Salah satu jenis usaha yang menjanjikan yang sudah lama dijalankan oleh masyarakat tanah air adalah bisnis budidaya sarang walet yang memiliki nilai jual ekonomi sangat tinggi. Bisnis sarang burung walet sudah populer sejak lama sampai sekarang ini. Banyak para pengusaha sukses dan kaya raya bermunculan dari usaha ini. Hal ini tak terlepas usaha sarang walet menguntungkan sekali dengan modal yang lumayan besar. Mereka yang sukses bisnis sarang walet adalah mereka yang berani memulai bisnis ini dengan modal yang memadai. Rincian modal sarang walet mulai awal hingga berdiri yang dikeluarkan oleh mereka lumayan besar hingga miliaran rupiah. Sebanding dengan keuntungan yang diperolehnya bisa dua kali lipat atau lebih.
Keuntungan bisnis sarang walet sangat banyak antara lain cara budidaya sarang burung walet sangat mudah serta mempunyai harga jual yang tinggi sekali. Sehingga omzet bulanan dari bisnis ini bisa mencapai ratusan juta rupiah hingga miliaran perbulan. Sementara itu, daerah yang menjadi pusat usaha sarang walet tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Dimulai dari daerah Ujung Kulon Jawa Barat, Banyumasan Kebumen, Wonosari, Jawa Tengah, Jawa Timur dll.
Lalu mungkin yang menjadi pertanyaan besar sobat, kenapa harga jual sarang burung walet sangat mahal? Kenapa yang mahal sarangnya bukan suaranya. Padahal umumnya harga burung ditentukan oleh kualitas suara. Kenapa walet tidak? Memang murah tidaknya sebuah burung ditentukan oleh kualitas suara. Burung yang bersuara indah dan memenangi beberapa kontes burung di tingkat nasional dan internasional sudah pasti dibanderol dengan harga sangat tinggi. Selain suara yang indah, nilai ekonomis sebuah burung ditentukan dari bentuk tubuh dan warna bulunya. Semakin khas dan langka sebuah burung maka kian mahal harga jualnya.
Hal ini berbeda sekali dengan sang burung walet yang tidak ditentukan oleh kualitas suara, bentuk tubuh dan warna bulu. Tapi burung yang memiliki warna hitam yang pekat dengan bentuk tubuh biasa dan suara tak menarik ini dinilai ekonomis berdasarkan sarang yang dimilikinya. Sarang ini berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, menjaga kecantikan, obat awet muda, penghambat kanker, menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas, dll sehingga dicari banyak orang terutama dari negara China, Malaysia dan Singapura.
Usaha sarang burung walet di tanah air sudah dimulai dari tahun 1982. Ketika itu orang-orang Jakarta terpaksa pergi ke berbagai daerah di Pulau Jawa hingga ke Palembang hanya untuk mencari sarang walet. Banyak di antara mereka menjadikannya sebagai usaha sampingan terbaik. Sementara itu, yang perlu diketahui sarang burung walet dibuat dari air liur walet itu sendiri. Dan umumnya walet berdiam diri dan bersarang di tempat yang lembab dan gelap. Seperti goa di tebing yang sulit dijangkau oleh manusia. Satu pasang burung walet setiap hari secara bergantian mengoleskan air liur untuk membikin sarang. Satu hari mereka bisa membuat satu helai sarang. Sehingga dalam waktu satu bulan sudah bisa membikin sebuah sarang secara utuh.
Sarang walet oleh masyarakat China sering dijadikan menu makanan sop yang enak dan lezat serta mengandung banyak manfaat. Produksi sarang walet di Indonesia sering diekspor ke negeri Tiongkok, Malaysia, Jepang, Singapura, Hongkong, Kanada, Italia, kamboja, Australia, Amerika Serikat, Belgia, Korea, Vietnam, Belanda, Filipina, Taiwan dan Makau dengan berbagai macam jenis. Beraneka rupa sarang burung walet seperti sarang putih yang harganya cukup mahal dan biasanya diperoleh dari gedung atau rumah walet. Lalu ada sarang walet hitam yang bercampur dengan bulu-bulunya yang biasanya didapatkan di goa yang lembab. Terakhir sarang walet lumut yang bercampur dengan lumut.
Rincian Modal Sarang Walet Mulai Awal hingga Berdiri
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah berapa besar modal usaha yang dibutuhkan untuk membuka bisnis sarang walet dari awal hingga berdiri. Tentu saja tidak ada angka yang mutlak. Karena harga perlengkapan usaha walet, upah karyawan dan harga kayu serta bahan bangunan lainnya dan seterusnya berbeda-beda di setiap wilayah.
Adapun modal usaha sarang walet dari awal sampai berdiri dimulai dari bangunan atau gedung lokasi walet. Lokasi gedung diusahakan berada di daerah yang lembab udara dan jauh dari kebisingan agar membuat betah sang burung walet untuk berdiam diri dan bersarang disana. Untuk membuat bangunan rumah walet membutuhkan biaya yang sangat besar sekitar ratusan juta rupiah hingga miliaran. Hal ini karena luas bangunan walet minimal 10 meter x 10 meter dengan empat lantai. Atas hal inilah bisnis sarang walet termasuk usaha yang membutuhkan modal lumayan besar.
Pendek kata, jika ingin memulai usaha sarang walet sangat gampang. Modal usaha yang utama adalah lokasi tanah milik sendiri yang memadai. Kemudian di atas tanah tersebut dibangun rumah walet dengan ukuran yang mencukupi misalnya 10 x 10 empat tingkat atau tinggi 20 meter. Dan ditentukan pula bahan bangunan gedung tersebut dari kayu atau beton yang berpengaruh kepada harga. Dari sana jelas, modal usaha yang diperlukan yaitu membeli tanah Rp 100 juta. Jika mempunyai tanah milik sendiri tentu menghemat biaya investasi. Lalu biaya membangun bangunan yang bisa mencapai Rp 400 juta.
Berikutnya modal usaha sarang burung walet yaitu sarana dan perlengkapan rumah burung walet yang meliputi pipa berukuran 4 centimeter, busa yang digunakan sebagai pelapis dinding kandang walet, sound system burung walet seharga Rp 4 juta, pipa L berguna untuk keluar masuk udara atau ventilasi, tweeter panggil dan inap walet, peralatan tenaga surya dengan aneka ukuran watt, mesin pengembun, dan biaya lain sebagainya yang tak bisa diduga.
Itulah modal usaha yang diperlukan dalam membuka usaha sarang walet dari awal hingga berdiri. Dengan mengetahui cara membuat sarang walet yang benar, Anda bisa lebih efisien dalam penggunaan anggaran. Untuk lebih akuratnya, sobat bisa membikin sebuah catatan kecil modal uang yang diperlukan untuk bisnis ini pada selembar kertas dimulai dari upah tukang, harga bahan bangunan, biaya perlengkapan usaha dll. Sehingga mengetahui dengan pasti berapa modal usaha yang dibutuhkan dalam bisnis sarang walet. Yang kelak catatan rincian biaya usaha tersebut tak akan terlalu jauh dengan yang terjadi kelak di lapangan.
Langkah selanjutnya adalah menarik burung walet untuk menetap dan bersarang di gedung tersebut. Caranya dengan menempelkan kotoran burung walet, memutar kaset suara burung walet, menyediakan batang gaharu, menjaga suhu bangunan agar tetap lembab dan memasang ventilasi udara yang terbatas. Hal ini dilakukan agar bangunan tersebut sesuai sekali dengan habitat asli burung walet yang biasanya di gua. Jika di wilayah sobat banyak burung walet atau sentra penghasil sarang burung walet maka tak perlu waktu yang lama maka burung walet akan berdatangan. Dari sinilah pundi-pundi keuangan siap anda peroleh.
Dalam waktu tiga bulan biasanya burung walet itu akan menghasilkan sarang berkisar 4 kg sampai 7 kg yang bisa sobat jual dengan harga tinggi sekitar Rp 21 juta - Rp 39 juta per kilogram. Jika dalam sebulan bisa panen sarang walet 4 kg maka keuntungan sebesar 4 kg x Rp 21.000.000= Rp 84 juta per bulan. Kalau sarang walet dijual dalam keadaan barang jadi keuntungan bisa lebih besar dari itu. Wow keuntungan yang luarbiasa. Atas hal inilah sejak dulu hingga kini banyak pelaku usaha terus menekuni bisnis sarang burung walet di Indonesia. Apalagi sarang walet produksi di Indonesia dihargai mahal oleh negara Tiongkok disebabkan kualitas sarang walet yang lebih baik dari yang lain.
Adapun biaya operasional sehari-hari usaha sarang walet tidaklah ribet dan mahal. Yang penting untuk menjaga keamanan saja karena usaha sarang walet rawan pencurian maka sobat bisa mempekerjakan seseorang untuk menjaga keamanan yang maksimal dengan upah yang layak. Hal ini tak terlepas dari para pencuri sangat tergiur dengan nilai ekonomis sarang walet. Langkah selanjutnya untuk menjaga usaha walet berjalan lancar, sobat dapat mengadakan hubungan yang baik dengan penduduk sekitar misalnya memberikan bantuan tertentu kepada masyarakat sekitar.
Dari sinilah jelas, bisnis sarang burung walet bukanlah usaha modal kecil. Namun usaha yang memerlukan modal yang sangat besar jika dimulai dari nol. Seperti membeli lokasi tanah yang cocok, membangun gedung walet dan perlengkapan usaha. Semua itu bisa menghabiskan dana modal awal sebesar Rp 500 juta, namun potensi keuntungan bisa mencapai dua miliar rupiah lebih dalam satu tahun. Balik modal dalam waktu cepat.
Namun ada cara memulai usaha sarang walet dari awal sampai berdiri dengan modal kecil. Caranya dengan menggunakan sumber daya yang sobat miliki. Misalnya menggunakan rumah kosong atau gedung kosong seperti pondok di sawah, garasi, kamar, gudang milik sobat sebagai rumah walet. Sehingga anda tak mesti membangun rumah baru bagi burung walet atau hemat biaya hingga 80 persen. Anda juga bisa membangun rumah walet dari bahan yang murah misalnya kayu atau bambu dalam bentuk jiglo dan pendopo untuk menghemat biaya usaha.
Itulah rincian modal sarang walet mulai awal hingga berdiri. Semoga dapat berguna bagi anda yang tertarik membuka usaha ini sekaligus untuk menambah referensi. Terus simak lokerkediri.my.id untuk membaca tulisan menarik lainnya.
Keuntungan bisnis sarang walet sangat banyak antara lain cara budidaya sarang burung walet sangat mudah serta mempunyai harga jual yang tinggi sekali. Sehingga omzet bulanan dari bisnis ini bisa mencapai ratusan juta rupiah hingga miliaran perbulan. Sementara itu, daerah yang menjadi pusat usaha sarang walet tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Dimulai dari daerah Ujung Kulon Jawa Barat, Banyumasan Kebumen, Wonosari, Jawa Tengah, Jawa Timur dll.
Lalu mungkin yang menjadi pertanyaan besar sobat, kenapa harga jual sarang burung walet sangat mahal? Kenapa yang mahal sarangnya bukan suaranya. Padahal umumnya harga burung ditentukan oleh kualitas suara. Kenapa walet tidak? Memang murah tidaknya sebuah burung ditentukan oleh kualitas suara. Burung yang bersuara indah dan memenangi beberapa kontes burung di tingkat nasional dan internasional sudah pasti dibanderol dengan harga sangat tinggi. Selain suara yang indah, nilai ekonomis sebuah burung ditentukan dari bentuk tubuh dan warna bulunya. Semakin khas dan langka sebuah burung maka kian mahal harga jualnya.
Hal ini berbeda sekali dengan sang burung walet yang tidak ditentukan oleh kualitas suara, bentuk tubuh dan warna bulu. Tapi burung yang memiliki warna hitam yang pekat dengan bentuk tubuh biasa dan suara tak menarik ini dinilai ekonomis berdasarkan sarang yang dimilikinya. Sarang ini berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, menjaga kecantikan, obat awet muda, penghambat kanker, menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas, dll sehingga dicari banyak orang terutama dari negara China, Malaysia dan Singapura.
Usaha sarang burung walet di tanah air sudah dimulai dari tahun 1982. Ketika itu orang-orang Jakarta terpaksa pergi ke berbagai daerah di Pulau Jawa hingga ke Palembang hanya untuk mencari sarang walet. Banyak di antara mereka menjadikannya sebagai usaha sampingan terbaik. Sementara itu, yang perlu diketahui sarang burung walet dibuat dari air liur walet itu sendiri. Dan umumnya walet berdiam diri dan bersarang di tempat yang lembab dan gelap. Seperti goa di tebing yang sulit dijangkau oleh manusia. Satu pasang burung walet setiap hari secara bergantian mengoleskan air liur untuk membikin sarang. Satu hari mereka bisa membuat satu helai sarang. Sehingga dalam waktu satu bulan sudah bisa membikin sebuah sarang secara utuh.
Sarang walet oleh masyarakat China sering dijadikan menu makanan sop yang enak dan lezat serta mengandung banyak manfaat. Produksi sarang walet di Indonesia sering diekspor ke negeri Tiongkok, Malaysia, Jepang, Singapura, Hongkong, Kanada, Italia, kamboja, Australia, Amerika Serikat, Belgia, Korea, Vietnam, Belanda, Filipina, Taiwan dan Makau dengan berbagai macam jenis. Beraneka rupa sarang burung walet seperti sarang putih yang harganya cukup mahal dan biasanya diperoleh dari gedung atau rumah walet. Lalu ada sarang walet hitam yang bercampur dengan bulu-bulunya yang biasanya didapatkan di goa yang lembab. Terakhir sarang walet lumut yang bercampur dengan lumut.
Rincian Modal Sarang Walet Mulai Awal hingga Berdiri
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah berapa besar modal usaha yang dibutuhkan untuk membuka bisnis sarang walet dari awal hingga berdiri. Tentu saja tidak ada angka yang mutlak. Karena harga perlengkapan usaha walet, upah karyawan dan harga kayu serta bahan bangunan lainnya dan seterusnya berbeda-beda di setiap wilayah.
Adapun modal usaha sarang walet dari awal sampai berdiri dimulai dari bangunan atau gedung lokasi walet. Lokasi gedung diusahakan berada di daerah yang lembab udara dan jauh dari kebisingan agar membuat betah sang burung walet untuk berdiam diri dan bersarang disana. Untuk membuat bangunan rumah walet membutuhkan biaya yang sangat besar sekitar ratusan juta rupiah hingga miliaran. Hal ini karena luas bangunan walet minimal 10 meter x 10 meter dengan empat lantai. Atas hal inilah bisnis sarang walet termasuk usaha yang membutuhkan modal lumayan besar.
Pendek kata, jika ingin memulai usaha sarang walet sangat gampang. Modal usaha yang utama adalah lokasi tanah milik sendiri yang memadai. Kemudian di atas tanah tersebut dibangun rumah walet dengan ukuran yang mencukupi misalnya 10 x 10 empat tingkat atau tinggi 20 meter. Dan ditentukan pula bahan bangunan gedung tersebut dari kayu atau beton yang berpengaruh kepada harga. Dari sana jelas, modal usaha yang diperlukan yaitu membeli tanah Rp 100 juta. Jika mempunyai tanah milik sendiri tentu menghemat biaya investasi. Lalu biaya membangun bangunan yang bisa mencapai Rp 400 juta.
Berikutnya modal usaha sarang burung walet yaitu sarana dan perlengkapan rumah burung walet yang meliputi pipa berukuran 4 centimeter, busa yang digunakan sebagai pelapis dinding kandang walet, sound system burung walet seharga Rp 4 juta, pipa L berguna untuk keluar masuk udara atau ventilasi, tweeter panggil dan inap walet, peralatan tenaga surya dengan aneka ukuran watt, mesin pengembun, dan biaya lain sebagainya yang tak bisa diduga.
Itulah modal usaha yang diperlukan dalam membuka usaha sarang walet dari awal hingga berdiri. Dengan mengetahui cara membuat sarang walet yang benar, Anda bisa lebih efisien dalam penggunaan anggaran. Untuk lebih akuratnya, sobat bisa membikin sebuah catatan kecil modal uang yang diperlukan untuk bisnis ini pada selembar kertas dimulai dari upah tukang, harga bahan bangunan, biaya perlengkapan usaha dll. Sehingga mengetahui dengan pasti berapa modal usaha yang dibutuhkan dalam bisnis sarang walet. Yang kelak catatan rincian biaya usaha tersebut tak akan terlalu jauh dengan yang terjadi kelak di lapangan.
Langkah selanjutnya adalah menarik burung walet untuk menetap dan bersarang di gedung tersebut. Caranya dengan menempelkan kotoran burung walet, memutar kaset suara burung walet, menyediakan batang gaharu, menjaga suhu bangunan agar tetap lembab dan memasang ventilasi udara yang terbatas. Hal ini dilakukan agar bangunan tersebut sesuai sekali dengan habitat asli burung walet yang biasanya di gua. Jika di wilayah sobat banyak burung walet atau sentra penghasil sarang burung walet maka tak perlu waktu yang lama maka burung walet akan berdatangan. Dari sinilah pundi-pundi keuangan siap anda peroleh.
Dalam waktu tiga bulan biasanya burung walet itu akan menghasilkan sarang berkisar 4 kg sampai 7 kg yang bisa sobat jual dengan harga tinggi sekitar Rp 21 juta - Rp 39 juta per kilogram. Jika dalam sebulan bisa panen sarang walet 4 kg maka keuntungan sebesar 4 kg x Rp 21.000.000= Rp 84 juta per bulan. Kalau sarang walet dijual dalam keadaan barang jadi keuntungan bisa lebih besar dari itu. Wow keuntungan yang luarbiasa. Atas hal inilah sejak dulu hingga kini banyak pelaku usaha terus menekuni bisnis sarang burung walet di Indonesia. Apalagi sarang walet produksi di Indonesia dihargai mahal oleh negara Tiongkok disebabkan kualitas sarang walet yang lebih baik dari yang lain.
Adapun biaya operasional sehari-hari usaha sarang walet tidaklah ribet dan mahal. Yang penting untuk menjaga keamanan saja karena usaha sarang walet rawan pencurian maka sobat bisa mempekerjakan seseorang untuk menjaga keamanan yang maksimal dengan upah yang layak. Hal ini tak terlepas dari para pencuri sangat tergiur dengan nilai ekonomis sarang walet. Langkah selanjutnya untuk menjaga usaha walet berjalan lancar, sobat dapat mengadakan hubungan yang baik dengan penduduk sekitar misalnya memberikan bantuan tertentu kepada masyarakat sekitar.
Dari sinilah jelas, bisnis sarang burung walet bukanlah usaha modal kecil. Namun usaha yang memerlukan modal yang sangat besar jika dimulai dari nol. Seperti membeli lokasi tanah yang cocok, membangun gedung walet dan perlengkapan usaha. Semua itu bisa menghabiskan dana modal awal sebesar Rp 500 juta, namun potensi keuntungan bisa mencapai dua miliar rupiah lebih dalam satu tahun. Balik modal dalam waktu cepat.
Namun ada cara memulai usaha sarang walet dari awal sampai berdiri dengan modal kecil. Caranya dengan menggunakan sumber daya yang sobat miliki. Misalnya menggunakan rumah kosong atau gedung kosong seperti pondok di sawah, garasi, kamar, gudang milik sobat sebagai rumah walet. Sehingga anda tak mesti membangun rumah baru bagi burung walet atau hemat biaya hingga 80 persen. Anda juga bisa membangun rumah walet dari bahan yang murah misalnya kayu atau bambu dalam bentuk jiglo dan pendopo untuk menghemat biaya usaha.
Itulah rincian modal sarang walet mulai awal hingga berdiri. Semoga dapat berguna bagi anda yang tertarik membuka usaha ini sekaligus untuk menambah referensi. Terus simak lokerkediri.my.id untuk membaca tulisan menarik lainnya.