Indonesia dikaruniai kekayaan alam sangat besar. Seperti kaya akan berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang ada di laut. Adapun perairan laut di Indonesia lebih luas dari daratan. Hal ini memberikan peluang bisnis dalam bidang perikanan yang sangat menjanjikan di tanah air. Salah satunya bisnis budidaya tambak udang yang saat ini sedang populer dan booming. Udang yang kemudian diolah menjadi berbagai makanan yang enak dan lezat yang kemudian disebut sea food.
Analisa Usaha Tambak Udang
Jika mendengar nama udang apa yang anda pikirkan? Mungkin sebagian orang adalah makanan enak yang gurih dan mengandung banyak protein hewani, kalsium dan vitamin. Sebagai makanan kesukaan banyak orang membuat menu olahan udang menjadi andalan di berbagai rumah makan, restoran, warteg, warung nasi sederhana, dll. Berikut ini berbagai menu kuliner dari olahan udang antara lain peyek udang, udang lobster goreng sambal pedas, rendang udang, bakwan udang, dan lain sebagainya.
Usaha budidaya udang termasuk usaha ternak yang paling menguntungkan dalam waktu singkat. Disebabkan masa panen udang cukup singkat. Untuk menemukan udang sangat mudah di tanah air. Sobat bisa mendapatkan udang hidup di pantai, sungai, perairan besar, laut, danau dll. Nah, jika Anda berfikir apa usaha yang menguntungkan di desa Anda dengan geografis yang berada di bibir pantai, atau memiliki lahan yang cukup, usaha tambak udang layak Anda coba. Ada dua jenis udang yang terdapat di Indonesia yaitu udang air asin dan udang air tawar.
Apabila anda sedang mencari penghasilan utama maupun tambahan yang sangat menjanjikan maka bisnis tambak udang bisa menjadi pilihan yang layak dijalankan. Karena harga udang perkilogram mahal sekali di pasaran ketimbang harga hewa air lainnya seperti ikan mas, mujaer, nila dan lain-lain. Hal ini tak terlepas dari proses budidaya udang yang tidak gampang, biaya modal membeli peralatan bisnis tambak udang yang cukup mahal dan memerlukan perhatian super khusus.
Berikut ini sejumlah jenis udang yang bisa sobat budidayakan dengan jaminan untung besar, antara lain : Udang galah, udang vaname dan udang windu. Jenis udang tersebut sudah biasa dibudidayakan oleh para petambak udang di berbagai daerah di Indonesia. Sebab harga jualnya yang sangat tinggi.
Rincian Biaya Modal Usaha Tambak Udang dan Keuntungannya
Salah satu aspek paling penting dalam memulai bisnis tambak udang secara tradisional dan modern adalah mempunyai modal usaha yang mencukupi terutama dalam penyediaan peralatan tambak udang. Berikut ini rincian biaya modal usaha tambak udang dan keuntungannya bagi pemula, antara lain:
1. Kolam tambak
Untuk memulai bisnis budidaya tambak udang, anda hendaknya mempunyai tambak untuk budidaya udang. Modal ini sangat penting dan utama dalam bisnis ini yang memerlukan modal keuangan sangat besar untuk memilikinya. Untuk pembuatan tambak udang seluas satu hektare membutuhkan dana sebesar Rp 30 juta.
2. Generator listrik atau diesel
Peralatan ini diperlukan untuk memutarkan kincir yang dibutuhkan bagi 1 tambak udang. Banyaknya generator listrik tergantung kebutuhan. Biaya untuk membeli satu unit generator listrik sekitar Rp 5 juta.
3. Pelet atau pakan udang
Anda bisa membeli pakan udang atau pelet di toko pakan hewan dan ikan terdekat. Harga pakan udang saat ini perkilogram sebesar Rp 14 ribu.
4. Perlengkapan usaha pendukung. Meliputi sero, jala, jaring, waring, bak, ember, dan lain sebagainya.
5. Biaya listrik untuk menghidupkan generator atau kincir angin
6. Biaya obat obatan dan vitamin bagi udang
Perkiraan biaya modal membuka usaha tambak udang secara intensif atau modern sekitar Rp 100 juta lebih.
Keuntungan Usaha Tambak Udang
Banyak petambak udang yang menghasilkan untung besar dari budidaya udang. Peluang usaha ini sangat menguntungkan dengan pangsa pasar masih sangat luas baik pasar untuk dalam negeri maupun luar negeri. Namun bisnis tambak udang bukan tanpa resiko rugi. Tapi resiko kegagalan sangat kecil. Sedangkan tingkat keberhasilan bisnis tambak udang sangat besar. Seperti yang dialami banyak petambak udang di tanah air yang mampu menghasilkan omset bersih hingga Rp 70 juta sekali panen.
Anda yang masih awam dalam budidaya udang atau masih pemula harus menyadari bahwa bisnis tambak udang tidaklah gampang. Dibutuhkan keterampilan, kerja keras dan ketelitian yang tinggi serta jiwa pantang menyerah. Keuntungan besar bisnis tambak udang membuat banyak petambak memilih budidaya udang.
Tata Cara Usaha Tambak Udang
Untuk lebih jelas, berikut ini hal-hal yang harus dipersiapkan dalam bisnis tambak udang dari awal hingga berdiri, antara lain:
1. Mempersiapkan tambak udang
Tambak udang adalah kolam tempat budidaya udang. Pastikan kondisi kolam tambak dalam keadaan baik. Seperti plastik tambak senantiasa terpasang dengan baik dan tidak bocor, dasar tambak selalu dalam kondisi bersih, mengangkat lumpur, selalu memastikan bagian tepi tambak bebas dari siput, telor siput dan kerang.
Namun jika anda ingin bisnis tambak udang dengan modal kecil maka anda bisa menggunakan kolam terpal plastik. Sama seperti usaha budidaya lele di kolam terpal. Tapi cara ini berlaku efektif untuk skala usaha kecil kecilan. Apabila sobat ingin budidaya udang skala besar sistem kolam terpal tidak cocok. Sebab kolam tambak menjadi rapuh sekali.
2. Persiapan bibit udang
Untuk mendapatkan pasokan benur atau benih udang dalam jumlah banyak maka anda bisa membelinya dari petambak udang yang khusus budidaya bibit udang di daerah sekitar anda. Sobat bisa mencari informasi dari petambak udang atau mencarinya langsung di internet. Ada berbagai bibit udang dengan berbeda ukuran yang bisa sobat beli. Semakin besar ukuran bibit udang maka semakin mahal harga yang diberikan.Proses penebaran bibit udang dapat dilaksanakan secara serempak. Biasanya satu kolam atau tambak bisa ditebar 5000 hingga 10 ribu ekor bibit udang.
3. Pemeliharaan udang
Untuk memelihara udang dengan baik, sobat harus mempersiapkan vitamin dan obat obatan bagi udang. Selain itu, pastikan kandungan oksigen dalam tambak udang terpenuhi secara baik. Jika udang yang ditebar pada kolam tambak jumlahnya sangat banyak maka kandungan oksigen di dalam air sangat menipis. Oleh karenanya, apabila udang sudah berumur dua bulan ke atas maka proses penginciran harus dilakukan setiap waktu untuk memastikan kandungan oksigen terjaga dalam tambak.
Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam bisnis tambak udang supaya sukses adalah memastikan tambak udang berada di tempat yang jauh dari kebisingan. Sebab udang tidak bisa hidup dengan baik di tempat bising. Selain itu, pastikan tambak udang terbebas dari pencemaran air yang bisa mengakibatkan kematian udang dalam jumlah banyak.
4. Pemberian pakan udang
Untuk menghasilkan udang yang berkualitas baik dan besar maka anda harus memberikan pakan udang secara teratur. Dalam satu hari, udang diberi makan sebanyak tiga sampai empat kali. Tepatnya pagi, siang, sore dan malam. Udang baru bisa dipanen memakan waktu cukup lama hingga berbulan bulan. Ketika udang semakin besar maka jumlah pasokan pakan juga ikut besar. Hal ini berdampak pada pengeluaran biaya pakan jadi ikut besar.
Pemberian pakan pada udang harus pas. Dalam arti tidak terlalu banyak dan tidak pula terlalu sedikit. Sebab apabila pakan terlalu sedikit maka udang akan tumbuh kecil atau kuntet. Sedangkan jika terlalu banyak pakan bisa menyebabkan penyakit pada udang-udang dalam tambak tersebut.
5. Tahap panen
Pada tahap panen merupakan proses yang dinantikan oleh para petambak udang. Jangan sampai gagal panen. Salah satu caranya selalu mengontrol udang yang siap panen tersebut dalam kondisi baik. Jika ada satu udang yang mati terserang penyakit maka harus waspada. Dan ia bisa langsung panen untuk mencegah kerugian lebih besar. Masa panen udang sekitar empat sampai lima bulan dari proses penebaran benih. Semakin berat dan semakin besar udang maka harga perkilogram semakin mahal.
Setelah dipanen, kemudian udang disortir berdasarkan ukuran dan kualitasnya masing masing. Untuk masalah pemasaran udang, sobat tidak perlu khawatir. Karena biasanya ada pengepul yang langsung membeli udang dalam jumlah banyak dari para petambak udang di desa ataupun di kota.
6. Penanganan penyakit
Masalah penanganan penyakit pada udang sangat penting. Karena ini menyangkut sukses tidaknya usaha tambak udang di masa mendatang. Untuk bisa sukses dalam usaha tambak udang, sobat harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menangani dan mengobati berbagai penyakit yang menyerang udang.
Berikut ini kumpulan jenis jenis penyakit yang bisa menyerang udang, antara lain:
Insang merah merupakan jenis penyakit membahayakan bagi udang. Udang yang menderita penyakit ini akan mati secara perlahan lahan. Penyakit ini ditandai dengan warna merah pucat di kepala udang bagian bawah. Dan disebabkan oleh tingkat keasaman tambak udang cukup tinggi.
Inilah jenis penyakit pada udang yang meresahkan para petambak udang. Sebab penyakit ini menular dalam waktu cepat. Yang bisa mengakibatkan kematian udang dalam jumlah besar. Hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkan udang dari penyakit bintik putih. Oleh karenanya, jika udang mengalami gejala terkena penyakit ini maka tambak udang harus segera dipanen sedini mungkin untuk mencegah kerugian.
Dari uraian di atas jelas dapat ditarik kesimpulan bahwa bisnis tambak udang membutuhkan modal sangat besar. Namun keuntungannya juga besar hingga ratusan juta rupiah sekali panen. Bagi anda pemula yang ingin bisnis tambak udang secara kecil kecilan maka anda bisa membuat tambak udang dari terpal plastik yang praktis dan murah. Selanjutnya kunci sukses usaha budidaya udang adalah kerja keras, ulet, rajin, telaten dan pantang menyerah.