Bisnis SPBU merupakan salah satu jenis usaha yang sudah tak asing lagi bagi penduduk Indonesia. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum sangat mudah dijumpai di sudut kota dan daerah. Di satu kabupaten atau kota terdapat beberapa SPBU. Di tempat ini biasanya tampak antrian sepeda motor atau mobil yang hendak mengisi bahan bakar bensin atau solar. Antrian panjang hampir terjadi setiap menit di saat jam sibuk kantor. Lalu apa yang menjadi keuntungan usaha SPBU?
Keuntungan Bisnis SPBU Perbulan
Sebagai bisnis yang menjanjikan terdapat banyak kelebihan dari bisnis SPBU yang perlu sobat ketahui, antara lain:
▪ Untung Besar
Usaha SPBU berdasarkan data dan fakta mengambil keuntungan bersih sebesar Rp 200 perliter bensin atau BBM. Hal ini jelas menunjukkan potensi pendapatan sangat besar. Karena dalam satu hari bisa terjual puluhan ribu liter bensin atau solar di SPBU. Rp 200 x 10.000= Rp 2.000.000 perhari. Dikali 30 hari = Rp 60 juta perbulan. Dipotong gaji karyawan dan biaya lain-lain sebesar Rp 20 juta maka untung bersih sekitar Rp 40 juta perbulan.
Itu keuntungan dari penjualan bahan bakar minyak seperti bensin dan solar. Belum lagi laba dari penjualan gas elpiji 3 kg yang tak kalah menggiurkan. Dengan begitu keuntungan berkali lipat. Apalagi berjualan gas melon elpiji 3 kg dan bahan bakar minyak laris manis setiap hari. Karena kedua jenis barang pertambangan tersebut merupakan kebutuhan pokok manusia.
▪ Anti Rugi
Bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum termasuk usaha yang tak pernah rugi. Karena produk yang dijual tak pernah basi atau kadaluarsa. Setiap hari penjualan bensin dan gas 3 kg meningkat tajam. Seiring bertambah jumlah penduduk Indonesia dan pengguna kendaraan bermotor.
▪ Modal Kecil
Untuk membuka bisnis SPBU dibutuhkan modal investasi sebesar Rp 20 milyar. Bagi kalangan pengusaha kecil uang sebesar itu sulit didapatkan. Karena terlampau besar. Namun pihak Pertamina menawarkan paket kerjasama usaha menjadi Sub SPBU dengan biaya investasi sebesar Rp 75 juta.
▪ Cepat Kaya
Menurut Robert T Kiyosaki bahwa jalur menuju kekayaan secara cepat adalah bisnis. Terutama bisnis pertambangan. Karena persediaan dalam perut bumi yang terbatas dan bisa habis. Sehingga dalam bisnis bahan bakar minyak dan gas sering terjadi kenaikan harga alias tidak pernah turun harga.
▪ Pangsa Pasar Luas
Jika anda memutuskan untuk membuka usaha SPBU dipastikan anda tidak akan kesulitan untuk menjualnya. Tidak dibutuhkan biaya promosi yang gencar dan menghabiskan uang jutaan rupiah perhari. Tanpa promosi bisnis SPBU akan laris manis. Anda tidak usah mendatangi konsumen. Justeru konsumen yang langsung datang ke gerai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum untuk membeli bahan bakar minyak atau gas dalam jumlah banyak.
Ada dua pangsa pasar yang dibidik oleh gerai SPBU yaitu konsumen langsung dan pengecer atau pom bensin mini. Untuk konsumen langsung mereka merupakan pengguna kendaraan bermotor yang membeli bensin atau solar untuk menjalankan kendaraan bermotor yang dikendarainya. Sedangkan pihak pengecer merupakan konsumen yang membeli bensin dan solar dalam jumlah banyak. Karena mereka menjual lagi bahan bakar minyak ke konsumen langsung. Pihak pengecer adalah pengusaha pom mini atau pertamini digital yang disebut SPBU mini atau pengusaha jualan bensin eceran.
Pada saat terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak yang mengakibat bensin dan solar harga perliter naik tajam, siapa yang diuntungkan dalam bisnis ini? Tentu pihak penyalur bensin seperti pom mini. Namun ada kekurangan bisnis pompa bensin yaitu tatkala pasokan dari pertamina pusat datang terlambat atau tidak mengirim dalam rentang waktu tertentu disebabkan kekosongan bahan bakar minyak.
Itulah keuntungan bisnis SPBU yang bisa penulis uraikan. Sebenarnya masih banyak kelebihan lain dari usaha SPBU. Namun itu semua sudah cukup mewakilinya.
Prospek Bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
Prospek usaha SPBU sangat menjanjikan untuk dijalankan sekarang dan di masa mendatang. Kalau kita lihat di sejumlah daerah ataupun kota besar masih jarang gerai SPBU. Kalaupun ada masih sangat sedikit. Tentu hal ini menjadi peluang menguntungkan tersendiri bagi anda untuk membuka bisnis SPBU di daerah atau lokasi bisnis yang masih jarang pesaing tapi jumlah penduduk atau pengguna kendaraan bermotor sangat tinggi.
Walaupun usaha ini disebut sebagai bisnis anti rugi. Bukan berarti usaha ini tidak akan pernah rugi atau bangkrut. Seperti di daerah Bandung tepatnya jalan Pasteur ada sebuah gerai SPBU yang terpaksa tutup karena merugi. Hal ini bukan disebabkan bisnis SPBU tak menguntungan (bisnis ini tetap menguntungkan) tapi karena manajemen yang buruk, karyawan yang kurang terkontrol dengan baik mengakibatkan kebocoran keuntungan bisnis pom bensin.
Angka permintaan terhadap bensin dan solar setiap tahun bertambah besar. Seiring bertambah jumlah sepeda motor atau mobil dan kendaraan bermotor lainnya di Indonesia yang sangat pesat. Setiap orang atau rumah dipastikan memiliki kendaraan bermotor seperti mobil atau sepeda motor. Sehingga usaha SPBU besar atau mini termasuk peluang usaha yang menguntungkan sekali. Namun usaha yang lebih menjanjikan tentu saja membuka SPBU besar atau pompa bensin.
Pendaftaran SPBU Pertamina
Apabila sobat tertarik untuk mendirikan pompa bensin, PT Pertamina menawarkan peluang usaha sebagai mitra kepada kalangan pemerintah daerah, swasta atau perorangan untuk membuka SPBU. Dijamin usaha ini takkan pernah sepi pembeli. Sebagaimana fakta di lapangan tak ada satu SPBU yang sepi konsumen. Di setiap pompa bensin senantiasa ramai dipenuhi para pembeli atau pengguna kendaraan bermotor yang jumlahnya sangat banyak. Apalagi pada saat terjadi kelangkaan bbm dapat dipastikan masyarakat harus mengantri untuk dapat bbm.
Melihat prospek usaha SPBU sangat menjanjikan maka pantas untuk anda menjalankan sebagai bisnis yang selalu menguntungkan selamanya. Apalagi sekarang ini PT Pertamina berencana untuk membuka gerai SPBU dan sub SPBU di berbagai wilayah Indonesia. Adapun modal investasi yang harus dipersiapkan pengusaha pompa bensin SPBU minimal Rp 5 milyar. Hal ini belum mencakup lokasi usaha berupa bangunan dan tanah. Walaupun modal yang dibutuhkan sangat besar, keuntungan pun jauh lebih besar dari modal.
Sebagai salah satu kebutuhan utama manusia, bahan bakar minyak akan senantiasa laris manis. Bahkan para pembeli harus rela mengantri untuk mendapatkan bensin maupun solar. Berdasarkan pengalaman para pengusaha pendistribusian bensin dan solar, modal usaha sebesar Rp 5 milyar akan balik modal dalam kurun waktu 5 tahun sampai 12 tahun.
Bentuk usaha penyaluran bahan bakar minyak bukan berupa SPBU tapi juga meliputi SPBN, SPDN, sub SPBU dan APMS atau Agen Premium dan Minyak Solar. Untuk APMS khusus melayani wilayah terpencil. Biaya investasi yang diperlukan untuk mendirikannya sekitar Rp 500 juta sampai Rp 2 milyar.
Lalu ada SPBN atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan pendistribusian bahan bakar minyak khusus melayani usaha perikanan, nelayan, dll. Untuk mendirikan SPBN dibutuhkan modal investasi sebesar Rp 4 Milyar hingga Rp 7 miliar. Belum termasuk lahan usaha. Adapun balik modal atau BEP sekitar 5 tahun hingga 11 tahun.
Dan terakhir adalah SPDN singkatan dari Solar Packed Dealer Nelayan yang melayani bisnis perikanan dan konsumen nelayan. Inilah bentuk penyalur BBM termurah dengan modal investasi yang diperlukan sekitar Rp 200 juta sampai Rp 400 juta. Hal itu belum termasuk lahan dan tempat usaha. Adapun break event point atau balik modal dalam jangka waktu 3 tahun sampai 12 tahun.
Cara Membuka SPBU Baru
Ada banyak sebutan bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum antara lain pom bensin, pompa bensin, Stasiun Bensin dll. Apapun itu namanya SPBU adalah tempat pengisian bahan bakar bagi kendaraan bermotor. Bisnis pom bensin saking sangat menguntungkan dan tak pernah rugi sehingga jarang sekali ditemukan tulisan spbu pertamina dijual.
Lalu bagaimana cara membuka usaha SPBU? Untuk mengetahui lebih jelas, inilah prosedur mendirikan spbu pertamina dari awal hingga buka, antara lain:
▪ Surat Ijin SPBU
Hal pertama tentu anda harus mendapatkan surat ijin usaha SPBU. Hal ini berdasarkan ketentuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2000. Untuk mendapatkan surat ijin usaha SPBU, sobat harus melampirkan dokumen sebagai berikut :
1.Fotocopy KTP owner
2.Akta Pendirian Perusahaan atau biodata perusahaan
3.Bentuk bangunan SPBU yang hendak dibangun atau layoutnya
4.Peta lokasi usaha SPBU
5.Data fasilitas inventaris mencakup peralatan dan sarana prasarana
6.Data kapasirtas penyaluran bahan bakar minyak dan kapasitas penyimpanan
7.Fotocopy IMB, surat ijin gangguan, surat izin peruntukan dan penggunaan tanah
Persyaratan di atas kemudian diserahkan kepada PT Pertamina. Selanjutnya PT Pertamina melakukan verifikasi data dan kelayakan usaha. Jika data sesuai dan layak maka surat ijin usaha SPBU segera keluar. Sejak saat itulah anda diperbolehkan untuk membuka usaha gerai SPBU baru.
▪ Lokasi Usaha
Setelah surat ijin usaha SPBU keluar, sobat bisa langsung mendirikan bangunan SPBU dengan menyewa atau membeli lahan tanah yang kosong.
▪ Menyediakan Sarana dan Prasarana
Fasilitas sarana yang harus dimiliki SPBU baru, antara lain:
1.Instalasi Pengolahan Limbah
2.Sarana Pemadam Kebakaran
3. Instalasi Sumur Pantai dan Saluran
4. Sistem keamanan
5.Pagar pembatas
6. Fasilitas umum seperti toilet, mushola, lahan parkir, tanda rambu dan lain sebagainya.
Keuntungan Bisnis SPBU Perbulan
Sebagai bisnis yang menjanjikan terdapat banyak kelebihan dari bisnis SPBU yang perlu sobat ketahui, antara lain:
▪ Untung Besar
Usaha SPBU berdasarkan data dan fakta mengambil keuntungan bersih sebesar Rp 200 perliter bensin atau BBM. Hal ini jelas menunjukkan potensi pendapatan sangat besar. Karena dalam satu hari bisa terjual puluhan ribu liter bensin atau solar di SPBU. Rp 200 x 10.000= Rp 2.000.000 perhari. Dikali 30 hari = Rp 60 juta perbulan. Dipotong gaji karyawan dan biaya lain-lain sebesar Rp 20 juta maka untung bersih sekitar Rp 40 juta perbulan.
Itu keuntungan dari penjualan bahan bakar minyak seperti bensin dan solar. Belum lagi laba dari penjualan gas elpiji 3 kg yang tak kalah menggiurkan. Dengan begitu keuntungan berkali lipat. Apalagi berjualan gas melon elpiji 3 kg dan bahan bakar minyak laris manis setiap hari. Karena kedua jenis barang pertambangan tersebut merupakan kebutuhan pokok manusia.
▪ Anti Rugi
Bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum termasuk usaha yang tak pernah rugi. Karena produk yang dijual tak pernah basi atau kadaluarsa. Setiap hari penjualan bensin dan gas 3 kg meningkat tajam. Seiring bertambah jumlah penduduk Indonesia dan pengguna kendaraan bermotor.
▪ Modal Kecil
Untuk membuka bisnis SPBU dibutuhkan modal investasi sebesar Rp 20 milyar. Bagi kalangan pengusaha kecil uang sebesar itu sulit didapatkan. Karena terlampau besar. Namun pihak Pertamina menawarkan paket kerjasama usaha menjadi Sub SPBU dengan biaya investasi sebesar Rp 75 juta.
▪ Cepat Kaya
Menurut Robert T Kiyosaki bahwa jalur menuju kekayaan secara cepat adalah bisnis. Terutama bisnis pertambangan. Karena persediaan dalam perut bumi yang terbatas dan bisa habis. Sehingga dalam bisnis bahan bakar minyak dan gas sering terjadi kenaikan harga alias tidak pernah turun harga.
▪ Pangsa Pasar Luas
Jika anda memutuskan untuk membuka usaha SPBU dipastikan anda tidak akan kesulitan untuk menjualnya. Tidak dibutuhkan biaya promosi yang gencar dan menghabiskan uang jutaan rupiah perhari. Tanpa promosi bisnis SPBU akan laris manis. Anda tidak usah mendatangi konsumen. Justeru konsumen yang langsung datang ke gerai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum untuk membeli bahan bakar minyak atau gas dalam jumlah banyak.
Ada dua pangsa pasar yang dibidik oleh gerai SPBU yaitu konsumen langsung dan pengecer atau pom bensin mini. Untuk konsumen langsung mereka merupakan pengguna kendaraan bermotor yang membeli bensin atau solar untuk menjalankan kendaraan bermotor yang dikendarainya. Sedangkan pihak pengecer merupakan konsumen yang membeli bensin dan solar dalam jumlah banyak. Karena mereka menjual lagi bahan bakar minyak ke konsumen langsung. Pihak pengecer adalah pengusaha pom mini atau pertamini digital yang disebut SPBU mini atau pengusaha jualan bensin eceran.
Pada saat terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak yang mengakibat bensin dan solar harga perliter naik tajam, siapa yang diuntungkan dalam bisnis ini? Tentu pihak penyalur bensin seperti pom mini. Namun ada kekurangan bisnis pompa bensin yaitu tatkala pasokan dari pertamina pusat datang terlambat atau tidak mengirim dalam rentang waktu tertentu disebabkan kekosongan bahan bakar minyak.
Itulah keuntungan bisnis SPBU yang bisa penulis uraikan. Sebenarnya masih banyak kelebihan lain dari usaha SPBU. Namun itu semua sudah cukup mewakilinya.
Prospek Bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
Prospek usaha SPBU sangat menjanjikan untuk dijalankan sekarang dan di masa mendatang. Kalau kita lihat di sejumlah daerah ataupun kota besar masih jarang gerai SPBU. Kalaupun ada masih sangat sedikit. Tentu hal ini menjadi peluang menguntungkan tersendiri bagi anda untuk membuka bisnis SPBU di daerah atau lokasi bisnis yang masih jarang pesaing tapi jumlah penduduk atau pengguna kendaraan bermotor sangat tinggi.
Walaupun usaha ini disebut sebagai bisnis anti rugi. Bukan berarti usaha ini tidak akan pernah rugi atau bangkrut. Seperti di daerah Bandung tepatnya jalan Pasteur ada sebuah gerai SPBU yang terpaksa tutup karena merugi. Hal ini bukan disebabkan bisnis SPBU tak menguntungan (bisnis ini tetap menguntungkan) tapi karena manajemen yang buruk, karyawan yang kurang terkontrol dengan baik mengakibatkan kebocoran keuntungan bisnis pom bensin.
Angka permintaan terhadap bensin dan solar setiap tahun bertambah besar. Seiring bertambah jumlah sepeda motor atau mobil dan kendaraan bermotor lainnya di Indonesia yang sangat pesat. Setiap orang atau rumah dipastikan memiliki kendaraan bermotor seperti mobil atau sepeda motor. Sehingga usaha SPBU besar atau mini termasuk peluang usaha yang menguntungkan sekali. Namun usaha yang lebih menjanjikan tentu saja membuka SPBU besar atau pompa bensin.
Pendaftaran SPBU Pertamina
Apabila sobat tertarik untuk mendirikan pompa bensin, PT Pertamina menawarkan peluang usaha sebagai mitra kepada kalangan pemerintah daerah, swasta atau perorangan untuk membuka SPBU. Dijamin usaha ini takkan pernah sepi pembeli. Sebagaimana fakta di lapangan tak ada satu SPBU yang sepi konsumen. Di setiap pompa bensin senantiasa ramai dipenuhi para pembeli atau pengguna kendaraan bermotor yang jumlahnya sangat banyak. Apalagi pada saat terjadi kelangkaan bbm dapat dipastikan masyarakat harus mengantri untuk dapat bbm.
Melihat prospek usaha SPBU sangat menjanjikan maka pantas untuk anda menjalankan sebagai bisnis yang selalu menguntungkan selamanya. Apalagi sekarang ini PT Pertamina berencana untuk membuka gerai SPBU dan sub SPBU di berbagai wilayah Indonesia. Adapun modal investasi yang harus dipersiapkan pengusaha pompa bensin SPBU minimal Rp 5 milyar. Hal ini belum mencakup lokasi usaha berupa bangunan dan tanah. Walaupun modal yang dibutuhkan sangat besar, keuntungan pun jauh lebih besar dari modal.
Sebagai salah satu kebutuhan utama manusia, bahan bakar minyak akan senantiasa laris manis. Bahkan para pembeli harus rela mengantri untuk mendapatkan bensin maupun solar. Berdasarkan pengalaman para pengusaha pendistribusian bensin dan solar, modal usaha sebesar Rp 5 milyar akan balik modal dalam kurun waktu 5 tahun sampai 12 tahun.
Bentuk usaha penyaluran bahan bakar minyak bukan berupa SPBU tapi juga meliputi SPBN, SPDN, sub SPBU dan APMS atau Agen Premium dan Minyak Solar. Untuk APMS khusus melayani wilayah terpencil. Biaya investasi yang diperlukan untuk mendirikannya sekitar Rp 500 juta sampai Rp 2 milyar.
Lalu ada SPBN atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan pendistribusian bahan bakar minyak khusus melayani usaha perikanan, nelayan, dll. Untuk mendirikan SPBN dibutuhkan modal investasi sebesar Rp 4 Milyar hingga Rp 7 miliar. Belum termasuk lahan usaha. Adapun balik modal atau BEP sekitar 5 tahun hingga 11 tahun.
Dan terakhir adalah SPDN singkatan dari Solar Packed Dealer Nelayan yang melayani bisnis perikanan dan konsumen nelayan. Inilah bentuk penyalur BBM termurah dengan modal investasi yang diperlukan sekitar Rp 200 juta sampai Rp 400 juta. Hal itu belum termasuk lahan dan tempat usaha. Adapun break event point atau balik modal dalam jangka waktu 3 tahun sampai 12 tahun.
Cara Membuka SPBU Baru
Ada banyak sebutan bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum antara lain pom bensin, pompa bensin, Stasiun Bensin dll. Apapun itu namanya SPBU adalah tempat pengisian bahan bakar bagi kendaraan bermotor. Bisnis pom bensin saking sangat menguntungkan dan tak pernah rugi sehingga jarang sekali ditemukan tulisan spbu pertamina dijual.
Lalu bagaimana cara membuka usaha SPBU? Untuk mengetahui lebih jelas, inilah prosedur mendirikan spbu pertamina dari awal hingga buka, antara lain:
▪ Surat Ijin SPBU
Hal pertama tentu anda harus mendapatkan surat ijin usaha SPBU. Hal ini berdasarkan ketentuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2000. Untuk mendapatkan surat ijin usaha SPBU, sobat harus melampirkan dokumen sebagai berikut :
1.Fotocopy KTP owner
2.Akta Pendirian Perusahaan atau biodata perusahaan
3.Bentuk bangunan SPBU yang hendak dibangun atau layoutnya
4.Peta lokasi usaha SPBU
5.Data fasilitas inventaris mencakup peralatan dan sarana prasarana
6.Data kapasirtas penyaluran bahan bakar minyak dan kapasitas penyimpanan
7.Fotocopy IMB, surat ijin gangguan, surat izin peruntukan dan penggunaan tanah
Persyaratan di atas kemudian diserahkan kepada PT Pertamina. Selanjutnya PT Pertamina melakukan verifikasi data dan kelayakan usaha. Jika data sesuai dan layak maka surat ijin usaha SPBU segera keluar. Sejak saat itulah anda diperbolehkan untuk membuka usaha gerai SPBU baru.
▪ Lokasi Usaha
Setelah surat ijin usaha SPBU keluar, sobat bisa langsung mendirikan bangunan SPBU dengan menyewa atau membeli lahan tanah yang kosong.
▪ Menyediakan Sarana dan Prasarana
Fasilitas sarana yang harus dimiliki SPBU baru, antara lain:
1.Instalasi Pengolahan Limbah
2.Sarana Pemadam Kebakaran
3. Instalasi Sumur Pantai dan Saluran
4. Sistem keamanan
5.Pagar pembatas
6. Fasilitas umum seperti toilet, mushola, lahan parkir, tanda rambu dan lain sebagainya.