Roti bakar merupakan salah satu cemilan yang sudah populer di masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis, lezat, dan nikmat membuat setiap orang yang mencicipinya menjadi ketagihan. Roti bakar menjadi penganan yang disukai semua kalangan. Penganan tradisional yang terbuat dari bahan dasar roti tawar ini berbagai macam. Ada roti bakar bandung, roti bakar 88 dan roti bakar mini. Adapun isi dari roti bakar bisa berupa selai yang bisa disesuaikan dengan selera. Misalkan selai coklat, stroberi, kacang, keju, pisang, melon, blueberry, kornet, susu dan rasa lain sebagainya.
Prospek Usaha Roti Bakar
Sobat bisa dengan mudah menjumpai berbagai gerai usaha roti bakar yang biasanya mangkal pada sore hari di pinggir jalan secara kaki lima menggunakan konsep gerobak. Namun sangat jarang menjumpainya gerai restauran, kafe atau kedai yang khusus menjual roti bakar 24 jam. Hal inilah yang menimbulkan prospek usaha roti bakar sangat menjanjikan. Walaupun persaingan di beberapa kota besar dan pedesaan terpencil cukup ketat. Tetap saja bisnis roti bakar mempunyai prospek yang sangat cerah. Mengingat pangsa pasar masih sangat luas.
Penjualan roti bakar sangatlah stabil dibandingkan jenis kuliner lainnya seperti es krim. Usaha roti bakar tidak mengenal musim. Ketika musim panas dan musim hujan, roti bakar laris manis dibeli banyak orang. Kuliner ini diburu setiap orang setiap hari untuk dikonsumsi sambil bercengkerama dengan keluarga, menonton televisi, menjamu tamu dan lain sebagainya. Dan harga roti bakar cukup terjangkau bagi semua kalangan. Bagi kalangan anak-anak ada roti bakar mini yang dijual dengan harga Rp 2000. Lalu untuk kalangan umum dan dewasa, roti bakar umumnya dijual seharga Rp 14 ribu.
Konsumen Usaha Roti Bakar
Adapun yang menjadi konsumen usaha roti bakar adalah semua kalangan. Anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, orang dewasa, dan orang lanjut usia atau nenek-nenek dan kakek kakek sangat menyukai kuliner roti bakar yang rasanya manis dan lezat dengan tekstur lembut ini. Apalagi pada saat hari minggu dan hari libur nasional, penjualan roti bakar meningkat pesat hingga beberapa konsumen harus rela antri untuk mendapatkan roti bakar kesukaannya di sebuah gerai roti bakar.
Keuntungan Bisnis Roti Bakar
Ada beberapa keuntungan dari seseorang membuka usaha roti bakar. Untuk lebih lengkapnya, inilah sejumlah keuntungan bisnis roti bakar yang perlu anda ketahui, antara lain:
1. Bukan Musiman
Kalau usaha es krim akan mengalami laku pada saat musim kemarau. Ketika musim hujan penjualan es krim akan menurun tajam. Hal ini berbeda dengan usaha roti bakar. Di kala musim panas maupun hujan, usaha roti bakar akan selalu laris manis diburu banyak orang setiap harinya.
2. Omset Harian
Dengan omset yang didapatkan harian maka perputaran uang berlangsung sangat cepat. Sehingga keuntungan bisnis roti bakar sangat menjanjikan untung besar. Namun agar omset harian besar maka lokasi usaha berjualan roti bakar harus berada di tempat yang strategis. Seperti di pusat keramaian orang, dekat pusat sekolah, dekat minimarket dan pusat perbelanjaan.
Rincian Biaya Modal Usaha Roti Bakar dari Awal hingga Buka
Bagi anda yang mau membuka usaha roti bakar, berikut ini rincian biaya modal usaha roti bakar dari awal hingga buka, antara lain:
▪ Biaya Investasi
Biaya investasi usaha roti bakar yaitu:
1. Meja dan kursi Rp 500 ribu
2. Kompor gas Rp 250 ribu
3. Peralatan makan Rp 200 ribu
4. Peralatan minum Rp 150 ribu
5. Peralatan masak Rp 800 ribu
6. Tenda Rp 2 juta
7. Alat pembakaran dari bahan alumunium Rp 700 ribu
8. Etalase berukuran sedang Rp 2,5 juta
9. Tabung gas 3 kg dan isinya Rp 150 ribu
Total biaya investasi usaha roti bakar sebesar Rp 7.250.000.
▪ Biaya Operasional Usaha
Untuk biaya operasional bulanan usaha roti bakar meliputi:
1. Bahan baku roti tawar Rp 2 juta
2. Selai cokelat, nanas, kacang dan lain-lain Rp 1,5 juta
3. Margarin atau mentega Rp 250 ribu
4. Keju Rp 2,5 juta
5. Susu kental manis Rp 1 juta
6. Gaji karyawan Rp 900 ribu
7. Biaya kebersihan dan keamanan Rp 200 ribu
8. Biaya air dan listrik Rp 300 ribu
Total biaya operasional perbulan sebesar Rp 8.650.000.
Omset Usaha Roti Bakar
Berdasarkan pengakuan para pengusaha roti bakar yang pemula maupun yang telah sukses dan berpengalaman dalam sebulan mereka mampu menghasilkan omset rata-rata sekitar Rp 38 juta. Dipotong biaya operasional sekitar Rp 8.650.000 maka keuntungan bersih usaha roti bakar perbulan sekitar Rp 29.350.000. Bagaimana keuntungan yang sangat luarbiasa bukan?
Tips Rahasia Sukses Bisnis Roti Bakar yang Laris
Sementara itu, bagi anda yang hendak membuka usaha roti bakar yang ramai pengunjung dan laris manis dibutuhkan beberapa teknik dan strategi. Berikut ini tips rahasia sukses bisnis roti bakar yang laris bagi pemula, antara lain:
1. Rasa
Masalah rasa adalah hal paling utama dalam bisnis kuliner roti bakar. Selama roti bakar buatan anda memiliki rasa yang enak dan lezat maka para konsumen akan berbondong-bondong membeli roti bakar sobat. Apalagi rasa roti bakar lebih enak dan unik dari pesaing.
2. Inovasi
Dalam usaha kuliner seperti roti bakar diperlukan inovasi secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kejenuhan dari para pelanggan yang ada terhadap roti bakar buatan anda. Inovasi roti bakar bisa dalam hal rasa baru yang unik seperti rasa melon dan mocca, bentuk roti bakar yang berbeda contoh roti bakar lapis tiga dll.
3. Pelayanan
Pelayanan yang baik dan bersahabat akan mendatangkan para pembeli yang loyal. Pastikan anda melayani konsumen dengan baik. Seperti membuat roti bakar sesuai pesanan konsumen, bersikap ramah dan memberikan potongan harga yang menarik bagi konsumen yang membeli roti bakar dalam jumlah banyak.
4. Kombinasi usaha
Untuk meningkatkan pendapatan dari usaha roti bakar maka anda bisa menggabungkan usaha roti bakar dengan jenis usaha yang masih berhubungan. Misalkan membuka usaha roti bakar plus usaha martabak manis dan martabak telor. Atau kalau perlu ditambah lagi dengan usaha gorengan dan tahu sumedang. Sehingga konsumen mempunyai beragam pilihan. Dan jika membutuhkan kuliner lain seperti martabak maka bisa membeli di tempat anda juga. Yang membuat usaha roti bakar anda terkesan lengkap dan bersahabat.
Cara Membuka Usaha Roti Bakar Bagi Pemula
Bagi seorang pemula pastinya akan kebingungan dari awal membuka usaha roti bakar hingga berdiri. Oleh sebab itu, penulis akan membeberkan cara membuka usaha roti bakar bagi pemula dari awal sampai siap buka, antara lain:
1. Menyiapkan modal usaha
Modal usaha roti bakar terdiri atas modal investasi dan modal operasional usaha. Modal investasi yang dibutuhkan antara lain: peralatan untuk membakar roti, capitan, kompor gas, pisau, kipas, kursi, meja , etalase, lampu, tenda, peralatan minum dan perlengkapan makan dan lain sebagainya.
Untuk modal operasional meliputi bahan baku roti tawar yang empuk dan tebal, selai cokelat atau kacang dan selai rasa lain sesuai selera, kornet, sosis, kacang, pisang, keju, coklat ceres, meses dan susu kental manis.
2. Menyiapkan lokasi usaha
Lokasi usaha roti bakar hendaknya berada di tempat yang strategis. Seperti di pinggir jalan yang ramai oleh lalu lalang manusia atau kendaraan bermotor, dekat pusat keramaian, dekat minimarket, dekat pusat perbelanjaan, dekat sekolah dan tempat strategis lainnya. Namun jika lokasi rumah sobat berada di tempat strategis tersebut maka anda bisa membuka usaha roti bakar secara rumahan memanfaatkan pekarangan atau teras rumah.
3. Mempekerjakan karyawan
Setelah modal usaha sudah mencukupi baik investasi dan operasional bulanan kemudian lokasi usaha sudah ada maka selanjutnya adalah mencari karyawan untuk bekerja sebagai pedagang roti bakar sekaligus tukang membuat roti bakar. Anda bisa merekrut tetangga atau teman anda yang menganggur atau sanak kerabat anda. Tawarkanlah gaji bulanan yang sangat tinggi.
4. Menentukan Harga Roti Bakar
Untuk menentukan harga roti bakar bisa disesuaikan dengan harga di pasaran saat ini. Untuk di desa harga roti bakar sebesar Rp 14 ribu. Namun jika anda membidik kalangan penduduk kota maka harga roti bakar bisa lebih mahal sekitar Rp 20 ribu. Akan tetapi, jika anda ingin usaha roti bakar laris manis maka anda bisa menerapkan harga roti bakar yang lebih murah sedikit dari pesaing. Keuntungan yang sedikit tapi kuantitas penjualan sangat banyak maka keuntungan bersih pun ikut besar.
5. Promosi yang gencar
Untuk meningkatkan penjualan roti bakar sekaligus meningkatkan laba usaha perhari maka promosi usaha roti bakar harus dilakukan secara gencar. Sehingga orang-orang atau masyarakat sekitar mengetahui keberadaan bisnis roti bakar anda. Jika mereka membutuhkan roti bakar untuk dimakan atau untuk menjamu tamu maka mereka akan membeli roti bakar di gerai usaha anda.
Tapi biasanya pada awal usaha roti bakar anda akan mengalami laris manis. Namun berjalan waktu, penjualan roti bakar menurun. Hal ini tak terlepas dari mulai bosannya masyarakat terhadap roti bakar yang anda jual itu-itu saja. Di sinilah pentingnya bagi anda secara berkala untuk menciptakan inovasi baru dari roti bakar yang anda jual. Inovasi dalam segi rasa dan bentuk sehingga konsumen tertarik kembali membeli roti bakar buatan anda.
Prospek Usaha Roti Bakar
Sobat bisa dengan mudah menjumpai berbagai gerai usaha roti bakar yang biasanya mangkal pada sore hari di pinggir jalan secara kaki lima menggunakan konsep gerobak. Namun sangat jarang menjumpainya gerai restauran, kafe atau kedai yang khusus menjual roti bakar 24 jam. Hal inilah yang menimbulkan prospek usaha roti bakar sangat menjanjikan. Walaupun persaingan di beberapa kota besar dan pedesaan terpencil cukup ketat. Tetap saja bisnis roti bakar mempunyai prospek yang sangat cerah. Mengingat pangsa pasar masih sangat luas.
Penjualan roti bakar sangatlah stabil dibandingkan jenis kuliner lainnya seperti es krim. Usaha roti bakar tidak mengenal musim. Ketika musim panas dan musim hujan, roti bakar laris manis dibeli banyak orang. Kuliner ini diburu setiap orang setiap hari untuk dikonsumsi sambil bercengkerama dengan keluarga, menonton televisi, menjamu tamu dan lain sebagainya. Dan harga roti bakar cukup terjangkau bagi semua kalangan. Bagi kalangan anak-anak ada roti bakar mini yang dijual dengan harga Rp 2000. Lalu untuk kalangan umum dan dewasa, roti bakar umumnya dijual seharga Rp 14 ribu.
Konsumen Usaha Roti Bakar
Adapun yang menjadi konsumen usaha roti bakar adalah semua kalangan. Anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, orang dewasa, dan orang lanjut usia atau nenek-nenek dan kakek kakek sangat menyukai kuliner roti bakar yang rasanya manis dan lezat dengan tekstur lembut ini. Apalagi pada saat hari minggu dan hari libur nasional, penjualan roti bakar meningkat pesat hingga beberapa konsumen harus rela antri untuk mendapatkan roti bakar kesukaannya di sebuah gerai roti bakar.
Keuntungan Bisnis Roti Bakar
Ada beberapa keuntungan dari seseorang membuka usaha roti bakar. Untuk lebih lengkapnya, inilah sejumlah keuntungan bisnis roti bakar yang perlu anda ketahui, antara lain:
1. Bukan Musiman
Kalau usaha es krim akan mengalami laku pada saat musim kemarau. Ketika musim hujan penjualan es krim akan menurun tajam. Hal ini berbeda dengan usaha roti bakar. Di kala musim panas maupun hujan, usaha roti bakar akan selalu laris manis diburu banyak orang setiap harinya.
2. Omset Harian
Dengan omset yang didapatkan harian maka perputaran uang berlangsung sangat cepat. Sehingga keuntungan bisnis roti bakar sangat menjanjikan untung besar. Namun agar omset harian besar maka lokasi usaha berjualan roti bakar harus berada di tempat yang strategis. Seperti di pusat keramaian orang, dekat pusat sekolah, dekat minimarket dan pusat perbelanjaan.
Rincian Biaya Modal Usaha Roti Bakar dari Awal hingga Buka
Bagi anda yang mau membuka usaha roti bakar, berikut ini rincian biaya modal usaha roti bakar dari awal hingga buka, antara lain:
▪ Biaya Investasi
Biaya investasi usaha roti bakar yaitu:
1. Meja dan kursi Rp 500 ribu
2. Kompor gas Rp 250 ribu
3. Peralatan makan Rp 200 ribu
4. Peralatan minum Rp 150 ribu
5. Peralatan masak Rp 800 ribu
6. Tenda Rp 2 juta
7. Alat pembakaran dari bahan alumunium Rp 700 ribu
8. Etalase berukuran sedang Rp 2,5 juta
9. Tabung gas 3 kg dan isinya Rp 150 ribu
Total biaya investasi usaha roti bakar sebesar Rp 7.250.000.
▪ Biaya Operasional Usaha
Untuk biaya operasional bulanan usaha roti bakar meliputi:
1. Bahan baku roti tawar Rp 2 juta
2. Selai cokelat, nanas, kacang dan lain-lain Rp 1,5 juta
3. Margarin atau mentega Rp 250 ribu
4. Keju Rp 2,5 juta
5. Susu kental manis Rp 1 juta
6. Gaji karyawan Rp 900 ribu
7. Biaya kebersihan dan keamanan Rp 200 ribu
8. Biaya air dan listrik Rp 300 ribu
Total biaya operasional perbulan sebesar Rp 8.650.000.
Omset Usaha Roti Bakar
Berdasarkan pengakuan para pengusaha roti bakar yang pemula maupun yang telah sukses dan berpengalaman dalam sebulan mereka mampu menghasilkan omset rata-rata sekitar Rp 38 juta. Dipotong biaya operasional sekitar Rp 8.650.000 maka keuntungan bersih usaha roti bakar perbulan sekitar Rp 29.350.000. Bagaimana keuntungan yang sangat luarbiasa bukan?
Tips Rahasia Sukses Bisnis Roti Bakar yang Laris
Sementara itu, bagi anda yang hendak membuka usaha roti bakar yang ramai pengunjung dan laris manis dibutuhkan beberapa teknik dan strategi. Berikut ini tips rahasia sukses bisnis roti bakar yang laris bagi pemula, antara lain:
1. Rasa
Masalah rasa adalah hal paling utama dalam bisnis kuliner roti bakar. Selama roti bakar buatan anda memiliki rasa yang enak dan lezat maka para konsumen akan berbondong-bondong membeli roti bakar sobat. Apalagi rasa roti bakar lebih enak dan unik dari pesaing.
2. Inovasi
Dalam usaha kuliner seperti roti bakar diperlukan inovasi secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kejenuhan dari para pelanggan yang ada terhadap roti bakar buatan anda. Inovasi roti bakar bisa dalam hal rasa baru yang unik seperti rasa melon dan mocca, bentuk roti bakar yang berbeda contoh roti bakar lapis tiga dll.
3. Pelayanan
Pelayanan yang baik dan bersahabat akan mendatangkan para pembeli yang loyal. Pastikan anda melayani konsumen dengan baik. Seperti membuat roti bakar sesuai pesanan konsumen, bersikap ramah dan memberikan potongan harga yang menarik bagi konsumen yang membeli roti bakar dalam jumlah banyak.
4. Kombinasi usaha
Untuk meningkatkan pendapatan dari usaha roti bakar maka anda bisa menggabungkan usaha roti bakar dengan jenis usaha yang masih berhubungan. Misalkan membuka usaha roti bakar plus usaha martabak manis dan martabak telor. Atau kalau perlu ditambah lagi dengan usaha gorengan dan tahu sumedang. Sehingga konsumen mempunyai beragam pilihan. Dan jika membutuhkan kuliner lain seperti martabak maka bisa membeli di tempat anda juga. Yang membuat usaha roti bakar anda terkesan lengkap dan bersahabat.
Cara Membuka Usaha Roti Bakar Bagi Pemula
Bagi seorang pemula pastinya akan kebingungan dari awal membuka usaha roti bakar hingga berdiri. Oleh sebab itu, penulis akan membeberkan cara membuka usaha roti bakar bagi pemula dari awal sampai siap buka, antara lain:
1. Menyiapkan modal usaha
Modal usaha roti bakar terdiri atas modal investasi dan modal operasional usaha. Modal investasi yang dibutuhkan antara lain: peralatan untuk membakar roti, capitan, kompor gas, pisau, kipas, kursi, meja , etalase, lampu, tenda, peralatan minum dan perlengkapan makan dan lain sebagainya.
Untuk modal operasional meliputi bahan baku roti tawar yang empuk dan tebal, selai cokelat atau kacang dan selai rasa lain sesuai selera, kornet, sosis, kacang, pisang, keju, coklat ceres, meses dan susu kental manis.
2. Menyiapkan lokasi usaha
Lokasi usaha roti bakar hendaknya berada di tempat yang strategis. Seperti di pinggir jalan yang ramai oleh lalu lalang manusia atau kendaraan bermotor, dekat pusat keramaian, dekat minimarket, dekat pusat perbelanjaan, dekat sekolah dan tempat strategis lainnya. Namun jika lokasi rumah sobat berada di tempat strategis tersebut maka anda bisa membuka usaha roti bakar secara rumahan memanfaatkan pekarangan atau teras rumah.
3. Mempekerjakan karyawan
Setelah modal usaha sudah mencukupi baik investasi dan operasional bulanan kemudian lokasi usaha sudah ada maka selanjutnya adalah mencari karyawan untuk bekerja sebagai pedagang roti bakar sekaligus tukang membuat roti bakar. Anda bisa merekrut tetangga atau teman anda yang menganggur atau sanak kerabat anda. Tawarkanlah gaji bulanan yang sangat tinggi.
4. Menentukan Harga Roti Bakar
Untuk menentukan harga roti bakar bisa disesuaikan dengan harga di pasaran saat ini. Untuk di desa harga roti bakar sebesar Rp 14 ribu. Namun jika anda membidik kalangan penduduk kota maka harga roti bakar bisa lebih mahal sekitar Rp 20 ribu. Akan tetapi, jika anda ingin usaha roti bakar laris manis maka anda bisa menerapkan harga roti bakar yang lebih murah sedikit dari pesaing. Keuntungan yang sedikit tapi kuantitas penjualan sangat banyak maka keuntungan bersih pun ikut besar.
5. Promosi yang gencar
Untuk meningkatkan penjualan roti bakar sekaligus meningkatkan laba usaha perhari maka promosi usaha roti bakar harus dilakukan secara gencar. Sehingga orang-orang atau masyarakat sekitar mengetahui keberadaan bisnis roti bakar anda. Jika mereka membutuhkan roti bakar untuk dimakan atau untuk menjamu tamu maka mereka akan membeli roti bakar di gerai usaha anda.
Tapi biasanya pada awal usaha roti bakar anda akan mengalami laris manis. Namun berjalan waktu, penjualan roti bakar menurun. Hal ini tak terlepas dari mulai bosannya masyarakat terhadap roti bakar yang anda jual itu-itu saja. Di sinilah pentingnya bagi anda secara berkala untuk menciptakan inovasi baru dari roti bakar yang anda jual. Inovasi dalam segi rasa dan bentuk sehingga konsumen tertarik kembali membeli roti bakar buatan anda.