Mungkin anda sudah tidak asing lagi mendengar ayam kampung. Nama sebutan ayam kampung sudah familiar. Dalam bahasa ilmiah disebut Gallus domesticus atau disebut pula ayam bukan ras atau buras. Usaha budidaya ayam kampung sangat mudah dijumpai di pedesaan dengan menggunakan sistem tradisional. Usaha beternak ayam kampung telah banyak dilakukan sejak dulu. Namun saat itu masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Tidak seperti saat ini yang menjadi bisnis berprospek cerah dan menguntungkan.
Peluang Usaha Budidaya Ayam Kampung
Usaha ternak ayam kampung bisa dijadikan bisnis sampingan, rumahan, skala besar maupun kecil kecilan. Peluang usaha ini dapat dilakukan oleh seorang ibu rumahtangga, mahasiswa, pelajar, karyawan, pengangguran dll. Bisnis budidaya hewan unggas ini termasuk salah satu hewan ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat. Karena jangka waktu panen yang sebentar. Kalau di pedesaan, usaha beternak ayam kampung merupakan jenis usaha yang banyak dilakukan penduduk desa disamping usaha beternak sapi, kambing, domba dan ayam ras pedaging.
Lalu apa yang dapat diambil manfaatnya dari sebuah budidaya ayam kampung? Ayam kampung diternakkan untuk diambil telur dan dagingnya untuk dimakan. Kandungan vitamin dan protein dalam daging dan telor ayam kampung sangat tinggi. Sehingga lebih menyehatkan tubuh manusia dan selalu dicari orang. Sehingga harga telur ayam kampung mahal ketimbang harga telor ayam biasa.
Masyarakat desa menjadikan usaha beternak ayam kampung umumnya sebagai usaha sampingan. Mereka beternak ayam kampung di samping rumah secara kecil kecilan. Pemeliharaan ayam bukan intensif tapi dibiarkan lepas di alam mencari makanan sendiri. Sehingga tak terlalu memakan biaya pakan ternak ayam. Adapun pekerjaan pokok mereka ada yang sebagai pedagang, petani, gurun honorer dan pns, karyawan swasta, pensiunan dan lain sebagainya.
Walaupun tidak melakukan ternak ayam kampung secara intensif. Tetap saja membutuhkan modal usaha berupa kandang ayam dan pakan. Karena pada waktu menjelang malam hari maka ayam ayam masuk ke kandang masing masing. Pada waktu pagi hari diberikan makanan berupa sisa nasi dan makan manusia. Sehingga tak ada yang terbuang dari sisa makanan manusia.
Ayam kampung hampir dimiliki setiap rumah tangga di kampung. Dibandingkan usaha ternak ayam bangkok, ayam petelur dan pedaging ras maka ternak ayam kampung lebih banyak dilakukan di pedesaan. Sehingga dinamakan ayam kampung atau berasal dari kampung. Namun demikian kelebihan ayam kampung juga banyak. Dari segi telur dan dagingnya yang memiliki kandungan protein dan nutrisi sangat bagus untuk kesehatan tubuh manusia.
Kelebihan Usaha Beternak Ayam Kampung
Penulis melihat usaha ternak ayam kampung di desa ikut membantu perekonomian warga pedesaan. Disaat warga desa membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar untuk keperluan tertentu maka ia dapat menjual ayam kampungnya. Para bandar atau pengepul ayam setiap saat siap membeli ayam kampung dengan harga mulai Rp 35 ribu sesuai ukuran ayam tersebut. Kemudian ayam kampung yang dibeli tersebut dijual di pasar tradisional dengan harga lebih tinggi dari harga beli ayam.
Kelebihan ayam kampung dibanding ayam ras petelur dan pedaging disamping telur dan daging yang dihasilkannya adalah ia cepat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal. Selain itu pemeliharaan dan perawatan ayam kampung sangat gampang. Inilah yang membuat kebanyakan warga pedesaan memilih usaha ternak ayam kampung secara tradisional dan rumahan.
Penulis melihat usaha beternak ayam kampung secara intensif atau massal yang modern masih sangat jarang dilakukan oleh orang di berbagai daerah di tanah air. Bahkan banyak yang belum ada sama sekali usaha beternak ayam kampung secara intensif di suatu daerah. Padahal pangsa pasar sangat besar. Cara pemasaran dan penjualan ternak ayam kampung sangat mudah. Hal inilah yang membuat peluang bisnis ternak ayam kampung di kota dan desa sangat menjanjikan.
Pangsa pasar bisnis ternak ayam kampung sangat besar. Banyak orang yang menyukai daging ayam kampung disebabkan memiliki rasa yang lebih lezat dari jenis ayam lainnya. Daging ayam kampung mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi untuk membantu menyehatkan tubuh manusia. Selain itu, daging ayam kampung tak lembek, tapi padat berisi dan kenyal serta tak berlemak. Inilah yang membuat daging ayam kampung selalu dicari penggemarnya yang sangat banyak di Indonesia. Berbagai restoran menyajikan menu kuliner ayam goreng kampung, sop ayam kampung dll. Karena mempunyai rasa yang lebih lezat dan tak gampang hancur dalam pengolahannya.
Saat ini permintaan daging dan telur ayam kampung terus meningkat tajam seiring bertambah banyak jumlah penduduk Indonesia. Apalagi menjelang hari raya lebaran idul fithri serta puasa, permintaan daging ayam kampung melonjak tajam. Peternak ayam kampung laris manis dengan keuntungan yang sangat menggiurkan. Hal ini membuat sebagian kecil orang yang jeli melihat peluang usaha membuka usaha beternak ayam kampung secara intensif dan semi intensif.
Baca juga » 17 Usaha Tanpa Modal Besar, Hasil Besar, Menguntungkan
Cara Beternak Ayam Kampung
Jenis ayam kampung banyak ragam seperti ayam peluang, ayam arab, ayam samba dan varietas turunan lainnya. Ayam kampung tersebut diternakkan secara intensif, semi intensif, modern dan umbaran. Berikut ini berbagai cara dan sistem beternak ayam kampung, antara lain:
▪ Sistem tradisional
Cara ini sering digunakan penduduk desa dalam ternak ayam kampung. Dimana ayam kampung dibiarkan mencari makanan sendiri di alam. Disebut pula teknik umbaran atau ternak ayam kampung skala kecil kecilan. Usaha ternak ayam kampung sistem ini sangat memungkinkan dijalankan di pedesaan dengan lahan alami yang sangat luas. Selain itu, masyarakat desa menjalankannya sebagai usaha sampingan. Pemberian pakan tak dilakukan setiap hari. Kalau ada sisa makanan barulah diberikan. Biaya pakan nyaris nol.
▪ Semi Intensif
Sebuah cara beternak ayam kampung skala usaha menengah. Modal usaha yang dibutuhkan tidaklah besar dan juga tidak kecil.
▪ Intensif
Namun cara ternak ayam kampung tidak cocok dijalankan secara intensif. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu ayam kampung biasa hidup bebas di alam dan biaya pakan yang cukup mahal jika menjalankan ternak ayam kampung secara intensif. Karena masa panen ayam kampung lebih panjang ketimbang jenis ayam ras pedaging.
Itulah ketiga cara beternak ayam kampung yang perlu sobat ketahui. Masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Hambatan Bisnis Beternak Ayam Kampung
Sama seperti usaha ternak ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam bangkok, ayam kate, ayam pelung dan broiler, kendala bisnis budidaya ayam kampung seringkali terletak pada adanya penyakit yang seringkali menyerang ayam. Misalkan penyakit tetelo, flu burung, demam, dan lain sebagainya. Karena hal tersebut mengancam kelangsungan bisnis ternak ayam kampung baik di pedesaan maupun perkotaan.
Kita lihat beberapa tahun kebelakang merebak penyakit flu burung yang mengakibatkan ribuan ayam kampung mati. Hal itu membuat banyak usaha peternakan ayam kampung rugi puluhan juta rupiah dan gulung tikar. Sehingga terpaksa menutup usahanya sementara waktu. Dan ketika wabah flu burung sudah terhenti maka usaha beternak ayam kampung kembali menggeliat dan menjanjikan.
Selain ancaman penyakit yang bisa menyerang ayam kampung, hambatan lain dari usaha beternak ayam kampung adalah adanya isu yang beredar di masyarakat mengenai adanya ayam mati kemarin atau ayam tiren yang diperjualbelikan di pasaran. Hal tersebut tentu akan membuat ayam kampung kurang diminati banyak orang. Yang berakibat pada penurunan omset usaha.
Kendala lain yang bisa meruntuhkan bisnis ternak ayam kampung adalah beredar luasnya kabar negatif mengenai adanya ayam kampung yang berada di pasaran telah diberikan formalin sebagai pengawet. Hal itu tentu saja membuat masyarakat kurang berminat untuk mengkonsumsi ayam kampung.
Untuk mengatasi hambatan dalam beternak ayam kampung di atas adalah anda mesti memastikan kondisi ayam dalam keadaan sehat selalu. Seperti rutin memberikan vaksinasi atau vitamin. Selain itu, seorang peternak ayam bisa memasang spanduk yang bertuliskan menjual ayam kampung secara halal tanpa formalin dan segar.
Cara Memasarkan Ayam Kampung
Untuk pemasaran usaha ternak ayam kampung seperti cara pemasaran usaha ternak ayam broiler dapat dilakukan dengan mudah. Berikut ini cara-cara dalam memasarkan ayam kampung yang perlu sobat pahami, antara lain:
▪ Promosi Mulut ke Mulut
Cara ini masih efektif untuk memasarkan usaha ternak ayam kampung sobat. Anda bisa memulai melakukan promosi usaha ayam kampung kepada lingkungan terdekat. Misalkan anggota keluarga, sanak kerabat, tetangga, rekan kerja, teman, sahabat, dan lain sebagainya. Mintalah mereka untuk mempromosikan bisnis ternak ayam kampung sobat kepada lingkungan terdekat mereka.
▪ Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Selain melakukan promosi ternak ayam kampung dari mulut ke mulut, anda pun bisa bekerjasama dengan peternak ayam kampung lain, bekerja sama dengan dinas peternakan setempat, bekerja sama dengan penjual ayam kampung di pasar tradisional, para pengepul ayam kampung di desa dan lain sebagainya.
▪ Iklan Offline dan Online
Anda pun bisa melakukan promosi usaha ternak ayam kampung sobat melalui media cetak lokal daerah dan nasional. Selain itu, untuk memperluas pangsa pasar, anda bisa beriklan di media online dan media sosial. Cara ini terbukti ampuh untuk menjaring banyak konsumen secara mudah dan menguntungkan tanpa modal.
Rincian Biaya Modal Usaha Ternak Ayam Kampung
Lalu yang jadi pertanyaan bagi banyak orang adalah berapa modal yang diperlukan untuk membuka usaha budidaya ayam kampung? Berikut ini rincian biaya modal usaha ternak ayam kampung dari awal sampai buka, antara lain:
▪ Kandang Ayam Kampung
Kandang usaha ternak ayam kampung pastikan berada di tempat strategis yang jauh dari permukiman masyarakat. Hal ini bertujuan supaya tidak mengganggu masyarakat sekitar dengan polusi atau pencemaran udara yang ditimbulkannya. Kemudian pastikan kandang ayam selalu dalam kondisi bersih supaya ayam kampung dapat tumbuh sehat dan berkembang baik serta terhindar dari berbagai penyakit ayam yang mematikan.
Ukuran kandang ayam kampung untuk 500 ekor bibit ayam sekitar 100 meter persegi. Lahan untuk pembuatan kandang ayam bisa di atas tanah milik sendiri atau menyewa dengan masa pertahun. Biaya pembuatan kandang ayam kampung seluas 100 meter persegi plus biaya sewa lahan sekitar Rp 2 juta.
▪ Bibit Ayam
Pilihlah bibit ayam kampung pedaging yang sehat. Untuk memulai usaha ternak ayam kampung bagi pemula bisa dengan 500 bibit ayam kampung. Harga bibit ayam kampung sebesar Rp 6000 perekor. Jadi modal usaha untuk membeli bibit ayam kampung sebanyak 500 ekor sebesar Rp 3 juta (500 x Rp 6000).
▪ Biaya Pakan
Biaya untuk pakan ayam kampung sebesar Rp 5 juta
▪ Obat dan Vitamin
Biaya untuk membeli obat dan vitamin bagi ayam kampung sebesar Rp 200 ribu
▪ Alat dan Perlengkapan Usaha
Untuk peralatan dan perlengkapan usaha beternak ayam kampung meliputi:
1. Peralatan dan perlengkapan minum dan makan ayam kampung sekitar Rp 600 ribu
2. Pemanas atau penghangat bagi ayam kampung harga sekitar Rp 800 ribu
3. Terpal bagi peternakan ayam kampung harga sebesar Rp 400 ribu
4. Biaya lain-lain
Untuk biaya lain-lain yang tak terduga diperkirakan sebesar Rp 1 juta.
Maka total biaya operasional usaha beternak ayam kampung sebesar Rp 11 juta.
Keuntungan Usaha Ternak Ayam Kampung
Apabila dalam dua bulan atau 60 hari ayam kampung sudah bisa panen dengan jumlah resiko kematian sebanyak 100 ekor maka ayam kampung yang bisa dipanen sebanyak 400 ekor ayam kampung. Harga ayam kampung sebesar Rp 50 ribu perekor. Maka keuntungan kotor ternak ayam kampung sebesar Rp 20 juta (Rp 50.000 x 400). Dikurangi biaya operasional usaha maka omset bersih yang diperoleh sekitar Rp 9 juta dalam jangka waktu dua bulan. Bagaimana anda tertarik membuka usaha ternak ayam kampung yang sangat menjanjikan dan menguntungkan ini?
Peluang Usaha Budidaya Ayam Kampung
Usaha ternak ayam kampung bisa dijadikan bisnis sampingan, rumahan, skala besar maupun kecil kecilan. Peluang usaha ini dapat dilakukan oleh seorang ibu rumahtangga, mahasiswa, pelajar, karyawan, pengangguran dll. Bisnis budidaya hewan unggas ini termasuk salah satu hewan ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat. Karena jangka waktu panen yang sebentar. Kalau di pedesaan, usaha beternak ayam kampung merupakan jenis usaha yang banyak dilakukan penduduk desa disamping usaha beternak sapi, kambing, domba dan ayam ras pedaging.
Lalu apa yang dapat diambil manfaatnya dari sebuah budidaya ayam kampung? Ayam kampung diternakkan untuk diambil telur dan dagingnya untuk dimakan. Kandungan vitamin dan protein dalam daging dan telor ayam kampung sangat tinggi. Sehingga lebih menyehatkan tubuh manusia dan selalu dicari orang. Sehingga harga telur ayam kampung mahal ketimbang harga telor ayam biasa.
Masyarakat desa menjadikan usaha beternak ayam kampung umumnya sebagai usaha sampingan. Mereka beternak ayam kampung di samping rumah secara kecil kecilan. Pemeliharaan ayam bukan intensif tapi dibiarkan lepas di alam mencari makanan sendiri. Sehingga tak terlalu memakan biaya pakan ternak ayam. Adapun pekerjaan pokok mereka ada yang sebagai pedagang, petani, gurun honorer dan pns, karyawan swasta, pensiunan dan lain sebagainya.
Walaupun tidak melakukan ternak ayam kampung secara intensif. Tetap saja membutuhkan modal usaha berupa kandang ayam dan pakan. Karena pada waktu menjelang malam hari maka ayam ayam masuk ke kandang masing masing. Pada waktu pagi hari diberikan makanan berupa sisa nasi dan makan manusia. Sehingga tak ada yang terbuang dari sisa makanan manusia.
Ayam kampung hampir dimiliki setiap rumah tangga di kampung. Dibandingkan usaha ternak ayam bangkok, ayam petelur dan pedaging ras maka ternak ayam kampung lebih banyak dilakukan di pedesaan. Sehingga dinamakan ayam kampung atau berasal dari kampung. Namun demikian kelebihan ayam kampung juga banyak. Dari segi telur dan dagingnya yang memiliki kandungan protein dan nutrisi sangat bagus untuk kesehatan tubuh manusia.
Kelebihan Usaha Beternak Ayam Kampung
Penulis melihat usaha ternak ayam kampung di desa ikut membantu perekonomian warga pedesaan. Disaat warga desa membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar untuk keperluan tertentu maka ia dapat menjual ayam kampungnya. Para bandar atau pengepul ayam setiap saat siap membeli ayam kampung dengan harga mulai Rp 35 ribu sesuai ukuran ayam tersebut. Kemudian ayam kampung yang dibeli tersebut dijual di pasar tradisional dengan harga lebih tinggi dari harga beli ayam.
Kelebihan ayam kampung dibanding ayam ras petelur dan pedaging disamping telur dan daging yang dihasilkannya adalah ia cepat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal. Selain itu pemeliharaan dan perawatan ayam kampung sangat gampang. Inilah yang membuat kebanyakan warga pedesaan memilih usaha ternak ayam kampung secara tradisional dan rumahan.
Penulis melihat usaha beternak ayam kampung secara intensif atau massal yang modern masih sangat jarang dilakukan oleh orang di berbagai daerah di tanah air. Bahkan banyak yang belum ada sama sekali usaha beternak ayam kampung secara intensif di suatu daerah. Padahal pangsa pasar sangat besar. Cara pemasaran dan penjualan ternak ayam kampung sangat mudah. Hal inilah yang membuat peluang bisnis ternak ayam kampung di kota dan desa sangat menjanjikan.
Pangsa pasar bisnis ternak ayam kampung sangat besar. Banyak orang yang menyukai daging ayam kampung disebabkan memiliki rasa yang lebih lezat dari jenis ayam lainnya. Daging ayam kampung mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi untuk membantu menyehatkan tubuh manusia. Selain itu, daging ayam kampung tak lembek, tapi padat berisi dan kenyal serta tak berlemak. Inilah yang membuat daging ayam kampung selalu dicari penggemarnya yang sangat banyak di Indonesia. Berbagai restoran menyajikan menu kuliner ayam goreng kampung, sop ayam kampung dll. Karena mempunyai rasa yang lebih lezat dan tak gampang hancur dalam pengolahannya.
Saat ini permintaan daging dan telur ayam kampung terus meningkat tajam seiring bertambah banyak jumlah penduduk Indonesia. Apalagi menjelang hari raya lebaran idul fithri serta puasa, permintaan daging ayam kampung melonjak tajam. Peternak ayam kampung laris manis dengan keuntungan yang sangat menggiurkan. Hal ini membuat sebagian kecil orang yang jeli melihat peluang usaha membuka usaha beternak ayam kampung secara intensif dan semi intensif.
Baca juga » 17 Usaha Tanpa Modal Besar, Hasil Besar, Menguntungkan
Cara Beternak Ayam Kampung
Jenis ayam kampung banyak ragam seperti ayam peluang, ayam arab, ayam samba dan varietas turunan lainnya. Ayam kampung tersebut diternakkan secara intensif, semi intensif, modern dan umbaran. Berikut ini berbagai cara dan sistem beternak ayam kampung, antara lain:
▪ Sistem tradisional
Cara ini sering digunakan penduduk desa dalam ternak ayam kampung. Dimana ayam kampung dibiarkan mencari makanan sendiri di alam. Disebut pula teknik umbaran atau ternak ayam kampung skala kecil kecilan. Usaha ternak ayam kampung sistem ini sangat memungkinkan dijalankan di pedesaan dengan lahan alami yang sangat luas. Selain itu, masyarakat desa menjalankannya sebagai usaha sampingan. Pemberian pakan tak dilakukan setiap hari. Kalau ada sisa makanan barulah diberikan. Biaya pakan nyaris nol.
▪ Semi Intensif
Sebuah cara beternak ayam kampung skala usaha menengah. Modal usaha yang dibutuhkan tidaklah besar dan juga tidak kecil.
▪ Intensif
Namun cara ternak ayam kampung tidak cocok dijalankan secara intensif. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu ayam kampung biasa hidup bebas di alam dan biaya pakan yang cukup mahal jika menjalankan ternak ayam kampung secara intensif. Karena masa panen ayam kampung lebih panjang ketimbang jenis ayam ras pedaging.
Itulah ketiga cara beternak ayam kampung yang perlu sobat ketahui. Masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Hambatan Bisnis Beternak Ayam Kampung
Sama seperti usaha ternak ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam bangkok, ayam kate, ayam pelung dan broiler, kendala bisnis budidaya ayam kampung seringkali terletak pada adanya penyakit yang seringkali menyerang ayam. Misalkan penyakit tetelo, flu burung, demam, dan lain sebagainya. Karena hal tersebut mengancam kelangsungan bisnis ternak ayam kampung baik di pedesaan maupun perkotaan.
Kita lihat beberapa tahun kebelakang merebak penyakit flu burung yang mengakibatkan ribuan ayam kampung mati. Hal itu membuat banyak usaha peternakan ayam kampung rugi puluhan juta rupiah dan gulung tikar. Sehingga terpaksa menutup usahanya sementara waktu. Dan ketika wabah flu burung sudah terhenti maka usaha beternak ayam kampung kembali menggeliat dan menjanjikan.
Selain ancaman penyakit yang bisa menyerang ayam kampung, hambatan lain dari usaha beternak ayam kampung adalah adanya isu yang beredar di masyarakat mengenai adanya ayam mati kemarin atau ayam tiren yang diperjualbelikan di pasaran. Hal tersebut tentu akan membuat ayam kampung kurang diminati banyak orang. Yang berakibat pada penurunan omset usaha.
Kendala lain yang bisa meruntuhkan bisnis ternak ayam kampung adalah beredar luasnya kabar negatif mengenai adanya ayam kampung yang berada di pasaran telah diberikan formalin sebagai pengawet. Hal itu tentu saja membuat masyarakat kurang berminat untuk mengkonsumsi ayam kampung.
Untuk mengatasi hambatan dalam beternak ayam kampung di atas adalah anda mesti memastikan kondisi ayam dalam keadaan sehat selalu. Seperti rutin memberikan vaksinasi atau vitamin. Selain itu, seorang peternak ayam bisa memasang spanduk yang bertuliskan menjual ayam kampung secara halal tanpa formalin dan segar.
Cara Memasarkan Ayam Kampung
Untuk pemasaran usaha ternak ayam kampung seperti cara pemasaran usaha ternak ayam broiler dapat dilakukan dengan mudah. Berikut ini cara-cara dalam memasarkan ayam kampung yang perlu sobat pahami, antara lain:
▪ Promosi Mulut ke Mulut
Cara ini masih efektif untuk memasarkan usaha ternak ayam kampung sobat. Anda bisa memulai melakukan promosi usaha ayam kampung kepada lingkungan terdekat. Misalkan anggota keluarga, sanak kerabat, tetangga, rekan kerja, teman, sahabat, dan lain sebagainya. Mintalah mereka untuk mempromosikan bisnis ternak ayam kampung sobat kepada lingkungan terdekat mereka.
▪ Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Selain melakukan promosi ternak ayam kampung dari mulut ke mulut, anda pun bisa bekerjasama dengan peternak ayam kampung lain, bekerja sama dengan dinas peternakan setempat, bekerja sama dengan penjual ayam kampung di pasar tradisional, para pengepul ayam kampung di desa dan lain sebagainya.
▪ Iklan Offline dan Online
Anda pun bisa melakukan promosi usaha ternak ayam kampung sobat melalui media cetak lokal daerah dan nasional. Selain itu, untuk memperluas pangsa pasar, anda bisa beriklan di media online dan media sosial. Cara ini terbukti ampuh untuk menjaring banyak konsumen secara mudah dan menguntungkan tanpa modal.
Rincian Biaya Modal Usaha Ternak Ayam Kampung
Lalu yang jadi pertanyaan bagi banyak orang adalah berapa modal yang diperlukan untuk membuka usaha budidaya ayam kampung? Berikut ini rincian biaya modal usaha ternak ayam kampung dari awal sampai buka, antara lain:
▪ Kandang Ayam Kampung
Kandang usaha ternak ayam kampung pastikan berada di tempat strategis yang jauh dari permukiman masyarakat. Hal ini bertujuan supaya tidak mengganggu masyarakat sekitar dengan polusi atau pencemaran udara yang ditimbulkannya. Kemudian pastikan kandang ayam selalu dalam kondisi bersih supaya ayam kampung dapat tumbuh sehat dan berkembang baik serta terhindar dari berbagai penyakit ayam yang mematikan.
Ukuran kandang ayam kampung untuk 500 ekor bibit ayam sekitar 100 meter persegi. Lahan untuk pembuatan kandang ayam bisa di atas tanah milik sendiri atau menyewa dengan masa pertahun. Biaya pembuatan kandang ayam kampung seluas 100 meter persegi plus biaya sewa lahan sekitar Rp 2 juta.
▪ Bibit Ayam
Pilihlah bibit ayam kampung pedaging yang sehat. Untuk memulai usaha ternak ayam kampung bagi pemula bisa dengan 500 bibit ayam kampung. Harga bibit ayam kampung sebesar Rp 6000 perekor. Jadi modal usaha untuk membeli bibit ayam kampung sebanyak 500 ekor sebesar Rp 3 juta (500 x Rp 6000).
▪ Biaya Pakan
Biaya untuk pakan ayam kampung sebesar Rp 5 juta
▪ Obat dan Vitamin
Biaya untuk membeli obat dan vitamin bagi ayam kampung sebesar Rp 200 ribu
▪ Alat dan Perlengkapan Usaha
Untuk peralatan dan perlengkapan usaha beternak ayam kampung meliputi:
1. Peralatan dan perlengkapan minum dan makan ayam kampung sekitar Rp 600 ribu
2. Pemanas atau penghangat bagi ayam kampung harga sekitar Rp 800 ribu
3. Terpal bagi peternakan ayam kampung harga sebesar Rp 400 ribu
4. Biaya lain-lain
Untuk biaya lain-lain yang tak terduga diperkirakan sebesar Rp 1 juta.
Maka total biaya operasional usaha beternak ayam kampung sebesar Rp 11 juta.
Keuntungan Usaha Ternak Ayam Kampung
Apabila dalam dua bulan atau 60 hari ayam kampung sudah bisa panen dengan jumlah resiko kematian sebanyak 100 ekor maka ayam kampung yang bisa dipanen sebanyak 400 ekor ayam kampung. Harga ayam kampung sebesar Rp 50 ribu perekor. Maka keuntungan kotor ternak ayam kampung sebesar Rp 20 juta (Rp 50.000 x 400). Dikurangi biaya operasional usaha maka omset bersih yang diperoleh sekitar Rp 9 juta dalam jangka waktu dua bulan. Bagaimana anda tertarik membuka usaha ternak ayam kampung yang sangat menjanjikan dan menguntungkan ini?