MAKALAH ILMU PENGETAHUAN SENTRA ALAM / SAINS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pendidikan yang diselenggarakan sebelum pendidikan dasar, memilikikelompok sasaran anak usia 0–6 tahun yang sering disebut masa emas perkembangan. PAUD adalah investasi yang sangat besar bagi keluarga dan bangsa. Pendidikan yang diberikan pada usia dini sebaiknya disesuaikan dengan usia perkembangannya, termasuk salah satunya Taman Kanak-Kanak atau disingkat dengan sebutan TK.Masa kanak-kanak merupakan fase yang fundamental dalam mempengaruhi perkembangan individu. Para ahli mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak merupakan masa belajar aktif, anak melakukan penjelajahan terhadap objek di lingkungannya untuk memperoleh pengalaman danmengkonstruksi pengetahuannya. Masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan otak, dimana akan menentukan kepribadian anak selanjutnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan perubahan dan tuntutan-tuntutan baru seperti sumber daya manusia yang potensial dalam menghadapi tantangan di abad mendatang. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan di Taman Kanak-kanak sebenarnya tidak terlepas dari pendekatan dalam belajar mengajar.
Salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran anak TK adalah perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif anak merupakan kemampuan otak anak dalam memperoleh informasi.Salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak adalah pembelajaran sains.Pembelajaran sains memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas yaitu manusia yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan logis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Sentra Alam/Sains ?
2. Apa Tujuan Alam Bagi Perkembangan Anak
3. Apa Manfaat Alam Bagi Perkembangan Anak ?
4. Bagaiman Mengatur Lingkungan Belajar Sentra Alam ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Apa itu Sentra Alam/Sains
2. Untuk Mengetahui Apa Tujuan Alam Bagi Perkembangan Anak
3. Untuk Mengetahui Apa Manfaat Alam Bagi Perkembangan Anak
4. Untuk Mengetahui Bagaiman Mengatur Lingkungan Belajar Sentra Alam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sentra Sains
Sains pada anak-anak usia dini dapat diartikan sebagai hal-hal yang menstimulus mereka untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat dan pemecahan masalah, sehingga memunculkan pemikiran dan perbuatan seperti mengobservasi, berpikir, dan mengaitkan antar konsep atau peristiwa. Sains adalah Aktifitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan. Untuk memahami alam tersebut, serta keingian memanipulasi alam dalam rangka meluaskan keinginan atau kebutuhannya.
Sebutan “Sentra Bahan Alam” dalam Metode Sentra bisa dikatakan sebagai peng-Indonesia-an dari Sensory Center, yang di dalamnya tersedia kesempatan bagi anak untuk “main berantakan” (messy play). Bahan-bahan dan alat-alat main yang digunakan di Sentra Bahan Alam memungkinkan organ-organ sensorimotor anak bekerja untuk mengenal, mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan atau konsep yang berkaitan dengan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Anak berkesempatan mengenal sifat-sifat benda, mengamati, menyentuh, memegang, merasakan teksturnya, juga menemukan pengalaman-pengalaman konkret tentang kejadian dan hubungan sebab-akibat melalui interaksi dengan bahan-bahan dan alat-alat. Sentra Bahan Alam memang disediakan untuk memfasilitasi dorongan ingin tahu (curiosity) anak pada benda-benda. Anak usia dini sejak masa paling awal kehidupannya adalah peneliti. Meskipun ia bayi yang baru berusia seminggu, ajaklah berbicara dengan nada suara yang nyaman dan menyenangkan. Terangkan banyak informasi tentang apa yang dia pegang. Seiring dengan proses penyempurnaan fungsi-fungsi panca indera, bagian-bagian tubuh dan organ-organ tubuhnya, kemampuan anak untuk menyerap informasi dan belajar itu terus meningkat kualitasnya. Modal naluri untuk meneliti dan belajar itu oleh pemikir Swiss, Jean Piaget, dinamakan schema, yang meningkat melalui proses asimilasi dan adaptasi.
Anak usia dini selalu ingin tahu, terus meneliti dan membutuhkan pengalaman-pengalaman konkret. Sentra Bahan Alam memfasilitasinya melalui bermacam-macam kegiatan main. Anak bisa bermain isi-tuang air ke dan dari jerigen, baik dengan gelas dan corong maupun dengan hand-pump, menghasilkan gelembung busa sabun dengan alat pengocok, atau memindahkan air dengan spons. Anak juga bisa bermain finger painting dengan bahan dari tepung maizena, main ublek, bereksperimen bentuk-bentuk geometri atau bentuk apa pun dalam imajinasinya dengan playdough, melukis dengan kuas, bermain pasir dengan eksperimen alat-alat ukur dan lain-lain.
Di dalam Sentra Bahan Alam ada harmoni pembangunan otot-otot dasar kehidupan anak usia dini, yang tidak boleh dilewatkan selama periode usia emas (golden age). Sebab, pembangunan otot-otot dasar kehidupan itu pada hakikatnya adalah pembangunan struktur otak, yang 80 persennya selesai pada periode usia dini. Kegiatan-kegiatan bermain seperti di atas bisa saja diulang pada usia berapa saja, tapi tidak pernah ada kesempatan kedua untuk membangun struktur otak.
B. Tujuan Sains Untuk Anak Usia Dini
tujuan pembelajaran sains bagi anak usia dini adalah sebagai berikut :
1. Agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya melalui penggunaan metode sains, sehingga anak-anak terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapinya.
2. Agar anak memiliki sikap ilmiah. Hal-hal yang mendasar, misalnya : tidak cepat-cepat dalam mengambil keputusan, dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berhati-hati terhadap informasi yang diterimanya serta bersifat terbuka.
3. Agar anak-anak mendapatkan penngetahuan dan informasi ilmiah yang lebih baik dan dapat dipercaya, artinya informasi yang diperoleh anak berdasarkan pada standar keilmuan yang semestinya, karena informasi yang disajikan merupakan hasil temuan dan rumusan yang obyektif serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan yang menaunginya.
4. Agar anak lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya.
C. Manfaat Sains Untuk Anak Usia Dini
1. Eksplorasi dan investigasi, yaitu kegiatan untuk mengamati dan menyelidiki objek serta fenomena alam.
2. Mengembangkan ketrampilan proses sains dasar, seperti melakukan pengamatan, mengukur, mengkomunikasikan hasil pengamatan, dan sebagainya.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, rasa senang dan mau melakukan kegiatan inkuiri atau penemuan.
4. Memahami pengetahuan tentang berbagai benda baik ciri, struktur maupun fungsinya.
5. Lebih mudah diterima oleh anak
6. Lebih bermakna oleh anak
7. Lebih untuk diterima oleh anak
8. Lebih melekat pada perilaku anak
9. Mengurangi verbalisme (menghindari untuk banyak menjelaskan secara lisan)
10. Lebih mudah diterapkan oleh anak
11. Anak lebih menghargai kemampuan yang diperolehnya
12. Anak lebih percaya diri
13. Anak lebih bangga dalam kemampuan yang diperolehnya
14 Kemampuan yang diperoleh lebih permanen dan secara khusus
D. Mengatur Belajar Di Sentra Sains
1. Susunan meja dan kursi anak dapat diubah-ubah;
2. Pada waktu mengikuti kegiatan, anak-anak tidak selalu duduk di kursi, tetapi dapat juga duduk di tikar/karpet;
3. Penyediaan alat peraga harus disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan;
4. Pengelompokan meja disesuaikan kebutuhan sehingga cukup ruang gerak bagi anak didik;
5. Peletakan dan penyimpanan alat bermain diatur sesuai dengan fungsinya;
6. Berilah batasan-batasan terhadap area-area yang terpisah;
7. Identifikasi area-area yang relatif memerlukan ketenangan;
8. Perhatikan ruangan-ruangan yang memerlukan meja karena anak TK lebih sering menggunakan lantai atau ruangan-ruangan terbuka;
9. Tempatkan area-area kegiatan di dekat sumber-sumber yang diperlukan;
10. Lengkapi area-area kegiatan dengan cahaya yang cukup terutama untuk tempat membaca, menulis, dan menggambar, serta merawat tanama; dan
11. Ruangan diatur sedemikian rupa sehingga guru dapat memantau secara maksimal dari setiap lokasi untuk memastikan keamanan yang berarti memastikan setiap anak selalu dalam pengawasan.
BAB III
A. Kesimpulan
Sains pada anak-anak usia dini dapat diartikan sebagai hal-hal yang menstimulus mereka untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat dan pemecahan masalah, sehingga memunculkan pemikiran dan perbuatan seperti mengobservasi, berpikir, dan mengaitkan antar konsep atau peristiwa. Sains adalah Aktifitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan. Untuk memahami alam tersebut, serta keingian memanipulasi alam dalam rangka meluaskan keinginan atau kebutuhannya.
B. Saran
Dari kesimpulan yang ada bahwa sudah seharusnya sentra sains ini diadakan di setiap lembaga-lembaga pendidikan, untuk melatih anak mencintai alam juga mampu memahami alam sekitarnya dan lainnya sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggani, Sudono. 2000. Sumber Belajar dan Alat permainan. Jakarta : Grasindo
Montolalu, dkk. 2008. Materi Pokok Bermain dan Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka
Yuke, Indrati. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Pusat Kurikulum Depdiknas