainya.
Karena tingkat persaingan bisnis tanaman hidroponik sangat tinggi maka anda harus membuka usaha tanaman hidroponik yang berbeda dari kompetitor dari segi tanaman maupun kesegaran sayuran dan buah-buahan yang diberikan. Pastikan sayuran dan buah-buahan hasil hidroponik dipasarkan dalam keadaan segar. Hal itu dilakukan untuk memenangkan persaingan bisnis hidroponik yang semakin ketat saat ini.
Analisa Usaha Hidroponik Lengkap
Sebagian orang menyatakan bahwa cara budidaya tanaman secara hidroponik sangat sukar dilakukan. Padahal usaha tanaman hidroponik mudah sekali dibuat dan dijalankan. Anda bisa menggunakan barang tak terpakai di sekeliling anda untuk memulai usaha hidroponik. Misalkan botol-botol plastik bekas. Hal ini juga berarti anda turut serta dalam membersihkan alam dan menjaga kelestarian alam tetap bersih dan ramah lingkungan.
Prospek usaha tanaman hidroponik cerah sekali dan berpotensi menghasilkan untung besar. Asalkan anda menjalankan bisnis tanaman hidroponik secara serius, profesional, terus belajar, kerja keras dan pantang menyerah serta ulet. Berbagai swalayan, supermarket besar yang modern banyak menerima hasil pertanian secara hidroponik ketimbang tanaman hasil budidaya secara konvensional. Pendek kata, bisnis tanaman hidroponik yang sudah dilakukan sejak dahulu sampai sekarang di Indonesia masih menjanjikan dan tidak pernah mengalami yang namanya sepi konsumen.
Jika dahulu bercocok tanam secara konvensional membutuhkan lahan yang luas, kini seiring ditemukannya teknologi pertanian mutakhir yang canggih yaitu sistem hidroponik, usaha bertani tidak membutuhkan lahan yang luas. Dengan lahan sempit yang dimiliki, seseorang sudah bisa mulai bisnis tanaman dengan keuntungan yang sangat luar biasa. Saatnya anda merubah cara bertani konvensional menuju cara bertani modern yaitu sistem hidroponik yang sangat cerah prospeknya di masa depan.
Melihat keuntungan yang menjanjikan dari bisnis tanaman hidroponik cabe, sawi dan jenis sayuran lainnya membuat banyak orang mulai melirik bisnis ini. Pangsa pasar yang sangat luas dan masih terbuka lebar membuat usaha ini masih menjanjikan untuk dijalankan oleh siapapun juga. Baik itu karyawan, pedagang, buruh, PNS, pengangguran, mahasiswa, pelajar, ibu rumahtangga dan lain-lain sebagai usaha sampingan maupun pekerjaan utama.
Cara Membuka Usaha Hidroponik dari Awal hingga Berhasil
Apabila anda tertarik untuk membuka usaha tanaman hidroponik cabe, sawi, sayuran dan tanaman lainnya secara rumahan yang menjanjikan untung besar maka cara membuka bisnis tanaman hidroponik sangat mudah. Dan modal yang dibutuhkan tidaklah besar. Dengan modal minim sekitar ratusan ribu rupiah, sobat sudah bisa menjalankan bisnis tanaman hidroponik di lahan sempit sekalipun sekitar rumah.
Lalu siapakah yang cocok dan bisa membuka usaha tanaman hidroponik? Pada dasarnya, semua kalangan bisa menjalankan bisnis tanaman hidroponik secara modern. Bisnis pertanian canggih yang sangat menguntungkan ini dapat dilakukan oleh ibu rumahtangga, karyawan swasta, PNS, buruh bangunanan, pelajar, mahasiswa dan pengusaha. Proses pembuatan tanaman hidroponik gampang sekali dengan memanfaatkan barang yang ada di sekitar.
Setelah bisa memproduksi tanaman hidroponik, langkah berikutnya yang sangat penting adalah bagaimana cara menjual atau memasarkan tanaman hasil hidroponik. Pangsa pasar yang dituju dari bisnis tanaman hidroponik adalah semua orang, individu atau perorangan, pasar tradisional, pasar modern, restoran, supermarket, rumahtangga, warung makan atau rumah makan, dan lain sebagainya. Pendek kata, masalah pemasaran hasil tanaman hidroponik tidak sukar. Hal ini dikarenakan tanaman buah-buahan dan sayuran hidroponik lebih banyak digemari orang ketimbang hasil pertanian secara konvensional.
Biaya Budidaya Hidroponik
Untuk membuka usaha tanaman hidroponik sama seperti jenis bisnis lainnya yang memerlukan modal usaha. Adapun modal usaha yang utama dari bisnis budidaya tanaman hidroponik adalah benih tanaman sayuran atau buah. Dan untuk mendapatkan benih tanaman sayuran dan buah-buahan sangat gampang saat ini, anda bisa membelinya di toko alat pertanian terdekat.
Modal usaha berikutnya yang harus dipersiapkan dalam membuka usaha hidroponik dari awal adalah pisau, cangkul, pipa, selang, timba, mesin perajang kompos, dan peralatan usaha budidaya hidroponik lainnya. Biaya untuk membeli perlengkapan tersebut sekitar Rp 1 juta. Namun jika anda mempunyai alat pertanian di atas maka lebih baik menggunakan peralatan pertanian yang sobat miliki untuk menghemat biaya pengeluaran usaha hidroponik secara rumahan.
Dan inilah yang menjadi kelebihan dari bisnis tanaman hidroponik yang tak membutuhkan biaya sewa lahan atau lokasi usaha. Karena tempat yang strategis dan cocok untuk menjalankan usaha hidroponik adalah di berbagai tempat. Usaha hidroponik dapat dibuka di pekarangan rumah atau halaman rumah yang sempit apalagi luas.
Bisnis budidaya tanaman hidroponik tidak membutuhkan karyawan dalam jumlah besar. Dengan satu orang karyawan sebenarnya sudah cukup untuk mengelola bisnis pertanian modern ini. Seiring dengan usaha tanaman hidroponik semakin berkembang pesat maka anda bisa saja merekrut beberapa orang tenaga kerja untuk mengurusi bisnis hidroponik sayuran dan usaha buah-buahan milik anda.
Gaji karyawan yang dibayarkan perbulan berasal dari keuntungan usaha hidroponik. Untuk harga jual tanaman hidroponik berdasarkan hitungan perkilogram. Satu kilogram tanaman hidroponik biasanya dipatok harga sekitar Rp 9 ribu sampai Rp Rp 30 ribu. Bagaimana anda tertarik membuka bisnis tanaman hidroponik yang sangat menguntungkan dan menjanjikan ini?
Biaya Investasi Usaha Tanaman Hidroponik
Biaya investasi untuk bisnis hidroponik terdiri atas pembelian alat dan perlengkapan usaha pertanian hidroponik.
▪ Peralatan Usaha Hidroponik
Berikut ini rincian peralatan yang dibutuhkan dalam membuka usaha hidroponik, antara lain: pompa air, tendon air, alat NFT, tray, sewa lahan, jaring atau net, wadah, pipa pvc, timbangan, gunting, pisau, timbangan, timba, selang dan lain sebagainya. Biaya untuk membeli perlengkapan lengkap di atas sekitar Rp 13 juta.
Biaya Operasional Bisnis Hidroponik
Berikut ini beberapa biaya operasional yang terdapat dalam usaha tanaman hidroponik secara rumahan, antara lain:
▪ Benih Tanaman Hidroponik
Modal usaha selanjutnya setelah peralatan usaha hidroponik lengkap adalah menyediakan benih tanaman hidroponik sesuai selera. Anda bisa membeli benih cabe, sawi, selada, bawang dan sayuran lainnya.
▪ Biaya Lain-Lain
Sediakan pula vitamin bagi tanaman, karung, botol plastik bekas, media tanam, pupuk, vaksin, obat-obatan, biaya transportasi bahan bakar minyak, air, listrik dll.
Berdasarkan pengalaman para pengusaha hidroponik, dalam satu bulan omset hidroponik yang diperoleh sekitar Rp 14 juta. Setelah dipotong biaya operasional maka omset bersih usaha pertanian modern ini sekitar Rp 4 juta perbulan. Balik modal atau BEP diperkirakan dalam waktu kurang dari empat bulan.
Cara Pemasaran Usaha Hidroponik
Aspek pemasaran dan cara menjual tanaman hasil hidroponik merupakan ujung tombak dari sebuah usaha pertanian modern ini. Aspek ini menentukan sukses tidaknya sebuah usaha hidroponik setelah menguasai dan berhasil dalam aspek produksi. Begitupula dalam bisnis bertani tanaman secara konvensional. Keuntungan fantastis didapatkan hanya dari penjualan tanaman hidroponik.
Yang sangat melegakan adalah untuk pemasaran tanaman hidroponik sangat mudah. Karena jenis tanaman ini dicari banyak orang. Namun agar usaha budidaya tanaman hidroponik sobat menguntungkan dan laris manis maka pastikan hasil tanaman hidroponik berkualitas baik. Anda bisa memasarkan tanaman hidroponik ke lingkungan terdekat. Seperti sahabat, tetangga, teman, rekan kerja, sanak kerabat, anggota keluarga dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan bisnis tanaman hidroponik secara lebih luas, anda bisa melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang berkepentingan seperti restoran, rumah makan, pabrik, rumah sakit, kantor, hotel, asrama, usaha jasa catering dan lain-lain. Dan kalau memungkinkan, anda bisa melakukan ekspor tanaman hidroponik sobat hingga ke mancanegara.