Anda tentu sudah mengenal dengan tanaman jamur. Tumbuhan yang memiliki bentuk kecil mirip payung ini digemari banyak kalangan. Anda dapat dengan mudah membeli jamur tiram di pasar tradisional dan modern. Bisnis budidaya jamur tiram bukan lagi hal asing bagi penduduk Indonesia. Sebab sudah banyak orang di berbagai kota besar di Indonesia yang membuka usaha jamur tiram secara sampingan maupun rumahan. Seperti di daerah Surabaya, Semarang, Magelang, Malang, Surakarta, Jakarta, Jogyakarta dan daerah lainnya.
Usaha Jamur Tiram Rumahan
Peluang bisnis budidaya jamur tiram sangat menjanjikan dan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dikarenakan potensi keuntungan yang sangat besar. Apalagi sebagian besar masyarakat kurang memahami dan mengetahui cara bisnis jamur tiram yang baik dan benar. Berdasarkan analisa penulis di lapangan, jamur tiram banyak disukai semua kalangan. Permintaan jamur tiram cukup tinggi di tanah air. Sedangkan pasokannya sangat terbatas. Hal inilah alasan yang membuat usaha budidaya jamur tiram menguntungkan.
Jamur tiram merupakan salah satu jenis tanaman pertanian yang cepat panen. Dimana jamur tiram tidak memerlukan lahan yang sangat luas. Dengan lahan kecil pun usaha pertanian ini bisa dijalankan dengan lancar. Misalkan dengan satu ruangan atau anda bisa membuka usaha budidaya jamur tiram di halaman rumah yang bersih. Hanya menyediakan rak bagi penempatan baglog.
Untuk masalah pemasaran jamur tiram tidak begitu sulit. Para pedagang di pasar tradisional siap membeli jamur hasil budidaya anda dengan harga yang cukup tinggi. Jamur bukan hanya dijual untuk dikonsumsi dan dicampur dalam sayur sop. Tapi juga bisa diolah menjadi berbagai macam makanan yang enak dan nikmat. Seperti kerupuk jamur, keripik jamur, abon jamur, dan lain sebagainya.
Rincian Biaya Modal Usaha Jamur Tiram dan Keuntungannya
Berapa besar modal pembudidayaan jamur tiram? Hal itu sangat tergantung jumlah baglog. Penulis akan menjelaskan analisa usaha jamur tiram 1000 baglog. Untuk lebih lengkap, berikut ini rincian biaya modal usaha jamur tiram dan keuntungannya yang dijalankan secara rumahan, antara lain:
▪ Biaya Investasi:
1. Pembuatan rumah jamur atau kumbung Rp 3 juta
2. Termometer Rp 100 ribu
3. Tangki sprayer Rp 400 ribu
4. Barometer Rp 200 ribu
Total perkiraan biaya investasi sebesar Rp 3,7 juta.
▪ Biaya Operasional Selama 4 Bulan:
1. Bibit jamur tiram Rp 100 ribu
2. Belanja baglog 1000 buah @Rp 1800 Rp 1,8 juta
3. Gaji pegawai Rp 500 ribu
4. Biaya air, listrik Rp 100 ribu
5. Biaya transportasi dan promosi Rp 100 ribu
Estimasi biaya operasional 4 bulan sebesar Rp 2,6 juta.
Diasumsikan 1000 baglog jamur tiram menghasilkan 336 kilogram jamur. Ini berarti omset kotor yang diperoleh sebesar Rp 3.360.000. Omset bersih sekitar Rp 760 ribu. Keuntungan ini baru tahap pemula. Keuntungan akan menjadi lebih besar di penanaman kedua seiring bertambah pengetahuan dan pengalaman sehingga hasil panen lebih maksimal.
Analisa Pemasaran Usaha Jamur Tiram
Setelah jamur berhasil dipanen dalam kualitas terbaik dan dikemas secara menarik, kemudian tahap paling penting yaitu proses pemasaran atau penjualan jamur. Harga 1 kg jamur tiram sebesar Rp 10 ribu. Anda bisa meraup keuntungan besar dari bisnis budidaya jamur tiram. Adapun cara pemasaran jamur merang atau tiram putih bisa dilakukan dengan mudah melalui berbagai cara, antara lain:
1. Menjual langsung ke konsumen
Cara ini paling mudah dilakukan. Sobat bisa menjual jamur tiram ke lingkungan terdekat terlebih dahulu. Dimulai dari anggota keluarga, sanak kerabat, tetangga, sahabat, teman, rekan kerja, kenalan dan lain sebagainya. Kemudian meminta rekomendasi mereka supaya mempromosikan usaha jamur tiram yang sobat jalani.
2. Menitipkan di warung atau toko sayuran
Jamur merupakan jenis sayuran yang bisa dijadikan atau diolah jadi sayur atau oseng. Seringkali ibu rumah tangga menjadikan menu sayur jamur sebagai makanan favorit keluarga. Karena selain memiliki rasa yang enak, jamur tiram bisa meningkatkan kesehatan tubuh manusia. Sebagai tumbuhan sayuran maka untuk memasarkannya anda bisa menitipkan jamur tiram di warung atau toko sayuran terdekat sistem konsinyasi atau jual putus.
3. Penjualan online
Di tengah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sobat harus bisa menyesuaikan usaha jamur tiram sobat dengan perkembangan jaman yang ada. Sobat bisa menjual jamur tiram melalui media sosial facebook, olx, bukalapak, twitter, instagram, whatsapp, dan lain sebagainya. Cara pemasaran jamur tiram melalui online terbukti efektif menjaring sebanyak mungkin pelanggan dari berbagai daerah di tanah air hingga ke mancanegara. Sehingga anda bisa saja melakukan usaha ekspor hasil pertanian jamur tiram.
Makanan Olahan dari Jamur Tiram
Ternyata jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai makanan yang enak, unik dan menarik. Berikut ini makanan olahan dari jamur tiram, antara lain :
1. Jamur crispy
Anda tentu pernah makan keripik jamur atau jamur crispy. Penulis sendiri pun pernah merasakan makan jamur crispy. Ternyata rasanya wow sungguh enak dan membuat ketagihan. Rasa jamur crispy mirip makan ayam goreng fried chicken. Sehingga selain melakukan usaha budidaya jamur tiram, anda bisa mengolah jamur tiram menjadi jamur crispy. Kemudian dijual kepada konsumen dengan harga jual yang lebih mahal ketimbang jamur tiram yang belum diolah. Adapun pangsa pasar yang dibidik bisa kalangan pelajar, mahasiswa hingga kalangan umum.
2. Sate jamur tiram
Jamur tiram bisa diubah menjadi sate jamur. Tentu bagi sebagian besar orang teramat asing mendengar sate jamur. Justru hal inilah yang membuat masyarakat tertarik untuk mencicipi sate jamur tiram. Anda bisa membuat sate jamur tiram yang enak dan lezat dengan berguru langsung kepada orang yang pandai memasak atau belajar cara membuat sate jamur melalui youtube dan google.
3. Oseng jamur tiram
Selain itu, jamur tiram bisa diolah secara kreatif menjadi oseng jamur tiram yang lezat. Untuk resep pembuatan oseng jamur tiram, anda bisa mencarinya di mbah google.
Tips Sukses Usaha Jamur Tiram
Untuk membuka usaha budidaya jamur tiram tidaklah mudah. Seorang calon pelaku usaha mesti menguasai cara bertanam jamur yang baik dan benar serta aspek penting lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tips sukses usaha jamur tiram bagi pemula, antara lain:
1. Bergaul dengan para petani jamur tiram yang telah sukses dan berpengalaman. Anda bisa berguru kepada mereka cara memulai usaha budidaya jamur tiram dari awal sampai panen. Kemudian bisa belajar cara menjual jamur dan memasarkannya. Dengan belajar langsung kepada petani jamur tiram yang berpengalaman akan mempercepat kesuksesan anda dalam usaha jamur tiram rumahan.
2. Modal usaha yang cukup
Dalam membuka sebuah usaha pasti memerlukan yang namanya persiapan modal usaha. Begitupula dalam mendirikan usaha budidaya jamur tiram, sobat harus mempersiapkan modal usaha secara baik. Yang meliputi lokasi usaha, pembelian bibit jamur, baglog, pembuatan rumah jamur, dan lain-lain.
3. Penanganan hama dan penyakit pada jamur tiram secara efektif
Hal paling penting yang menentukan kesuksesan usaha jamur tiram adalah pencegahan penyakit. Jangan sampai jamur tiram yang sobat budidayakan diserang penyakit hingga sulit tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan yang lambat merupakan salah satu ciri jamur tiram mengidap penyakit. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya penyakit pada jamur sobat mesti rajin menjaga kebersihan lokasi usaha dan memastikan sirkulasi udara berjalan baik.
Kerugian Usaha Jamur Tiram
Dalam menjalankan setiap jenis usaha pasti tidak bisa lepas dari yang namanya untung dan rugi. Namun yang sering diingat orang dalam membuka bisnis adalah keuntungan dan keuntungan. Tanpa memikirkan resiko kerugian. Hal ini wajar-wajar saja. Akan tetapi jika sobat ingin mendirikan usaha jamur tiram secara sukses dan menguntungkan diperlukan analisis perhitungan yang matang mengenai kemungkinan untung dan rugi usaha budidaya jamur tiram. Anda perlu memiliki ide bisnis yang kreatif yang cocok untuk pasar dan tetap laris di tengah persaingan.
Perlu disadari oleh para calon pengusaha jamur tiram bahwasanya resiko rugi dalam usaha budidaya jamur tiram sangat mungkin terjadi. Apalagi dijalankan secara sampingan oleh seorang pemula. Kegagalan bisnis jamur tiram kebanyakan disebabkan oleh faktor sumber daya manusia atau kurangnya pengetahuan petani mengenai cara budidaya tanaman jamur yang baik dan benar.
Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, kerugian atau kegagalan bisnis jamur tiram disebabkan oleh dua faktor utama yaitu internal dan eksternal. Untuk lebih lengkap, berikut ini sejumlah kerugian yang bisa terjadi dalam usaha budidaya jamur tiram secara internal dan eksternal, antara lain:
1. Kurang cakap mengurusi administrasi dan kalkulasi
Usaha budidaya jamur tiram walaupun dijalankan secara rumahan dan skala kecil tetap saja memerlukan manajemen usaha yang baik. Seperti melakukan penghematan keuangan dan keuangan usaha harus terpisah dengan keuangan pribadi. Sebab seringkali bisnis jamur tiram mengalami kegagalan bukan karena usaha tersebut. Tapi karena manajemen pengelolaan usaha yang buruk. Kunci sukses usaha jamur tiram adalah jangan lebih besar pengeluaran ketimbang pendapatan usaha.
2. Gagal panen
Hal berikutnya yang paling ditakutkan oleh petani jamur adalah mengalami gagal panen. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti cara pemeliharaan jamur tiram yang buruk, cuaca yang tidak mendukung seperti banjir atau longsor dan angin puting beliung, hama dan penyakit yang merajalela. Jamur merupakan tanaman yang rentan sekali terhadap lingkungan yang kotor.
Salah satu sebab yang membuat panen jamur mengalami kegagalan adalah adanya serangan hama seperti lalat atau serangga. Sehingga hasil panen berkurang drastis. Jika dibiarkan terus menerus bisnis budidaya jamur tiram akan terus merugi yang pada akhirnya gulung tikar atau bangkrut. Oleh sebab itu, sobat mesti menguasai cara memberantas penyakit pada jamur tiram.
Ada banyak pengusaha jamur tiram yang berhasil di Indonesia, antara lain: Yoyok yang berasal dari Bogor, Riki Suwandi yang memiliki omset puluhan juta rupiah dari usaha jamur tiram, dan Sunarto Sidoarjo yang sukses usaha budidaya jamur tiram di daerah kering. Hal itu menjadi contoh teladan bagi kita bahwa dalam usaha jamur tiram selama ada kemauan, kerja keras, ketelatenan dan pantang menyerah pasti kesuksesan akan diperoleh.
Usaha Jamur Tiram Rumahan
Peluang bisnis budidaya jamur tiram sangat menjanjikan dan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dikarenakan potensi keuntungan yang sangat besar. Apalagi sebagian besar masyarakat kurang memahami dan mengetahui cara bisnis jamur tiram yang baik dan benar. Berdasarkan analisa penulis di lapangan, jamur tiram banyak disukai semua kalangan. Permintaan jamur tiram cukup tinggi di tanah air. Sedangkan pasokannya sangat terbatas. Hal inilah alasan yang membuat usaha budidaya jamur tiram menguntungkan.
Jamur tiram merupakan salah satu jenis tanaman pertanian yang cepat panen. Dimana jamur tiram tidak memerlukan lahan yang sangat luas. Dengan lahan kecil pun usaha pertanian ini bisa dijalankan dengan lancar. Misalkan dengan satu ruangan atau anda bisa membuka usaha budidaya jamur tiram di halaman rumah yang bersih. Hanya menyediakan rak bagi penempatan baglog.
Untuk masalah pemasaran jamur tiram tidak begitu sulit. Para pedagang di pasar tradisional siap membeli jamur hasil budidaya anda dengan harga yang cukup tinggi. Jamur bukan hanya dijual untuk dikonsumsi dan dicampur dalam sayur sop. Tapi juga bisa diolah menjadi berbagai macam makanan yang enak dan nikmat. Seperti kerupuk jamur, keripik jamur, abon jamur, dan lain sebagainya.
Rincian Biaya Modal Usaha Jamur Tiram dan Keuntungannya
Berapa besar modal pembudidayaan jamur tiram? Hal itu sangat tergantung jumlah baglog. Penulis akan menjelaskan analisa usaha jamur tiram 1000 baglog. Untuk lebih lengkap, berikut ini rincian biaya modal usaha jamur tiram dan keuntungannya yang dijalankan secara rumahan, antara lain:
▪ Biaya Investasi:
1. Pembuatan rumah jamur atau kumbung Rp 3 juta
2. Termometer Rp 100 ribu
3. Tangki sprayer Rp 400 ribu
4. Barometer Rp 200 ribu
Total perkiraan biaya investasi sebesar Rp 3,7 juta.
▪ Biaya Operasional Selama 4 Bulan:
1. Bibit jamur tiram Rp 100 ribu
2. Belanja baglog 1000 buah @Rp 1800 Rp 1,8 juta
3. Gaji pegawai Rp 500 ribu
4. Biaya air, listrik Rp 100 ribu
5. Biaya transportasi dan promosi Rp 100 ribu
Estimasi biaya operasional 4 bulan sebesar Rp 2,6 juta.
Diasumsikan 1000 baglog jamur tiram menghasilkan 336 kilogram jamur. Ini berarti omset kotor yang diperoleh sebesar Rp 3.360.000. Omset bersih sekitar Rp 760 ribu. Keuntungan ini baru tahap pemula. Keuntungan akan menjadi lebih besar di penanaman kedua seiring bertambah pengetahuan dan pengalaman sehingga hasil panen lebih maksimal.
Analisa Pemasaran Usaha Jamur Tiram
Setelah jamur berhasil dipanen dalam kualitas terbaik dan dikemas secara menarik, kemudian tahap paling penting yaitu proses pemasaran atau penjualan jamur. Harga 1 kg jamur tiram sebesar Rp 10 ribu. Anda bisa meraup keuntungan besar dari bisnis budidaya jamur tiram. Adapun cara pemasaran jamur merang atau tiram putih bisa dilakukan dengan mudah melalui berbagai cara, antara lain:
1. Menjual langsung ke konsumen
Cara ini paling mudah dilakukan. Sobat bisa menjual jamur tiram ke lingkungan terdekat terlebih dahulu. Dimulai dari anggota keluarga, sanak kerabat, tetangga, sahabat, teman, rekan kerja, kenalan dan lain sebagainya. Kemudian meminta rekomendasi mereka supaya mempromosikan usaha jamur tiram yang sobat jalani.
2. Menitipkan di warung atau toko sayuran
Jamur merupakan jenis sayuran yang bisa dijadikan atau diolah jadi sayur atau oseng. Seringkali ibu rumah tangga menjadikan menu sayur jamur sebagai makanan favorit keluarga. Karena selain memiliki rasa yang enak, jamur tiram bisa meningkatkan kesehatan tubuh manusia. Sebagai tumbuhan sayuran maka untuk memasarkannya anda bisa menitipkan jamur tiram di warung atau toko sayuran terdekat sistem konsinyasi atau jual putus.
3. Penjualan online
Di tengah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sobat harus bisa menyesuaikan usaha jamur tiram sobat dengan perkembangan jaman yang ada. Sobat bisa menjual jamur tiram melalui media sosial facebook, olx, bukalapak, twitter, instagram, whatsapp, dan lain sebagainya. Cara pemasaran jamur tiram melalui online terbukti efektif menjaring sebanyak mungkin pelanggan dari berbagai daerah di tanah air hingga ke mancanegara. Sehingga anda bisa saja melakukan usaha ekspor hasil pertanian jamur tiram.
Makanan Olahan dari Jamur Tiram
Ternyata jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai makanan yang enak, unik dan menarik. Berikut ini makanan olahan dari jamur tiram, antara lain :
1. Jamur crispy
Anda tentu pernah makan keripik jamur atau jamur crispy. Penulis sendiri pun pernah merasakan makan jamur crispy. Ternyata rasanya wow sungguh enak dan membuat ketagihan. Rasa jamur crispy mirip makan ayam goreng fried chicken. Sehingga selain melakukan usaha budidaya jamur tiram, anda bisa mengolah jamur tiram menjadi jamur crispy. Kemudian dijual kepada konsumen dengan harga jual yang lebih mahal ketimbang jamur tiram yang belum diolah. Adapun pangsa pasar yang dibidik bisa kalangan pelajar, mahasiswa hingga kalangan umum.
2. Sate jamur tiram
Jamur tiram bisa diubah menjadi sate jamur. Tentu bagi sebagian besar orang teramat asing mendengar sate jamur. Justru hal inilah yang membuat masyarakat tertarik untuk mencicipi sate jamur tiram. Anda bisa membuat sate jamur tiram yang enak dan lezat dengan berguru langsung kepada orang yang pandai memasak atau belajar cara membuat sate jamur melalui youtube dan google.
3. Oseng jamur tiram
Selain itu, jamur tiram bisa diolah secara kreatif menjadi oseng jamur tiram yang lezat. Untuk resep pembuatan oseng jamur tiram, anda bisa mencarinya di mbah google.
Tips Sukses Usaha Jamur Tiram
Untuk membuka usaha budidaya jamur tiram tidaklah mudah. Seorang calon pelaku usaha mesti menguasai cara bertanam jamur yang baik dan benar serta aspek penting lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tips sukses usaha jamur tiram bagi pemula, antara lain:
1. Bergaul dengan para petani jamur tiram yang telah sukses dan berpengalaman. Anda bisa berguru kepada mereka cara memulai usaha budidaya jamur tiram dari awal sampai panen. Kemudian bisa belajar cara menjual jamur dan memasarkannya. Dengan belajar langsung kepada petani jamur tiram yang berpengalaman akan mempercepat kesuksesan anda dalam usaha jamur tiram rumahan.
2. Modal usaha yang cukup
Dalam membuka sebuah usaha pasti memerlukan yang namanya persiapan modal usaha. Begitupula dalam mendirikan usaha budidaya jamur tiram, sobat harus mempersiapkan modal usaha secara baik. Yang meliputi lokasi usaha, pembelian bibit jamur, baglog, pembuatan rumah jamur, dan lain-lain.
3. Penanganan hama dan penyakit pada jamur tiram secara efektif
Hal paling penting yang menentukan kesuksesan usaha jamur tiram adalah pencegahan penyakit. Jangan sampai jamur tiram yang sobat budidayakan diserang penyakit hingga sulit tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan yang lambat merupakan salah satu ciri jamur tiram mengidap penyakit. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya penyakit pada jamur sobat mesti rajin menjaga kebersihan lokasi usaha dan memastikan sirkulasi udara berjalan baik.
Kerugian Usaha Jamur Tiram
Dalam menjalankan setiap jenis usaha pasti tidak bisa lepas dari yang namanya untung dan rugi. Namun yang sering diingat orang dalam membuka bisnis adalah keuntungan dan keuntungan. Tanpa memikirkan resiko kerugian. Hal ini wajar-wajar saja. Akan tetapi jika sobat ingin mendirikan usaha jamur tiram secara sukses dan menguntungkan diperlukan analisis perhitungan yang matang mengenai kemungkinan untung dan rugi usaha budidaya jamur tiram. Anda perlu memiliki ide bisnis yang kreatif yang cocok untuk pasar dan tetap laris di tengah persaingan.
Perlu disadari oleh para calon pengusaha jamur tiram bahwasanya resiko rugi dalam usaha budidaya jamur tiram sangat mungkin terjadi. Apalagi dijalankan secara sampingan oleh seorang pemula. Kegagalan bisnis jamur tiram kebanyakan disebabkan oleh faktor sumber daya manusia atau kurangnya pengetahuan petani mengenai cara budidaya tanaman jamur yang baik dan benar.
Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, kerugian atau kegagalan bisnis jamur tiram disebabkan oleh dua faktor utama yaitu internal dan eksternal. Untuk lebih lengkap, berikut ini sejumlah kerugian yang bisa terjadi dalam usaha budidaya jamur tiram secara internal dan eksternal, antara lain:
1. Kurang cakap mengurusi administrasi dan kalkulasi
Usaha budidaya jamur tiram walaupun dijalankan secara rumahan dan skala kecil tetap saja memerlukan manajemen usaha yang baik. Seperti melakukan penghematan keuangan dan keuangan usaha harus terpisah dengan keuangan pribadi. Sebab seringkali bisnis jamur tiram mengalami kegagalan bukan karena usaha tersebut. Tapi karena manajemen pengelolaan usaha yang buruk. Kunci sukses usaha jamur tiram adalah jangan lebih besar pengeluaran ketimbang pendapatan usaha.
2. Gagal panen
Hal berikutnya yang paling ditakutkan oleh petani jamur adalah mengalami gagal panen. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti cara pemeliharaan jamur tiram yang buruk, cuaca yang tidak mendukung seperti banjir atau longsor dan angin puting beliung, hama dan penyakit yang merajalela. Jamur merupakan tanaman yang rentan sekali terhadap lingkungan yang kotor.
Salah satu sebab yang membuat panen jamur mengalami kegagalan adalah adanya serangan hama seperti lalat atau serangga. Sehingga hasil panen berkurang drastis. Jika dibiarkan terus menerus bisnis budidaya jamur tiram akan terus merugi yang pada akhirnya gulung tikar atau bangkrut. Oleh sebab itu, sobat mesti menguasai cara memberantas penyakit pada jamur tiram.
Ada banyak pengusaha jamur tiram yang berhasil di Indonesia, antara lain: Yoyok yang berasal dari Bogor, Riki Suwandi yang memiliki omset puluhan juta rupiah dari usaha jamur tiram, dan Sunarto Sidoarjo yang sukses usaha budidaya jamur tiram di daerah kering. Hal itu menjadi contoh teladan bagi kita bahwa dalam usaha jamur tiram selama ada kemauan, kerja keras, ketelatenan dan pantang menyerah pasti kesuksesan akan diperoleh.