Usaha berjualan sepatu sangat mudah kita jumpai di pinggir jalan, gerai toko maupun secara keliling jalan kaki. Mengapa banyak orang yang memilih bisnis sepatu? Hal ini karena alas kaki tersebut merupakan kebutuhan utama manusia. Dimana manusia memerlukan sepatu untuk beraktivitas sehari-hari seperti untuk kegiatan olahraga, jalan-jalan, rekreasi, bepergian hingga pergi ke kantor. Pendek kata, kebutuhan akan sepatu bagi manusia sebagai nomor satu layaknya makan. Oleh karenanya, setiap tahun sekali minimal mereka membeli sepatu.
Keuntungan Bisnis Sepatu
Sebagai barang yang banyak peminatnya membuat bisnis sepatu sangat menjanjikan untuk dijalankan saat ini. Berbagai jenis sepatu dapat dibuat dan dijual seperti sepatu kulit, sepatu boot, sepatu roda, sepatu pesta, dan sepatu khusus pria dan wanita serta anak-anak. Pangsa pasar yang sangat besar membuat usaha sepatu rumahan dan industri besar akan selalu menguntungkan dan prospek lumayan cerah. Pangsa pasar bukan hanya nasional tapi bisa juga hingga ekspor ke luar negeri.
Penulis sudah familiar dengan tempat produksi sepatu berkualitas bagus di Indonesia. Salah satunya berlokasi di Cibaduyut berdekatan dengan jalan Soekarno Hatta Bandung. Di tempat ini banyak sekali gerai usaha toko sepatu yang sekaligus pabrik. Ada banyak pilihan sepatu yang bisa dijual disertai brosur dan katalog serta diskon dan komisi bagi reseler. Penulis pun sudah pernah menjalani usaha berjualan sepatu dengan pemasok dari produsen di Cibaduyut.
Keuntungan bisnis sepatu selain pangsa pasar yang sangat luas dan banyak pilihan produsen, usaha ini juga dapat dijalankan sebagai bisnis kecil-kecilan dengan modal minim bahkan nol. Anda cukup berbekal katalog atau brosur yang diberikan pabrik usaha pembuatan sepatu yang kemudian diedarkan ke sejumlah teman dan lingkungan terdekat. Jika ada orang yang memesan sepatu maka sobat bisa menghubungi pihak pabrik untuk menanyakan kesediaan stok barang tersebut. Uang muka dari pembelian sepatu bisa anda ambil sebagai keuntungan.
Hal yang penting untuk meningkatkan keuntungan bisnis jualan sepatu adalah memaksimalkan pemasaran. Anda bisa menjual sepatu secara online, mencari tenaga penjual sepatu sebanyak-banyaknya dengan komisi besar, berjualan sepatu menggunakan sepeda motor maupun kendaraan mobil, berjualan sepatu secara kaki lima dan lain sebagainya.
Rincian Modal Bisnis Sepatu
Sebuah bisnis tak terlepas dari yang namanya modal. Begitupula dalam memulai menekuni usaha alas kaki ini memerlukan modal. Berikut ini rincian biaya modal usaha sepatu secara kecil-kecilan dibawah Rp 5 juta, antara lain:
▪ Biaya membeli perlengkapan meliputi pensil alat catat, kaki tiga, pisau cutter, tinta perak, tang catut, lem fox sintetis, palu, gunting, paku dan lain-lain.
▪ Biaya belanja bahan baku yang meliputi benang jahit, kulit, kain lapis, sol luar, kertas manila, vinil, spon ati, amplas, paper tape, dan texon.
▪ Biaya membeli mesin pembuatan sepatu meliputi mesin amplas, mesin sepatu, dll.
▪ Ongkos Promosi yang mencakup biaya pembuatan spanduk, katalog, brosur, iklan di media cetak/online dan lain sebagainya.
Cara Memulai Usaha Sepatu
Bisnis penjualan sepatu lumayan menguntungkan karena usaha ini bisa dikombinasikan dengan usaha sejenis seperti berjualan sandal, tas dll. Sehingga keuntungan bisa berasal dari banyak sumber. Hal inilah yang membuat banyak pengusaha di Indonesia mulai melirik bisnis sepatu dan segala keuntungan yang ada. Untuk memulai bisnis sepatu sangat mudah dan dapat dilaksanakan dengan modal minim sampai nol tanpa modal.
Ada banyak pilihan bentuk bisnis sepatu yang sobat bisa jalankan. Misalnya usaha membuka toko sepatu, produsen dan pabrik sepatu, agen dan reseller serta distributor sepatu, usaha eceran sepatu dan lain sebagainya. Kesemua bentuk bisnis sepatu tersebut bisa dijalankan dengan potensi untung besar bahkan dapat dikombinasikan dengan usaha jualan sandal dan tas handmade yang unik dan kreatif.
Cara memulai usaha sepatu ada dua cara yaitu menggunakan sistem online maupun secara fisik. Langkah pertama adalah mencari pemasok atau pabrik pembuatan sepatu. Anda bisa mendapatkannya di sentra pembuatan sepatu di Cibaduyut Bandung. Atau anda bisa mencari secara online di internet dengan mengetikkan kata kunci pabrik sepatu. Setelah mendapatkan tawaran kerjasama bisnis sepatu maka anda bisa mulai menjalankan usaha sepatu baik sebagai reseller maupun dropshipper.
Persaingan bisnis sepatu terbilang sangat tinggi. Karenanya pelaku usaha harus memiliki ide bisnis kreatif yang cocok dengan selera pasar. Sebab,produk lokal maupun luarnegeri membanjiri pasar di Indonesia. Namun pangsa pasar masih sangat terbuka lebar. Oleh sebab itu, sobat perlu melakukan beberapa strategi agar bisnis sepatu laris manis dan sukses. Salah satu kiat sukses menjalankan bisnis sepatu adalah sesuai passion kita. Jangan pernah menekuni bisnis yang tak sesuai dengan hati nurani dan passion. Cara sukses bisnis sepatu berikutnya adalah memaksimalkan penjualan secara online. Lalu buatlah produk sepatu yang unik dan menarik minat para pembeli seperti sepatu lukis yang dapat dipesan secara khusus.
Usaha Sepatu Rumahan Sukses
Salah seorang pria yang berhasil menekuni usaha sepatu secara rumahan adalah David Yuwono. Lelaki tampan yang akrab disapa David ini mampu menghasilkan untung bersih sekitar Rp 800 juta per bulan. Padahal modal awal usaha sebesar Rp 800 ribu. Wow luar biasa sekali. Walaupun terbilang masih muda belia kemampuannya dalam bidang wirausaha bisnis sepatu tak perlu diragukan. Ia sangat ahli dalam bidang ini.
Pada mulanya pria yang dilahirkan 19 tahun silam ini sejak duduk di bangku kuliah sudah mulai pacaran. Kemudian ayahanda tercinta memberikan nasihat kok enaknya pacaran menggunakan uang dari ayah. Kau harusnya pakai uang sendiri. Saat itulah, David bercita-cita untuk menghasilkan uang sendiri. Ia tidak ingin menjadi beban bagi kedua orangtua. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Dan Allah SWT mencintai orang yang makan dari tangannya sendiri. Hidup mandiri harus dilakukan sejak dini agar terbiasa dan dapat membahagiakan kedua orangtua tercinta.
David mencari inspirasi bisnis yang akan dilakukannya. Kemudian ia melakukan usaha jualan spagheti buatannya dengan pangsa pasar mahasiswa. Hal ini membuat rekan-rekannya sesama mahasiswa dimudahkan dengan bisnis spagheti yang dijajakan David. Mereka tak perlu pergi ke kantin universitas untuk membeli spagheti. Cukup beli kuliner ini di dekat mereka.
Namun penghasilan dari bisnis spagheti masih sangat kecil dan tidak sesuai yang diharapkan. Oleh sebab itu, ia meninggalkan usaha kuliner tersebut. Dan mencoba mencari pekerjaan dengan gaji tinggi. Didapatkanlah pekerjaan sebagai broker properti dan sales asuransi. Semua pekerjaan itu dilakukan dengan penuh semangat dan kerja keras. Di sela-sela profesi itu, ia menyempatkan diri untuk menjual buku, kue dan menjual berbagai saringan air ke semua toko besi di daerahnya.
Pendek kata, segala pekerjaan dan semua peluang usaha dilakukan oleh David asalkan mendapatkan uang. Hal ini justeru memberikan pengalaman berharga baginya dalam memiliki sikap jeli melihat peluang usaha yang ada dan mengetahui teknik dan trik memperoleh uang secara gampang. Kesemua usaha dan pekerjaan di atas akhirnya bubar. Ia merasakan bagaimana susahnya mencari duit tak seperti yang dibayangkan.
Pada waktu booming celana jins, David ikut memanfaatkan peluang bisnis yang sedang trend itu. Ia membikin tas dari kain jins dry denim. Celananya sudah ada sekarang tinggal tas yang belum ada. Itulah alasan ia memilih bisnis tas dari dry denim. Berbekal modal awal sebesar Rp 800.000, David membikin 8 tas jins bentuk ransel sebagai sample.
Untuk memasarkan tas bahan jins buatannya, ia mencoba memulai di lingkungan terdekat yakni mahasiswa dan pelajar. Kepada adik-adik kelas SMA tercinta, ia meminta bantuan agar memakai tas buatannya. Kemudian menawarkan kepada orang lain. Benar-benar David tidak menjual tas secara sendirian. Tapi ia merekrut bird dog atau tenaga penjual sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan keuntungan. Dan juga kepada beberapa orang temannya ia menawarkan kerjasama usaha jualan tas dengan komisi yang menarik.
Dalam satu hari, David mampu menjual tas denim sebanyak 45 buah. Setelah dikalkulasikan keuntungan bersih yang ia dapatkan sebulan dari bisnis jualan tas sebesar Rp 12 juta. Namun tas buatannya mengalami penurunan kualitas dari segi aksesoris. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk memproduksi sendiri tanpa menggunakan tenaga penjahit langganan.
Dengan modal uang pemberian sebesar Rp 20 juta dari ayahanda tercinta, ia mulai mendirikan kantor dan pabrik tas denim handmade. Berjalan waktu, ia melihat peluang usaha berjualan sepatu sangat menguntungkan. Sehingga David mulai menjalankan bisnis produksi sepatu dengan brand SuedeShoe. Target pasar yang dituju adalah kaum pria.
Usaha sepatu yang dijalankan di rumah secara sederhana mampu berkembang pesat. Hal ini tak terlepas dari produk sepatu buatannya mempunyai harga murah dan berkualitas bagus. Seiring orderan sepatu kulit semakin banyak membuat pria murah senyum ini kewalahan. Kemudian ia mencari pemasok sepatu terpercaya dari daerah luar. Sehingga ia benar-benar fokus dalam penjualan dan pemasaran sepatu kulit handmade. Bahkan sepatu yang ia jual mampu menembus pasar ekspor.
Keuntungan Bisnis Sepatu
Sebagai barang yang banyak peminatnya membuat bisnis sepatu sangat menjanjikan untuk dijalankan saat ini. Berbagai jenis sepatu dapat dibuat dan dijual seperti sepatu kulit, sepatu boot, sepatu roda, sepatu pesta, dan sepatu khusus pria dan wanita serta anak-anak. Pangsa pasar yang sangat besar membuat usaha sepatu rumahan dan industri besar akan selalu menguntungkan dan prospek lumayan cerah. Pangsa pasar bukan hanya nasional tapi bisa juga hingga ekspor ke luar negeri.
Penulis sudah familiar dengan tempat produksi sepatu berkualitas bagus di Indonesia. Salah satunya berlokasi di Cibaduyut berdekatan dengan jalan Soekarno Hatta Bandung. Di tempat ini banyak sekali gerai usaha toko sepatu yang sekaligus pabrik. Ada banyak pilihan sepatu yang bisa dijual disertai brosur dan katalog serta diskon dan komisi bagi reseler. Penulis pun sudah pernah menjalani usaha berjualan sepatu dengan pemasok dari produsen di Cibaduyut.
Keuntungan bisnis sepatu selain pangsa pasar yang sangat luas dan banyak pilihan produsen, usaha ini juga dapat dijalankan sebagai bisnis kecil-kecilan dengan modal minim bahkan nol. Anda cukup berbekal katalog atau brosur yang diberikan pabrik usaha pembuatan sepatu yang kemudian diedarkan ke sejumlah teman dan lingkungan terdekat. Jika ada orang yang memesan sepatu maka sobat bisa menghubungi pihak pabrik untuk menanyakan kesediaan stok barang tersebut. Uang muka dari pembelian sepatu bisa anda ambil sebagai keuntungan.
Hal yang penting untuk meningkatkan keuntungan bisnis jualan sepatu adalah memaksimalkan pemasaran. Anda bisa menjual sepatu secara online, mencari tenaga penjual sepatu sebanyak-banyaknya dengan komisi besar, berjualan sepatu menggunakan sepeda motor maupun kendaraan mobil, berjualan sepatu secara kaki lima dan lain sebagainya.
Rincian Modal Bisnis Sepatu
Sebuah bisnis tak terlepas dari yang namanya modal. Begitupula dalam memulai menekuni usaha alas kaki ini memerlukan modal. Berikut ini rincian biaya modal usaha sepatu secara kecil-kecilan dibawah Rp 5 juta, antara lain:
▪ Biaya membeli perlengkapan meliputi pensil alat catat, kaki tiga, pisau cutter, tinta perak, tang catut, lem fox sintetis, palu, gunting, paku dan lain-lain.
▪ Biaya belanja bahan baku yang meliputi benang jahit, kulit, kain lapis, sol luar, kertas manila, vinil, spon ati, amplas, paper tape, dan texon.
▪ Biaya membeli mesin pembuatan sepatu meliputi mesin amplas, mesin sepatu, dll.
▪ Ongkos Promosi yang mencakup biaya pembuatan spanduk, katalog, brosur, iklan di media cetak/online dan lain sebagainya.
Cara Memulai Usaha Sepatu
Bisnis penjualan sepatu lumayan menguntungkan karena usaha ini bisa dikombinasikan dengan usaha sejenis seperti berjualan sandal, tas dll. Sehingga keuntungan bisa berasal dari banyak sumber. Hal inilah yang membuat banyak pengusaha di Indonesia mulai melirik bisnis sepatu dan segala keuntungan yang ada. Untuk memulai bisnis sepatu sangat mudah dan dapat dilaksanakan dengan modal minim sampai nol tanpa modal.
Ada banyak pilihan bentuk bisnis sepatu yang sobat bisa jalankan. Misalnya usaha membuka toko sepatu, produsen dan pabrik sepatu, agen dan reseller serta distributor sepatu, usaha eceran sepatu dan lain sebagainya. Kesemua bentuk bisnis sepatu tersebut bisa dijalankan dengan potensi untung besar bahkan dapat dikombinasikan dengan usaha jualan sandal dan tas handmade yang unik dan kreatif.
Cara memulai usaha sepatu ada dua cara yaitu menggunakan sistem online maupun secara fisik. Langkah pertama adalah mencari pemasok atau pabrik pembuatan sepatu. Anda bisa mendapatkannya di sentra pembuatan sepatu di Cibaduyut Bandung. Atau anda bisa mencari secara online di internet dengan mengetikkan kata kunci pabrik sepatu. Setelah mendapatkan tawaran kerjasama bisnis sepatu maka anda bisa mulai menjalankan usaha sepatu baik sebagai reseller maupun dropshipper.
Persaingan bisnis sepatu terbilang sangat tinggi. Karenanya pelaku usaha harus memiliki ide bisnis kreatif yang cocok dengan selera pasar. Sebab,produk lokal maupun luarnegeri membanjiri pasar di Indonesia. Namun pangsa pasar masih sangat terbuka lebar. Oleh sebab itu, sobat perlu melakukan beberapa strategi agar bisnis sepatu laris manis dan sukses. Salah satu kiat sukses menjalankan bisnis sepatu adalah sesuai passion kita. Jangan pernah menekuni bisnis yang tak sesuai dengan hati nurani dan passion. Cara sukses bisnis sepatu berikutnya adalah memaksimalkan penjualan secara online. Lalu buatlah produk sepatu yang unik dan menarik minat para pembeli seperti sepatu lukis yang dapat dipesan secara khusus.
Usaha Sepatu Rumahan Sukses
Salah seorang pria yang berhasil menekuni usaha sepatu secara rumahan adalah David Yuwono. Lelaki tampan yang akrab disapa David ini mampu menghasilkan untung bersih sekitar Rp 800 juta per bulan. Padahal modal awal usaha sebesar Rp 800 ribu. Wow luar biasa sekali. Walaupun terbilang masih muda belia kemampuannya dalam bidang wirausaha bisnis sepatu tak perlu diragukan. Ia sangat ahli dalam bidang ini.
Pada mulanya pria yang dilahirkan 19 tahun silam ini sejak duduk di bangku kuliah sudah mulai pacaran. Kemudian ayahanda tercinta memberikan nasihat kok enaknya pacaran menggunakan uang dari ayah. Kau harusnya pakai uang sendiri. Saat itulah, David bercita-cita untuk menghasilkan uang sendiri. Ia tidak ingin menjadi beban bagi kedua orangtua. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Dan Allah SWT mencintai orang yang makan dari tangannya sendiri. Hidup mandiri harus dilakukan sejak dini agar terbiasa dan dapat membahagiakan kedua orangtua tercinta.
David mencari inspirasi bisnis yang akan dilakukannya. Kemudian ia melakukan usaha jualan spagheti buatannya dengan pangsa pasar mahasiswa. Hal ini membuat rekan-rekannya sesama mahasiswa dimudahkan dengan bisnis spagheti yang dijajakan David. Mereka tak perlu pergi ke kantin universitas untuk membeli spagheti. Cukup beli kuliner ini di dekat mereka.
Namun penghasilan dari bisnis spagheti masih sangat kecil dan tidak sesuai yang diharapkan. Oleh sebab itu, ia meninggalkan usaha kuliner tersebut. Dan mencoba mencari pekerjaan dengan gaji tinggi. Didapatkanlah pekerjaan sebagai broker properti dan sales asuransi. Semua pekerjaan itu dilakukan dengan penuh semangat dan kerja keras. Di sela-sela profesi itu, ia menyempatkan diri untuk menjual buku, kue dan menjual berbagai saringan air ke semua toko besi di daerahnya.
Pendek kata, segala pekerjaan dan semua peluang usaha dilakukan oleh David asalkan mendapatkan uang. Hal ini justeru memberikan pengalaman berharga baginya dalam memiliki sikap jeli melihat peluang usaha yang ada dan mengetahui teknik dan trik memperoleh uang secara gampang. Kesemua usaha dan pekerjaan di atas akhirnya bubar. Ia merasakan bagaimana susahnya mencari duit tak seperti yang dibayangkan.
Pada waktu booming celana jins, David ikut memanfaatkan peluang bisnis yang sedang trend itu. Ia membikin tas dari kain jins dry denim. Celananya sudah ada sekarang tinggal tas yang belum ada. Itulah alasan ia memilih bisnis tas dari dry denim. Berbekal modal awal sebesar Rp 800.000, David membikin 8 tas jins bentuk ransel sebagai sample.
Untuk memasarkan tas bahan jins buatannya, ia mencoba memulai di lingkungan terdekat yakni mahasiswa dan pelajar. Kepada adik-adik kelas SMA tercinta, ia meminta bantuan agar memakai tas buatannya. Kemudian menawarkan kepada orang lain. Benar-benar David tidak menjual tas secara sendirian. Tapi ia merekrut bird dog atau tenaga penjual sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan keuntungan. Dan juga kepada beberapa orang temannya ia menawarkan kerjasama usaha jualan tas dengan komisi yang menarik.
Dalam satu hari, David mampu menjual tas denim sebanyak 45 buah. Setelah dikalkulasikan keuntungan bersih yang ia dapatkan sebulan dari bisnis jualan tas sebesar Rp 12 juta. Namun tas buatannya mengalami penurunan kualitas dari segi aksesoris. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk memproduksi sendiri tanpa menggunakan tenaga penjahit langganan.
Dengan modal uang pemberian sebesar Rp 20 juta dari ayahanda tercinta, ia mulai mendirikan kantor dan pabrik tas denim handmade. Berjalan waktu, ia melihat peluang usaha berjualan sepatu sangat menguntungkan. Sehingga David mulai menjalankan bisnis produksi sepatu dengan brand SuedeShoe. Target pasar yang dituju adalah kaum pria.
Usaha sepatu yang dijalankan di rumah secara sederhana mampu berkembang pesat. Hal ini tak terlepas dari produk sepatu buatannya mempunyai harga murah dan berkualitas bagus. Seiring orderan sepatu kulit semakin banyak membuat pria murah senyum ini kewalahan. Kemudian ia mencari pemasok sepatu terpercaya dari daerah luar. Sehingga ia benar-benar fokus dalam penjualan dan pemasaran sepatu kulit handmade. Bahkan sepatu yang ia jual mampu menembus pasar ekspor.