Apakah Anda sedang mencari bisnis usaha ternak dengan penghasilan yang cukup menjanjikan? Atau Anda ingin membuka usaha ternak, tetapi modalnya terbatas? Jangan khawatir, Anda bisa mencoba membuka usaha ternak kelinci. Usaha yang satu ini tidak membutuhkan modal yang banyak dan yang pasti banyak untungnya.
Kira-kira berapa modal yang Anda butuhkan untuk memulai usaha ternak kelinci? Tenang saja semuanya akan dibahas secara rinci. Tetapi sebelum itu yang lebih penting dan perlu Anda ketahui adalah persiapan apa saja yang dibutuhkan ketika akan melalui beternak kelinci, karena ini berkaitan dengan modal yang harus disiapkan.
Memulai Usaha Ternak Kelinci
Ada beberapa persiapan yang perlu dipahami, terlebih kalau Anda masih pemula dalam mengembangkan bisnis usaha ternak kelinci. Dengan mengetahui persiapan apa saja yang dibutuhkan, maka bisa mengurangi resiko kerugian. Secara garis besar ada tiga tahapan yang harus dilakukan untuk memulai bisnis usaha satu ini.
A. Tahap Persiapan
Langkah terpenting ketika Anda akan terjun dalam dunia usaha ternak kelinci memahami beberapa langkah awal yang perlu disiapkan. Tahap awal ini mencakup dua hal paling mendasar. Pertama, masalah jenis kandang dan yang kedua adalah terkait pemilihan jenis indukan. Berikut uraiannya.
1. Jenis kandang
Ada dua jenis kandang yang umum dibuat untuk ternak kelinci. Pertama, kandang kelinci dengan sistem terbuka. Kandang jenis ini paling mudah dibuat. Caranya hanya dengan memasang pagar kurang lebih setinggi ½ - 1 meter yang digunakan sebagai pembatas supaya kelinci tidak keluar.
Untuk kandang jenis ini alasnya berupa tanah terbuka. Meskipun demikian, namun di dalam ruangan kandang jenis ini, tetap harus diberikan kandang kecil yang tertutup. Di dalamnya digunakan untuk tempat makanan. Selain itu juga, tanah harus dalam kondisi yang kering, karena kelinci kurang baik di tempat yang lembab.
Keuntungan menggunakan kandang tipe ini yaitu tidak terlalu banyak modal yang dikeluarkan dalam pembuatan kandang. Sementara kekurangannya yaitu, kelinci kurang bisa dikontrol dan dikhawatirkan untuk beberapa jenis kelinci tertentu bisa kabur dari kandang dengan membuat lubang di tanah.
Jenis kandang kedua yaitu kandang dengan sistem tertutup. Kandang jenis ini mempunyai dua tipe sesuai fungsinya, yakni sistem postal dan sistem baterai. Untuk tipe postal biasanya digunakan untuk proses penyapihan dan perkawinan. Sementara untuk tipe baterai digunakan untuk proses pembesaran.
Fungsi kedua tipe kandang tersebut adalah sama, yakni supaya tidak terlalu banyak ruang gerak kelinci. Sementara perbedaan dari kedua tipe tersebut hanya bentuknya saja. Tipe postal seperti kotak kecil biasanya, Sementara kalau tipe baterai dibuat bersusun-susun.
Kelebihan membuat kandang dengan sistem tertutup ini adalah lebih hemat tempat, sehingga cocok bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas. Selain itu, pemeliharaan kelinci lebih mudah untuk dikontrol. Namun untuk membuat kandang jenis tertutup, Anda harus sedikit lebih banyak modal yang dikeluarkan.
2. Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit ini penting untuk Anda tentukan sejak dari awal ketika akan memulai usaha ternak kelinci. Pemilihan bibit menentukan tujuan ternak kelinci yang akan dikembangkan. Apakah tujuan ternak kelinci yang Anda kembangkan sebagai konsumsi atau untuk kelinci hias.
Kalau tujuan ternak kelinci sasarannya untuk diambil dagingnya, maka Anda harus memilih indukan kelinci yang bagus seperti: jenis flemis giant, Australia new zeland atau rambon. Sementara kalau untuk jenis indukan kelinci hias, Anda bisa memilih jenis kelinci angora atau Havana.
B. Tahap Pemeliharaan
Pemeliharaan kelinci bisa dibilang sulit-sulit gampang, khususnya bagi Anda kalau masih pemula. Oleh karena itu, perlu mengetahui cara pemeliharaan yang baik dan benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: kebersihan kandang, pemberian pakan dan vitamin dan cara penanganan penyakit.
1. Menjaga kebersihan kandang
Kebersihan kandang menentukan produktivitas hasil dari usaha ternak kelinci Anda. kandang yang dibuat nyaman maka kelinci yang dipelihara tidak mudah stres. Selain itu, anakan kelinci yang masih kecil juga tidak akan gampang terserang penyakit, sehingga bisa bertahan sampai usia dewasa.
Untuk menjaga kebersihan kandang kelinci ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, sisa pakan jangan mengotori kandang. Kedua, tempat kotoran kelinci harus ditaruh di tempat khusus. Supaya selalu bersih, maka Anda harus rutin membersihkan kotoran yang ada di dalam kandang.
2. Pemberian pakan dan vitamin
Pemberian makanan secara baik dan teratur membuat pertumbuhan kelinci akan cepat berkembang. Anda bisa memberikan pakan sekaligus memberikan vitamin yang dibutuhkan kelinci. Untuk pakannya sendiri biasanya yang umum diberikan adalah rumput, jenis biji-bijian, limbah pertanian atau konsentrat.
Kalau makanan pokok tadi sudah bisa diberikan secara teratur, Anda bisa menambahkan vitamin untuk memerikan stamina tambahan bagi kelinci. Ada beberapa macam vitamin yang cocok untuk diberikan ke kelinci. Pemberian jenis vitamin untuk kelinci, biasanya disesuaikan dengan kebutuhan kelinci.
Kalau supaya kelinci Anda memiliki daya tahan tubuh yang baik, maka perlu diberikan vitamin A. Sementara kalau kelinci Anda sering stres, maka pemberian vitamin yang cocok adalah vitamin C. Anda bisa mendapatkan jenis vitamin untuk kelinci ini di toko-toko khusus jual pakan ternak.
3. Penanganan Penyakit
Hewan kelinci termasuk salah satu hewan yang mudah terjangkit oleh penyakit, salah satu faktorya disebabkan oleh kondisi kandang yang lembab, kondisi pakan yang kurang bersih atau pakan yang terlalu basah. Setelah Anda mengetahui beberapa penyebabnya, perlu diketahui jenis dan cara penanganan terhadap penyakit tersebut.
Jenis penyakit yang umum menjangkiti ternak kelinci adalah gudik atau scabies. TAnda-tAnda munculnya penyakit ini biasanya timbul bintik-bintik kecoklatan di sekitaran telinga, bisa menjalar sampai mata, kuku dan jika dibiarkan akan menjalar ke seluruh tubuh kelinci.
Untuk penanganannya sendiri, kelinci yang sudah terserang kudis harus disendirikan. Setelah itu olesi bagian yang luka pada tubuh kelinci dengan olesan belerang sebanyak 2 – 3 kali setiap hari. Kalau belum berhasil juga bisa dilakukan penyuntikan pada bagian kulitnya saja tidak sampai dalam dengan obat wormektin.
C. Tahap Pemasaran
Tahapan ini merupakan langkah terakhir dalam bisnis usaha ternak kelinci Anda. Tahapan ini cukup penting guna keberlangsungan bisnis usaha Anda. Oleh karena itu sebelumnya sudah Anda pikirkan baik-baik terkait peluang pasarnya. Anda bisa memilih untuk pasar kelinci hias atau ternak.
Setelah itu Anda tentukan juga, dimana Anda bisa mendapatkan pasar yang baik untuk penyetoran ternak kelincinya. Anda bisa mengamati trend yang berkembang saat ini, dengan melihat prospek permintaan kelinci yang dibutuhkan. Kalau khususnya bagi Anda yang masih pemula, sebaiknya Anda memilih untuk target sebagai konsumsi.
Kenapa lebih baik menyasar ternak kelinci untuk tujuan konsumsi bukan untuk bisnis kelinci hias. Alasan sederhananya karena permintaan konsumsi daging kelinci setiap harinya cukup tinggi. Sementara kalau untuk kelinci hias, mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang menyukai. Dengan demikian hal tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam usaha ternak kelinci Anda.
Rincian Anggaran yang Dibutuhkan untuk Usaha Ternak Kelinci
Setelah Anda mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan memulai usaha ternak kelinci, mulai dari tahap persiapan, pemeliharaan, sampai tahap pemasarannya. Maka sekarang Anda bisa melihat kebutuhan modal yang perlu Anda persiapkan untuk memulai bisnis ini.
Bagian ini akan memberikan rincian usaha ternak kelinci untuk konsumsi. Modal yang perlu Anda siapkan antara lain: pembuatan kandang, pembelian perlengkapan ternak kelinci, pembelian indukan, biaya pakan dan vitamin, dan biaya operasional tambahan.
Modal Investasi
Biaya pembuatan kandang 1.000.000
Perlengkapan ternak 300.000
Indukan jantan (2) 150.000
Indukan betina (10) 1.000.000
Pakan sayur dan konsentrat (per bulan) 200.000
Vitamin (per bulan) 100.000
Total 2.750.000
Tabel di atas adalah rincian modal yang Anda butuhkan untuk modal awal usaha ternak kelinci. Rincian tersebut bisa saja berubah disesuaikan dengan ukuran usaha yang dikembangkan. Untuk menghemat pengeluaran biaya pakan, Anda bisa memberikan pakan jenis rumput yang mudah ditemukan di sekitar rumah.
Setelah Anda mempersiapkan modal yang cukup untuk memulai usaha ini. Anda juga bisa memperkirakan keuntungannya. Untuk asumsi penghasilan cukup menjanjikan dengan memelihara indukan betina sebanyak 10 ekor. Beberapa orang mengasumsikan dalam satu tahun, indukan yang bagus bisa beranak 25-31 ekor.
Anda tinggal menggalikan saja berapa jumlah total yang didapatkan dalam satu tahun. Keuntungan lain dari ternak ini yaitu bisa mendapatkan pemasukan tambahan dari kotoran kelinci. Jenis kotoran hewan satu ini banyak dibutuhkan oleh petani, dan harga di pasaran juga cukup mahal.
Jadi dengan Anda melakukan usaha ternak kelinci ini akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus, dari hasil penjualan daging dan dari hasil kotoran kelinci. Untuk peluang pemasaran daging kelinci, bisa langsung dipasarkan ke konsumen. Anda juga bisa menawarkan ke beberapa restoran yang khusus menjual sate kelinci.
Kira-kira berapa modal yang Anda butuhkan untuk memulai usaha ternak kelinci? Tenang saja semuanya akan dibahas secara rinci. Tetapi sebelum itu yang lebih penting dan perlu Anda ketahui adalah persiapan apa saja yang dibutuhkan ketika akan melalui beternak kelinci, karena ini berkaitan dengan modal yang harus disiapkan.
Memulai Usaha Ternak Kelinci
Ada beberapa persiapan yang perlu dipahami, terlebih kalau Anda masih pemula dalam mengembangkan bisnis usaha ternak kelinci. Dengan mengetahui persiapan apa saja yang dibutuhkan, maka bisa mengurangi resiko kerugian. Secara garis besar ada tiga tahapan yang harus dilakukan untuk memulai bisnis usaha satu ini.
A. Tahap Persiapan
Langkah terpenting ketika Anda akan terjun dalam dunia usaha ternak kelinci memahami beberapa langkah awal yang perlu disiapkan. Tahap awal ini mencakup dua hal paling mendasar. Pertama, masalah jenis kandang dan yang kedua adalah terkait pemilihan jenis indukan. Berikut uraiannya.
1. Jenis kandang
Ada dua jenis kandang yang umum dibuat untuk ternak kelinci. Pertama, kandang kelinci dengan sistem terbuka. Kandang jenis ini paling mudah dibuat. Caranya hanya dengan memasang pagar kurang lebih setinggi ½ - 1 meter yang digunakan sebagai pembatas supaya kelinci tidak keluar.
Untuk kandang jenis ini alasnya berupa tanah terbuka. Meskipun demikian, namun di dalam ruangan kandang jenis ini, tetap harus diberikan kandang kecil yang tertutup. Di dalamnya digunakan untuk tempat makanan. Selain itu juga, tanah harus dalam kondisi yang kering, karena kelinci kurang baik di tempat yang lembab.
Keuntungan menggunakan kandang tipe ini yaitu tidak terlalu banyak modal yang dikeluarkan dalam pembuatan kandang. Sementara kekurangannya yaitu, kelinci kurang bisa dikontrol dan dikhawatirkan untuk beberapa jenis kelinci tertentu bisa kabur dari kandang dengan membuat lubang di tanah.
Jenis kandang kedua yaitu kandang dengan sistem tertutup. Kandang jenis ini mempunyai dua tipe sesuai fungsinya, yakni sistem postal dan sistem baterai. Untuk tipe postal biasanya digunakan untuk proses penyapihan dan perkawinan. Sementara untuk tipe baterai digunakan untuk proses pembesaran.
Fungsi kedua tipe kandang tersebut adalah sama, yakni supaya tidak terlalu banyak ruang gerak kelinci. Sementara perbedaan dari kedua tipe tersebut hanya bentuknya saja. Tipe postal seperti kotak kecil biasanya, Sementara kalau tipe baterai dibuat bersusun-susun.
Kelebihan membuat kandang dengan sistem tertutup ini adalah lebih hemat tempat, sehingga cocok bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas. Selain itu, pemeliharaan kelinci lebih mudah untuk dikontrol. Namun untuk membuat kandang jenis tertutup, Anda harus sedikit lebih banyak modal yang dikeluarkan.
2. Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit ini penting untuk Anda tentukan sejak dari awal ketika akan memulai usaha ternak kelinci. Pemilihan bibit menentukan tujuan ternak kelinci yang akan dikembangkan. Apakah tujuan ternak kelinci yang Anda kembangkan sebagai konsumsi atau untuk kelinci hias.
Kalau tujuan ternak kelinci sasarannya untuk diambil dagingnya, maka Anda harus memilih indukan kelinci yang bagus seperti: jenis flemis giant, Australia new zeland atau rambon. Sementara kalau untuk jenis indukan kelinci hias, Anda bisa memilih jenis kelinci angora atau Havana.
B. Tahap Pemeliharaan
Pemeliharaan kelinci bisa dibilang sulit-sulit gampang, khususnya bagi Anda kalau masih pemula. Oleh karena itu, perlu mengetahui cara pemeliharaan yang baik dan benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: kebersihan kandang, pemberian pakan dan vitamin dan cara penanganan penyakit.
1. Menjaga kebersihan kandang
Kebersihan kandang menentukan produktivitas hasil dari usaha ternak kelinci Anda. kandang yang dibuat nyaman maka kelinci yang dipelihara tidak mudah stres. Selain itu, anakan kelinci yang masih kecil juga tidak akan gampang terserang penyakit, sehingga bisa bertahan sampai usia dewasa.
Untuk menjaga kebersihan kandang kelinci ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, sisa pakan jangan mengotori kandang. Kedua, tempat kotoran kelinci harus ditaruh di tempat khusus. Supaya selalu bersih, maka Anda harus rutin membersihkan kotoran yang ada di dalam kandang.
2. Pemberian pakan dan vitamin
Pemberian makanan secara baik dan teratur membuat pertumbuhan kelinci akan cepat berkembang. Anda bisa memberikan pakan sekaligus memberikan vitamin yang dibutuhkan kelinci. Untuk pakannya sendiri biasanya yang umum diberikan adalah rumput, jenis biji-bijian, limbah pertanian atau konsentrat.
Kalau makanan pokok tadi sudah bisa diberikan secara teratur, Anda bisa menambahkan vitamin untuk memerikan stamina tambahan bagi kelinci. Ada beberapa macam vitamin yang cocok untuk diberikan ke kelinci. Pemberian jenis vitamin untuk kelinci, biasanya disesuaikan dengan kebutuhan kelinci.
Kalau supaya kelinci Anda memiliki daya tahan tubuh yang baik, maka perlu diberikan vitamin A. Sementara kalau kelinci Anda sering stres, maka pemberian vitamin yang cocok adalah vitamin C. Anda bisa mendapatkan jenis vitamin untuk kelinci ini di toko-toko khusus jual pakan ternak.
3. Penanganan Penyakit
Hewan kelinci termasuk salah satu hewan yang mudah terjangkit oleh penyakit, salah satu faktorya disebabkan oleh kondisi kandang yang lembab, kondisi pakan yang kurang bersih atau pakan yang terlalu basah. Setelah Anda mengetahui beberapa penyebabnya, perlu diketahui jenis dan cara penanganan terhadap penyakit tersebut.
Jenis penyakit yang umum menjangkiti ternak kelinci adalah gudik atau scabies. TAnda-tAnda munculnya penyakit ini biasanya timbul bintik-bintik kecoklatan di sekitaran telinga, bisa menjalar sampai mata, kuku dan jika dibiarkan akan menjalar ke seluruh tubuh kelinci.
Untuk penanganannya sendiri, kelinci yang sudah terserang kudis harus disendirikan. Setelah itu olesi bagian yang luka pada tubuh kelinci dengan olesan belerang sebanyak 2 – 3 kali setiap hari. Kalau belum berhasil juga bisa dilakukan penyuntikan pada bagian kulitnya saja tidak sampai dalam dengan obat wormektin.
C. Tahap Pemasaran
Tahapan ini merupakan langkah terakhir dalam bisnis usaha ternak kelinci Anda. Tahapan ini cukup penting guna keberlangsungan bisnis usaha Anda. Oleh karena itu sebelumnya sudah Anda pikirkan baik-baik terkait peluang pasarnya. Anda bisa memilih untuk pasar kelinci hias atau ternak.
Setelah itu Anda tentukan juga, dimana Anda bisa mendapatkan pasar yang baik untuk penyetoran ternak kelincinya. Anda bisa mengamati trend yang berkembang saat ini, dengan melihat prospek permintaan kelinci yang dibutuhkan. Kalau khususnya bagi Anda yang masih pemula, sebaiknya Anda memilih untuk target sebagai konsumsi.
Kenapa lebih baik menyasar ternak kelinci untuk tujuan konsumsi bukan untuk bisnis kelinci hias. Alasan sederhananya karena permintaan konsumsi daging kelinci setiap harinya cukup tinggi. Sementara kalau untuk kelinci hias, mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang menyukai. Dengan demikian hal tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam usaha ternak kelinci Anda.
Rincian Anggaran yang Dibutuhkan untuk Usaha Ternak Kelinci
Setelah Anda mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan memulai usaha ternak kelinci, mulai dari tahap persiapan, pemeliharaan, sampai tahap pemasarannya. Maka sekarang Anda bisa melihat kebutuhan modal yang perlu Anda persiapkan untuk memulai bisnis ini.
Bagian ini akan memberikan rincian usaha ternak kelinci untuk konsumsi. Modal yang perlu Anda siapkan antara lain: pembuatan kandang, pembelian perlengkapan ternak kelinci, pembelian indukan, biaya pakan dan vitamin, dan biaya operasional tambahan.
Modal Investasi
Biaya pembuatan kandang 1.000.000
Perlengkapan ternak 300.000
Indukan jantan (2) 150.000
Indukan betina (10) 1.000.000
Pakan sayur dan konsentrat (per bulan) 200.000
Vitamin (per bulan) 100.000
Total 2.750.000
Tabel di atas adalah rincian modal yang Anda butuhkan untuk modal awal usaha ternak kelinci. Rincian tersebut bisa saja berubah disesuaikan dengan ukuran usaha yang dikembangkan. Untuk menghemat pengeluaran biaya pakan, Anda bisa memberikan pakan jenis rumput yang mudah ditemukan di sekitar rumah.
Setelah Anda mempersiapkan modal yang cukup untuk memulai usaha ini. Anda juga bisa memperkirakan keuntungannya. Untuk asumsi penghasilan cukup menjanjikan dengan memelihara indukan betina sebanyak 10 ekor. Beberapa orang mengasumsikan dalam satu tahun, indukan yang bagus bisa beranak 25-31 ekor.
Anda tinggal menggalikan saja berapa jumlah total yang didapatkan dalam satu tahun. Keuntungan lain dari ternak ini yaitu bisa mendapatkan pemasukan tambahan dari kotoran kelinci. Jenis kotoran hewan satu ini banyak dibutuhkan oleh petani, dan harga di pasaran juga cukup mahal.
Jadi dengan Anda melakukan usaha ternak kelinci ini akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus, dari hasil penjualan daging dan dari hasil kotoran kelinci. Untuk peluang pemasaran daging kelinci, bisa langsung dipasarkan ke konsumen. Anda juga bisa menawarkan ke beberapa restoran yang khusus menjual sate kelinci.