Kebutuhan utama manusia terdiri dari sandang, pangan dan papan. Ketiga kebutuhan dasar manusia tersebut harus dipenuhi. Jika salah satu belum terpenuhi seperti kebutuhan sandang atau pakaian maka akan terjadi kekacauan. Atas hal itulah pentingnya ketersediaan pakaian dalam kehidupan manusia sehari-hari. Ada banyak jenis usaha yang melayani penyediaan kebutuhan sandang dan pakaian. Misalkan usaha grosir pakaian, bisnis kaos distro, usaha menjahit dan lain-lain.
Prospek Usaha Menjahit
Di tengah banyaknya berbagai pakaian jadi dengan aneka model bervariasi dan harga yang murah yang telah beredar di masyarakat Indonesia baik produksi dalam negeri maupun hasil impor, usaha jasa menjahit tetap masih diperlukan sekarang ini. Hal ini dapat dilihat usaha jasa menjahit tetap laris dan banyak pelanggan. Sebab ada resiko tersendiri dari membeli pakaian jadi yang memiliki ukuran tertentu seperti XL, L, M, S yaitu ukuran pakaian terkadang tidak pas dikenakan oleh konsumen.
Tidak semuanya pakaian jadi pas dikenakan konsumen. Seringkali tidak pas. Ukuran standar pakaian jadi yang tidak pas di badan konsumen biasanya diakibatkan dari postur tubuh konsumen yang berbeda dengan ukuran standar pakaian jadi. Atas hal inilah jasa menjahit tetap menjadi pilihan dan dibutuhkan masyarakat terutama bagi orang yang memiliki postur tubuh yang berbeda. Seperti penulis yang mempunyai postur tubuh tanggung selalu saja pakaian jadi yang dikenakan dengan ukuran standar tidak pas dikenakan. Maka pilihan jatuh membeli bahan untuk dibuatkan pakaian di usaha jasa menjahit.
Walaupun harga pakaian hasil jasa menjahit lebih mahal ketimbang membeli pakaian jadi, masyarakat tetap memilih menggunakan jasa menjahit. Supaya ukuran pakaian yang dikenakan pas dan nyaman saat dikenakan di badan konsumen. Pendek kata, usaha menjahit tetap dibutuhkan masyarakat terutama mereka yang mempunyai postur tubuh yang berbeda dengan ukuran standar pakaian jadi. Misalkan terlalu gemuk atau terlalu kecil.
Selain itu, terdapat sejumlah bahan baju dan model pakaian tertentu yang lebih nyaman dikenakan dari hasil usaha menjahit manual ketimbang membeli baju yang sudah jadi hasil produksi pabrik konfeksi. Seperti pakaian jas, kain tenun, bahan brukat, baju adat, dan lain sebagainya. Pakaian jas hasil produksi pabrik sangat banyak di pasaran, namun ukuran badan standar untuk orang dewasa. Sehingga jika badan seseorang tidak pas seperti kekecilan atau kebesaran maka pilihan jatuh menjahit jas.
Cara Memulai Usaha Menjahit secara Rumahan
Jika sobat berminat untuk membuka usaha jahitan di rumah, berikut ini beberapa tahapan cara dalam memulainya, antara lain:
1. Mengasah keterampilan dalam menjahit
Ada berbagai macam keahlian dalam bidang jahit menjahit. Seperti menjahit tas, baju anak, kerudung, boneka dan lain sebagainya. Keterampilan menjahit bisa dipelajari lewat berbagai kursus skill menjahit yang tersedia di berbagai kota dan daerah di Indonesia. Misalkan Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa, LPK Ariyanti, dan lain-lain. Lembaga kursus menjahit tersebut ada yang bersifat waralaba maupun perorangan. Para peserta akan dibimbing keahlian menjahit dari tingkat dasar, menengah, tingkat lanjutan sampai tingkat atas.
Apabila anda sudah mempunyai keterampilan menjahit, tingkatkan terus keahlian menjahit tersebut dengan mengikuti pelatihan skill lain yang masih berhubungan dengan dunia jahit menjahit. Misalnya pelatihan atau bimbingan menyulam payet, sulam benang, sulam pita dll. Sehingga sobat bisa mengembangkan usaha jahit dengan menghasillkan berbagai karya pakaian dan busana yang banyak variasi desain dan model yang diinginkan.
2. Mempersiapkan peralatan
Setelah mempunyai keterampilan menjahit, langkah selanjutnya dalam memulai usaha menjahit adalah mempersiapkan peralatan dan perlengkapan menjahit yang meliputi mesin obras, mesin jahit, penggaris, kapur, gunting, benang, jarum, meteran, dan lain sebagainya. Untuk mesin jahit ada yang bersifat manual seperti merek Butterfly. Ada juga mesin jahit listrik yang praktis dibanderol dengan harga dikisaran Rp 3 jutaan.
3. Lokasi Usaha
Untuk tempat usaha menjahit pakaian pastikan mudah dijangkau oleh semua orang. Tempat usaha menjahit bisa dilakukan di dalam rumah seperti yang dilakukan oleh rekan penulis. Ia membuka usaha menjahit di dalam rumah yang berada di ujung gang sempit. Namun lokasi usaha menjahit harus ada sebab tempat mangkal, tempat produksi sekaligus tempat untuk melayani konsumen yang datang untuk keperluan menjahit pakaian.
Pastikan lokasi usaha menjahit berada jauh dari toko yang menjual baju jadi. Tapi kalau bisa letak tempat usaha menjahit berada dekat toko yang menjual bahan pakaian. Sehingga pembeli bahan pakaian bisa tertarik dan langsung menjahit pakaian di tempat usaha anda.
4. Mencari orderan
Dalam mencari orderan jahitan, anda bisa melakukan promosi dari mulut ke mulut, menawarkan ke lingkungan terdekat seperti anggota keluarga, teman, sahabat, kenalan, rekan kerja, tetangga, dan lain sebagainya. Pasang juga papan iklan yang besar dan mudah dilihat banyak orang di depan tempat usaha menjahit. Misalkan tulisan : Menerima jahitan partai besar dan kecil. Hal itu untuk mengenalkan usaha menjahit anda kepada khalayak umum.
Hambatan dan Kendala Usaha Menjahit
Usaha menjahit bukan tanpa hambatan. Sama seperti jenis usaha lain pasti akan banyak mengalami rintangan dan kendala. Salah satu kendala dan hambatan yang seringkali dialami oleh pengusaha jahit menjahit adalah ditinggalkan oleh pelanggan.
Hal ini sudah biasa terjadi mengingat usaha menjahit termasuk jenis bisnis yang tingkat persaingan sangat ketat. Di berbagai tempat dan sudut kota mudah dijumpai usaha jasa menjahit. Seperti di desa penulis ada lima buah gerai usaha yang membuka jasa menjahit secara rumahan. Dari semua gerai usaha jasa menjahit terjadi persaingan usaha dan perebutan pelanggan.
Ada banyak sebab yang membuat sebuah usaha jasa menjahit ditinggalkan oleh para pelanggannya antara lain tidak tepat waktu dalam menyelesaikan orderan, tidak ramah, hasil jahitan kurang bagus sehingga pakaian tidak nyaman digunakan, pesaing sudah ada di tempat yang dekat dengan tempat tinggalnya dan lain sebagainya.
Namun berdasarkan fakta di lapangan, kendala terberat dalam usaha jahit menjahit adalah tumbuh suburnya pabrik, industri maupun gerai usaha pakaian jadi dengan harga murah meriah. Harga pakaian jadi yang dihasilkan oleh pabrik indusri pakaian jadi sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 100 ribu. Harga yang terbilang murah dan terjangkau bagi semua orang tanpa perlu repot ke tempat usaha menjahit. Pakaian langsung bisa dikenakan.
Bandingkan dengan menjahit pakaian di usaha menjahit yang memerlukan proses panjang. Dimulai dari pembelian bahan, pengukuran badan, pembuatan pola hingga proses penjahitan yang kadang memerlukan waktu lama. Dan biaya pembuatan pakaian hasil menjahit sekitar Rp 80 ribu sampai lebih dari Rp 100 ribu. Harga yang lebih mahal dari pakaian jadi. Dan proses yang lama dari membeli baju jadi. Hal inilah yang membuat bisnis menjahit pakaian sedikit terganggu dari segi jumlah konsumen.
Tips Bisnis Menjahit Sukses
Untuk membuat usaha jahit menjahit pakaian laris manis dan menguntungkan serta dapat bersaing dengan bisnis pakaian jadi yang telah ada tentu saja diperlukan beberapa strategi yang perlu dijalankan, antara lain:
▪ Tepat Waktu
Konsumen usaha jasa menjahit berada di berbagai kalangan strata di masyarakat. Mereka tentu saja sangat sibuk dengan aktifitas masing-masing. Sehingga masalah ketepatan waktu adalah hal sangat penting yang perlu diperhatikan usaha jasa menjahit agar konsumen merasa puas dengan hasil jahitan dan pelayanan yang diberikan. Kalau terjadi keterlambatan dalam penyelesaian orderan menjahit bisa dipastikan konsumen kecewa berat. Karena sudah menghabiskan waktu yang sangat berharga dan mengeluarkan biaya transportasi. Jika hal itu terjadi mereka bisa beralih ke usaha jasa menjahit pesaing. Rugi bukan?
▪ Pelayanan
Anda harus memberikan pelayanan terbaik dan memuaskan bagi konsumen. Sehingga konsumen bisa menjadi pelanggan tetap. Pendek kata, karena usaha menjahit merupakan usaha dalam bidang jasa sehingga pelayanan harus prima dan memuaskan seperti tepat waktu. Dan jika terjadi komplain dari konsumen misalkan baju kekecilan atau kebesaran maka sang penjahit mesti bersedia memperbaikinya sehingga sesuai yang diinginkan konsumen. Usaha jahit menjahit harus berdasarkan prinsip bahwa konsumen adalah raja.
▪ Pengembangan Usaha
Anda harus melakukan pengembangan usaha menjahit. Adapun cara mengembangkan usaha jahit dengan cara bukan hanya melayani jasa jahitan pakaian tapi juga melayani usaha jahit tas, usaha jahit boneka, usaha jahit baju anak, usaha jahit kerudung dan lain sebagainya.
Rincian Biaya Modal Usaha Menjahit hingga Buka
Jika anda berminat untuk membuka usaha jahitan di rumah, inilah rincian biaya modal usaha yang diperlukan, antara lain:
▪ Biaya Investasi:
1. Mesin jahit harga Rp 600 ribu
2. Mesin obras harga Rp 500 ribu
3. Benang jahit harga Rp 30 ribu
4. Benang obras harga Rp 20 ribu
5. Gunting khusus menjahit harga Rp 50 ribu
6. Seperangkat jarum jahit harga Rp 10 ribu
7. Penggaris khusus menjahit harga Rp 20 ribu
Maka total biaya modal usaha untuk membeli peralatan dan perlengkapan menjahit sebesar Rp 1.230.000
▪ Biaya Operasional:
1. Biaya telepon pulsa, air, listrik sekitar Rp 100 ribu
2. Biaya transportasi sebesar Rp 50 ribu
3. Biaya perlengkapan sebesar Rp 40 ribu
4. Biaya penyusutan barang sekitar Rp 10 ribu
Total biaya operasional perbulan sebesar Rp 200.000.
Omset Perbulan Usaha Menjahit
Apabila dalam satu bulan anda mampu mendapatkan orderan jahitan pakaian sebanyak 15 buah stel dengan biaya jahitan sebesar Rp 100 ribu maka omset kotor yang didapatkan sebesar Rp 1.500.000 perbulan (Rp 100.000 x 15). Setelah dikurangi biaya operasional laba bersih sekitar Rp 1.300.000. Jika dalam satu bulan mendapatkan lebih dari 15 pesanan menjahit pakaian tentu keuntungan yang didapatkan lebih besar lagi.
Prospek Usaha Menjahit
Di tengah banyaknya berbagai pakaian jadi dengan aneka model bervariasi dan harga yang murah yang telah beredar di masyarakat Indonesia baik produksi dalam negeri maupun hasil impor, usaha jasa menjahit tetap masih diperlukan sekarang ini. Hal ini dapat dilihat usaha jasa menjahit tetap laris dan banyak pelanggan. Sebab ada resiko tersendiri dari membeli pakaian jadi yang memiliki ukuran tertentu seperti XL, L, M, S yaitu ukuran pakaian terkadang tidak pas dikenakan oleh konsumen.
Tidak semuanya pakaian jadi pas dikenakan konsumen. Seringkali tidak pas. Ukuran standar pakaian jadi yang tidak pas di badan konsumen biasanya diakibatkan dari postur tubuh konsumen yang berbeda dengan ukuran standar pakaian jadi. Atas hal inilah jasa menjahit tetap menjadi pilihan dan dibutuhkan masyarakat terutama bagi orang yang memiliki postur tubuh yang berbeda. Seperti penulis yang mempunyai postur tubuh tanggung selalu saja pakaian jadi yang dikenakan dengan ukuran standar tidak pas dikenakan. Maka pilihan jatuh membeli bahan untuk dibuatkan pakaian di usaha jasa menjahit.
Walaupun harga pakaian hasil jasa menjahit lebih mahal ketimbang membeli pakaian jadi, masyarakat tetap memilih menggunakan jasa menjahit. Supaya ukuran pakaian yang dikenakan pas dan nyaman saat dikenakan di badan konsumen. Pendek kata, usaha menjahit tetap dibutuhkan masyarakat terutama mereka yang mempunyai postur tubuh yang berbeda dengan ukuran standar pakaian jadi. Misalkan terlalu gemuk atau terlalu kecil.
Selain itu, terdapat sejumlah bahan baju dan model pakaian tertentu yang lebih nyaman dikenakan dari hasil usaha menjahit manual ketimbang membeli baju yang sudah jadi hasil produksi pabrik konfeksi. Seperti pakaian jas, kain tenun, bahan brukat, baju adat, dan lain sebagainya. Pakaian jas hasil produksi pabrik sangat banyak di pasaran, namun ukuran badan standar untuk orang dewasa. Sehingga jika badan seseorang tidak pas seperti kekecilan atau kebesaran maka pilihan jatuh menjahit jas.
Cara Memulai Usaha Menjahit secara Rumahan
Jika sobat berminat untuk membuka usaha jahitan di rumah, berikut ini beberapa tahapan cara dalam memulainya, antara lain:
1. Mengasah keterampilan dalam menjahit
Ada berbagai macam keahlian dalam bidang jahit menjahit. Seperti menjahit tas, baju anak, kerudung, boneka dan lain sebagainya. Keterampilan menjahit bisa dipelajari lewat berbagai kursus skill menjahit yang tersedia di berbagai kota dan daerah di Indonesia. Misalkan Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa, LPK Ariyanti, dan lain-lain. Lembaga kursus menjahit tersebut ada yang bersifat waralaba maupun perorangan. Para peserta akan dibimbing keahlian menjahit dari tingkat dasar, menengah, tingkat lanjutan sampai tingkat atas.
Apabila anda sudah mempunyai keterampilan menjahit, tingkatkan terus keahlian menjahit tersebut dengan mengikuti pelatihan skill lain yang masih berhubungan dengan dunia jahit menjahit. Misalnya pelatihan atau bimbingan menyulam payet, sulam benang, sulam pita dll. Sehingga sobat bisa mengembangkan usaha jahit dengan menghasillkan berbagai karya pakaian dan busana yang banyak variasi desain dan model yang diinginkan.
2. Mempersiapkan peralatan
Setelah mempunyai keterampilan menjahit, langkah selanjutnya dalam memulai usaha menjahit adalah mempersiapkan peralatan dan perlengkapan menjahit yang meliputi mesin obras, mesin jahit, penggaris, kapur, gunting, benang, jarum, meteran, dan lain sebagainya. Untuk mesin jahit ada yang bersifat manual seperti merek Butterfly. Ada juga mesin jahit listrik yang praktis dibanderol dengan harga dikisaran Rp 3 jutaan.
3. Lokasi Usaha
Untuk tempat usaha menjahit pakaian pastikan mudah dijangkau oleh semua orang. Tempat usaha menjahit bisa dilakukan di dalam rumah seperti yang dilakukan oleh rekan penulis. Ia membuka usaha menjahit di dalam rumah yang berada di ujung gang sempit. Namun lokasi usaha menjahit harus ada sebab tempat mangkal, tempat produksi sekaligus tempat untuk melayani konsumen yang datang untuk keperluan menjahit pakaian.
Pastikan lokasi usaha menjahit berada jauh dari toko yang menjual baju jadi. Tapi kalau bisa letak tempat usaha menjahit berada dekat toko yang menjual bahan pakaian. Sehingga pembeli bahan pakaian bisa tertarik dan langsung menjahit pakaian di tempat usaha anda.
4. Mencari orderan
Dalam mencari orderan jahitan, anda bisa melakukan promosi dari mulut ke mulut, menawarkan ke lingkungan terdekat seperti anggota keluarga, teman, sahabat, kenalan, rekan kerja, tetangga, dan lain sebagainya. Pasang juga papan iklan yang besar dan mudah dilihat banyak orang di depan tempat usaha menjahit. Misalkan tulisan : Menerima jahitan partai besar dan kecil. Hal itu untuk mengenalkan usaha menjahit anda kepada khalayak umum.
Hambatan dan Kendala Usaha Menjahit
Usaha menjahit bukan tanpa hambatan. Sama seperti jenis usaha lain pasti akan banyak mengalami rintangan dan kendala. Salah satu kendala dan hambatan yang seringkali dialami oleh pengusaha jahit menjahit adalah ditinggalkan oleh pelanggan.
Hal ini sudah biasa terjadi mengingat usaha menjahit termasuk jenis bisnis yang tingkat persaingan sangat ketat. Di berbagai tempat dan sudut kota mudah dijumpai usaha jasa menjahit. Seperti di desa penulis ada lima buah gerai usaha yang membuka jasa menjahit secara rumahan. Dari semua gerai usaha jasa menjahit terjadi persaingan usaha dan perebutan pelanggan.
Ada banyak sebab yang membuat sebuah usaha jasa menjahit ditinggalkan oleh para pelanggannya antara lain tidak tepat waktu dalam menyelesaikan orderan, tidak ramah, hasil jahitan kurang bagus sehingga pakaian tidak nyaman digunakan, pesaing sudah ada di tempat yang dekat dengan tempat tinggalnya dan lain sebagainya.
Namun berdasarkan fakta di lapangan, kendala terberat dalam usaha jahit menjahit adalah tumbuh suburnya pabrik, industri maupun gerai usaha pakaian jadi dengan harga murah meriah. Harga pakaian jadi yang dihasilkan oleh pabrik indusri pakaian jadi sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 100 ribu. Harga yang terbilang murah dan terjangkau bagi semua orang tanpa perlu repot ke tempat usaha menjahit. Pakaian langsung bisa dikenakan.
Bandingkan dengan menjahit pakaian di usaha menjahit yang memerlukan proses panjang. Dimulai dari pembelian bahan, pengukuran badan, pembuatan pola hingga proses penjahitan yang kadang memerlukan waktu lama. Dan biaya pembuatan pakaian hasil menjahit sekitar Rp 80 ribu sampai lebih dari Rp 100 ribu. Harga yang lebih mahal dari pakaian jadi. Dan proses yang lama dari membeli baju jadi. Hal inilah yang membuat bisnis menjahit pakaian sedikit terganggu dari segi jumlah konsumen.
Tips Bisnis Menjahit Sukses
Untuk membuat usaha jahit menjahit pakaian laris manis dan menguntungkan serta dapat bersaing dengan bisnis pakaian jadi yang telah ada tentu saja diperlukan beberapa strategi yang perlu dijalankan, antara lain:
▪ Tepat Waktu
Konsumen usaha jasa menjahit berada di berbagai kalangan strata di masyarakat. Mereka tentu saja sangat sibuk dengan aktifitas masing-masing. Sehingga masalah ketepatan waktu adalah hal sangat penting yang perlu diperhatikan usaha jasa menjahit agar konsumen merasa puas dengan hasil jahitan dan pelayanan yang diberikan. Kalau terjadi keterlambatan dalam penyelesaian orderan menjahit bisa dipastikan konsumen kecewa berat. Karena sudah menghabiskan waktu yang sangat berharga dan mengeluarkan biaya transportasi. Jika hal itu terjadi mereka bisa beralih ke usaha jasa menjahit pesaing. Rugi bukan?
▪ Pelayanan
Anda harus memberikan pelayanan terbaik dan memuaskan bagi konsumen. Sehingga konsumen bisa menjadi pelanggan tetap. Pendek kata, karena usaha menjahit merupakan usaha dalam bidang jasa sehingga pelayanan harus prima dan memuaskan seperti tepat waktu. Dan jika terjadi komplain dari konsumen misalkan baju kekecilan atau kebesaran maka sang penjahit mesti bersedia memperbaikinya sehingga sesuai yang diinginkan konsumen. Usaha jahit menjahit harus berdasarkan prinsip bahwa konsumen adalah raja.
▪ Pengembangan Usaha
Anda harus melakukan pengembangan usaha menjahit. Adapun cara mengembangkan usaha jahit dengan cara bukan hanya melayani jasa jahitan pakaian tapi juga melayani usaha jahit tas, usaha jahit boneka, usaha jahit baju anak, usaha jahit kerudung dan lain sebagainya.
Rincian Biaya Modal Usaha Menjahit hingga Buka
Jika anda berminat untuk membuka usaha jahitan di rumah, inilah rincian biaya modal usaha yang diperlukan, antara lain:
▪ Biaya Investasi:
1. Mesin jahit harga Rp 600 ribu
2. Mesin obras harga Rp 500 ribu
3. Benang jahit harga Rp 30 ribu
4. Benang obras harga Rp 20 ribu
5. Gunting khusus menjahit harga Rp 50 ribu
6. Seperangkat jarum jahit harga Rp 10 ribu
7. Penggaris khusus menjahit harga Rp 20 ribu
Maka total biaya modal usaha untuk membeli peralatan dan perlengkapan menjahit sebesar Rp 1.230.000
▪ Biaya Operasional:
1. Biaya telepon pulsa, air, listrik sekitar Rp 100 ribu
2. Biaya transportasi sebesar Rp 50 ribu
3. Biaya perlengkapan sebesar Rp 40 ribu
4. Biaya penyusutan barang sekitar Rp 10 ribu
Total biaya operasional perbulan sebesar Rp 200.000.
Omset Perbulan Usaha Menjahit
Apabila dalam satu bulan anda mampu mendapatkan orderan jahitan pakaian sebanyak 15 buah stel dengan biaya jahitan sebesar Rp 100 ribu maka omset kotor yang didapatkan sebesar Rp 1.500.000 perbulan (Rp 100.000 x 15). Setelah dikurangi biaya operasional laba bersih sekitar Rp 1.300.000. Jika dalam satu bulan mendapatkan lebih dari 15 pesanan menjahit pakaian tentu keuntungan yang didapatkan lebih besar lagi.