Dalam membuka sebuah usaha sangatlah mudah. Aspek yang diperlukan adalah modal usaha yang meliputi dana, keterampilan, alat dan perlengkapan, promosi, sistem penjualan dan lain sebagainya. Terkadang ada suatu jenis usaha yang tak membutuhkan modal besar. Penulis mengajak kepada para pembaca agar bisa memulai suatu bisnis dari bawah. Supaya ia merasakan bagaimana pahit getirnya dalam membangun usaha yang besar sehingga tercipta pondasi kuat. Salah satu jenis usaha yang bisa dimulai dari bawah dengan modal kecil adalah bisnis apotek.
Keuntungan Bisnis Apotek
Sekarang ini sangat mudah dijumpai baik di kota maupun di desa, sebuah usaha toko obat atau apotik mini. Bahkan persaingan bisnis farmasi ini terbilang sangat tinggi terutama di perkotaan. Dalam jarak kurang dari 10 meter ada berjajar toko obat atau apotek. Dimulai dari brand sendiri sampai waralaba terkenal seperti apotek Kimia Farma, Century, dan lain sebagainya. Begitupula di pedesaan tingkat kompetitor usaha toko obat apotek mini cukup tinggi. Dalam satu daerah di pedesaan penulis ada tiga gerai apotek yang bisa ditemukan. Jarak yang sangat dekat. Namun semuanya laris manis.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dalam benak penulis, mengapa banyak pelaku usaha kecil dan menengah mencoba membuka usaha apotek mini di desa maupun di kota? Jawabannya ternyata bisnis dalam bidang farmasi atau membuka gerai apotek banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh para pengusaha itu sendiri. Berikut ini sejumlah keuntungan dari bisnis apotek yang perlu sobat ketahui, antara lain:
▪ Selalu Dibutuhkan
Anda tak akan pernah rugi dalam membuka usaha apotik. Karena bisnis ini akan selalu dicari orang terutama oleh orang yang sedang dilanda sakit. Tak selamanya manusia hidup dalam kondisi sehat. Suatu waktu ia pasti sakit. Kita lihat di berbagai rumah sakit dan puskemas banyak orang yang sedang dirawat sakit. Dan ada pula orang yang menderita sakit tapi berdiam diri di dalam rumah. Saking banyaknya orang sakit membuat bisnis apotek mini sangat menjanjikan untuk dijalankan.
Suatu hari penulis berkunjung ke apotek Asy Syifa di daerah terdekat karena harga murah dan laris manis untuk membeli obat. Ternyata para pembeli membludak. Hingga giliran penulis membeli obat batuk. Setelah memesan obat batuk dan memberikan uang. Uang itu oleh pemilik apotek dimasukkan ke dalam sebuah laci besar. Tampak laci besar itu berisi penuh uang pecahan Rp 100 ribu. Wow! Penulis memperkirakan banyak sekali keuntungan dari bisnis apotek dalam satu hari. Apalagi dikalikan dalam satu bulan. Bisnis apotek termasuk dalam jenis usaha yang perputaran uang sangat cepat dan tak pernah mengalami musim. Ia akan selalu laris manis kapanpun juga.
▪ Gampang Dijalankan
Usaha apotik mini di desa dan kota masih mempunyai prospek yang bagus sekarang ini. Pendek kata, prospek bisnis apotek sangat menjanjikan dan mudah dijalankan, praktis serta menguntungkan. Tidak perlu ada proses produksi, pemasaran dan lain sebagainya. Karena semua sudah berjalan baik. Anda tinggal menyewa lokasi usaha apotek yang strategis. Dengan sendirinya para pembeli akan datang berduyun-duyun.
Salah satu modal usaha dalam membuka usaha apotek mini selain uang adalah keterampilan dalam meracik obat. Adik kandung penulis merupakan seorang asisten apoteker yang memahami seluk beluk bisnis ini dari nol sampai besar. Ia pernah merintis sebuah usaha apotek di kota Cimahi dari bawah hingga apotek sukses untung besar. Kepada penulis, ia mengatakan untuk memulai bisnis apotek di desa memerlukan modal usaha sebesar Rp 100 juta yang mencakup surat perijinan usaha apotek, pembelian stok obat-obatan, belum ditambah sewa lokasi usaha strategis.
Cara Memulai Usaha Apotik Mini
Kebutuhan masyarakat akan obat-obatan sangat tinggi. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Sehingga memberikan keuntungan yang besar bagi usaha apotek mini dan toko obat-obatan baik di desa maupun di kota. Apalagi setiap orang membutuhkan obat dan vitamin untuk menyembuhkan dan menjaga kesehatan tubuh. Sebagai peluang usaha yang menjanjikan, omset apotek per bulan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Tentu ini menjadikan bisnis apotek menjadi pilihan usaha yang tepat dijalankan oleh anda saat ini.
Untuk memulai bisnis apotek di era BPJS sekarang ini tidaklah mudah. Diperlukan syarat-syarat dalam mendirikan apotek rakyat, persiapan modal usaha dan perencanaan yang matang. Berikut ini sejumlah rincian modal usaha apotek yang diperlukan dalam membuka usaha toko obat atau apotek mini di desa maupun di kota, antara lain:
▪ Sewa Lokasi usaha: Rp 9 juta
▪ Etalase kaca: Rp 2 juta
▪ Perlengkapan alat: Rp 1 juta
▪ Kursi dan Meja: Rp 2 juta
▪ Lemari: Rp 1 juta
▪ Modal Awal Beli Obat: Rp 14 juta
Jadi modal awal yang diperlukan dalam membuka usaha apotek mini rakyat sebesar Rp 29 juta. Keuntungan bisnis apotek lumayan besar sehingga bisa balik modal dalam kurun waktu singkat atau enam bulan ke atas. Untuk menghemat pengeluaran usaha, anda bisa membuka toko obat atau apotek mini di halaman rumah anda yang strategis. Atau sobat bisa membuka gerai usaha apotek di desa yang masih lemah persaingan dan baru berkembang.
Waralaba Apotek
Keuntungan bisnis apotek yang lumayan tinggi membuat banyak orang berminat memulai usaha toko obat ini baik dengan skala besar maupun kecil. Hal ini tak terlepas dari budaya masyarakat Indonesia yang lebih memilih membeli obat di apotek ketimbang di rumah sakit dan dokter. Dikarenakan harga obat-obatan di apotek terbilang lebih murah.
Apabila sobat kesulitan dalam membuka usaha apotek mini disebabkan tidak mempunyai latar belakang atau keahlian dalam ilmu obat-obatan maka ada beberapa pilihan yang bisa anda lakukan, antara lain: Pilihan pertama, merekrut seorang tenaga ahli farmasi yang disebut apoteker dan asisten farmasi. Gaji yang ditawarkan bisa sesuai UMR kota atau kabupaten. Para lulusan sekolah farmasi lumayan banyak di Indonesia. Anda bisa mempekerjakan mereka di gerai usaha apotek milik sobat.
Pilihan kedua, sobat bisa membuka bisnis apotek dalam bentuk waralaba. Ada berbagai waralaba apotek yang bisa sobat pilih, antara lain apotik kimia farma, Century, Medicine, dan lain sebagainya. Semua standar operasional usaha, sistem rekrut karyawan, pemilihan lokasi usaha, sistem promosi dan lain-lain sudah diatur oleh manajemen waralaba pusat. Anda sebagai mitra waralaba apotik hanya menyetorkan biaya investasi dan menunggu hasil omset apotek per bulan.
Namun agar sukses dalam bisnis waralaba apotek sama seperti usaha apotik yang dijalankan secara sistem mandiri diperlukan ruang tunggu yang nyaman, pelayanan cepat dan ramah, serta lokasi usaha yang strategis. Tempat usaha bagi gerai apotek mini sangat menentukan sukses tidaknya bisnis farmasi ini. Sehingga anda harus memastikan lokasi usaha apotik yang sobat dirikan berada di tempat yang strategis seperti berada di dekat pusat keramaian orang, di pinggir jalan raya, mudah dilihat orang dari berbagai sudut jalan, mudah dijangkau dari segala arah, berdekatan dengan rumah sakit, sekitar minimarket, dan lain-lain.
Kisah Pengusaha Sukses Bisnis Apotek
Salah seorang pengusaha yang sukses membuka apotek dari nol hingga besar adalah Wina. Wanita yang ramah ini memulai bisnis apotek dari modal awal Rp 30 juta. Lantas alasan apa yang membuat perempuan kelahiran Bandung ini memilih usaha apotek. Wanita murah senyum ini berujar bahwa usaha dalam bidang penjualan obat-obatan adalah bisnis yang tidak pernah sepi pembeli disebabkan obat sebagai kebutuhan pokok manusia. Hal inilah yang membuat ia tertarik menekuni usaha buka apotek mini selepas lulus dari pendidikan farmasi di sekolahnya.
Berbekal keterampilan dan disiplin ilmu farmasi yang diperoleh di bangku sekolah, Wina membuka usaha apotek mini dengan brand Griya Farma. Asalnya ia sempat ragu-ragu. Tapi berkat motivasi dan dorongan dari beberapa orang sahabatnya ia berani mencoba membuka apotek mini. Ternyata respon masyarakat sangat baik menyambut kehadiran apoteknya. Oleh karena itu, ia semakin semangat untuk menjalankan dan mengembangkan apotek yang dirintisnya tersebut. Hingga kini Wina telah mempunyai enam gerai apotek dengan jumlah pegawai 60 karyawan.
Untuk memperluas pangsa pasar, wanita yang cerdas ini terus membuka cabang di beberapa kota di tanah air termasuk membuka sistem kemitraan waralaba usaha apotek. Sudah ada 18 apotek yang menggunakan sistem franchise darinya. Jika diestimasikan omzet apoteknya per bulan sekitar Rp 100 juta lebih. Ia mengatakan semua orang bisa mempunya toko obat atau apotek. Yang penting ada kemauan dan modal usaha.
Itulah sepenggal kisah dari seorang pengusaha yang sukses dalam bidang farmasi dan toko obat atau apotek di Indonesia. Semoga bisa menjadikan motivasi bagi kita semua untuk menjalankan sebuah usaha baru yang menjanjikan dan untung besar seperti yang dijalankan oleh Wina dengan bisnis apotek waralaba.
Keuntungan Bisnis Apotek
Sekarang ini sangat mudah dijumpai baik di kota maupun di desa, sebuah usaha toko obat atau apotik mini. Bahkan persaingan bisnis farmasi ini terbilang sangat tinggi terutama di perkotaan. Dalam jarak kurang dari 10 meter ada berjajar toko obat atau apotek. Dimulai dari brand sendiri sampai waralaba terkenal seperti apotek Kimia Farma, Century, dan lain sebagainya. Begitupula di pedesaan tingkat kompetitor usaha toko obat apotek mini cukup tinggi. Dalam satu daerah di pedesaan penulis ada tiga gerai apotek yang bisa ditemukan. Jarak yang sangat dekat. Namun semuanya laris manis.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dalam benak penulis, mengapa banyak pelaku usaha kecil dan menengah mencoba membuka usaha apotek mini di desa maupun di kota? Jawabannya ternyata bisnis dalam bidang farmasi atau membuka gerai apotek banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh para pengusaha itu sendiri. Berikut ini sejumlah keuntungan dari bisnis apotek yang perlu sobat ketahui, antara lain:
▪ Selalu Dibutuhkan
Anda tak akan pernah rugi dalam membuka usaha apotik. Karena bisnis ini akan selalu dicari orang terutama oleh orang yang sedang dilanda sakit. Tak selamanya manusia hidup dalam kondisi sehat. Suatu waktu ia pasti sakit. Kita lihat di berbagai rumah sakit dan puskemas banyak orang yang sedang dirawat sakit. Dan ada pula orang yang menderita sakit tapi berdiam diri di dalam rumah. Saking banyaknya orang sakit membuat bisnis apotek mini sangat menjanjikan untuk dijalankan.
Suatu hari penulis berkunjung ke apotek Asy Syifa di daerah terdekat karena harga murah dan laris manis untuk membeli obat. Ternyata para pembeli membludak. Hingga giliran penulis membeli obat batuk. Setelah memesan obat batuk dan memberikan uang. Uang itu oleh pemilik apotek dimasukkan ke dalam sebuah laci besar. Tampak laci besar itu berisi penuh uang pecahan Rp 100 ribu. Wow! Penulis memperkirakan banyak sekali keuntungan dari bisnis apotek dalam satu hari. Apalagi dikalikan dalam satu bulan. Bisnis apotek termasuk dalam jenis usaha yang perputaran uang sangat cepat dan tak pernah mengalami musim. Ia akan selalu laris manis kapanpun juga.
▪ Gampang Dijalankan
Usaha apotik mini di desa dan kota masih mempunyai prospek yang bagus sekarang ini. Pendek kata, prospek bisnis apotek sangat menjanjikan dan mudah dijalankan, praktis serta menguntungkan. Tidak perlu ada proses produksi, pemasaran dan lain sebagainya. Karena semua sudah berjalan baik. Anda tinggal menyewa lokasi usaha apotek yang strategis. Dengan sendirinya para pembeli akan datang berduyun-duyun.
Salah satu modal usaha dalam membuka usaha apotek mini selain uang adalah keterampilan dalam meracik obat. Adik kandung penulis merupakan seorang asisten apoteker yang memahami seluk beluk bisnis ini dari nol sampai besar. Ia pernah merintis sebuah usaha apotek di kota Cimahi dari bawah hingga apotek sukses untung besar. Kepada penulis, ia mengatakan untuk memulai bisnis apotek di desa memerlukan modal usaha sebesar Rp 100 juta yang mencakup surat perijinan usaha apotek, pembelian stok obat-obatan, belum ditambah sewa lokasi usaha strategis.
Cara Memulai Usaha Apotik Mini
Kebutuhan masyarakat akan obat-obatan sangat tinggi. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Sehingga memberikan keuntungan yang besar bagi usaha apotek mini dan toko obat-obatan baik di desa maupun di kota. Apalagi setiap orang membutuhkan obat dan vitamin untuk menyembuhkan dan menjaga kesehatan tubuh. Sebagai peluang usaha yang menjanjikan, omset apotek per bulan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Tentu ini menjadikan bisnis apotek menjadi pilihan usaha yang tepat dijalankan oleh anda saat ini.
Untuk memulai bisnis apotek di era BPJS sekarang ini tidaklah mudah. Diperlukan syarat-syarat dalam mendirikan apotek rakyat, persiapan modal usaha dan perencanaan yang matang. Berikut ini sejumlah rincian modal usaha apotek yang diperlukan dalam membuka usaha toko obat atau apotek mini di desa maupun di kota, antara lain:
▪ Sewa Lokasi usaha: Rp 9 juta
▪ Etalase kaca: Rp 2 juta
▪ Perlengkapan alat: Rp 1 juta
▪ Kursi dan Meja: Rp 2 juta
▪ Lemari: Rp 1 juta
▪ Modal Awal Beli Obat: Rp 14 juta
Jadi modal awal yang diperlukan dalam membuka usaha apotek mini rakyat sebesar Rp 29 juta. Keuntungan bisnis apotek lumayan besar sehingga bisa balik modal dalam kurun waktu singkat atau enam bulan ke atas. Untuk menghemat pengeluaran usaha, anda bisa membuka toko obat atau apotek mini di halaman rumah anda yang strategis. Atau sobat bisa membuka gerai usaha apotek di desa yang masih lemah persaingan dan baru berkembang.
Waralaba Apotek
Keuntungan bisnis apotek yang lumayan tinggi membuat banyak orang berminat memulai usaha toko obat ini baik dengan skala besar maupun kecil. Hal ini tak terlepas dari budaya masyarakat Indonesia yang lebih memilih membeli obat di apotek ketimbang di rumah sakit dan dokter. Dikarenakan harga obat-obatan di apotek terbilang lebih murah.
Apabila sobat kesulitan dalam membuka usaha apotek mini disebabkan tidak mempunyai latar belakang atau keahlian dalam ilmu obat-obatan maka ada beberapa pilihan yang bisa anda lakukan, antara lain: Pilihan pertama, merekrut seorang tenaga ahli farmasi yang disebut apoteker dan asisten farmasi. Gaji yang ditawarkan bisa sesuai UMR kota atau kabupaten. Para lulusan sekolah farmasi lumayan banyak di Indonesia. Anda bisa mempekerjakan mereka di gerai usaha apotek milik sobat.
Pilihan kedua, sobat bisa membuka bisnis apotek dalam bentuk waralaba. Ada berbagai waralaba apotek yang bisa sobat pilih, antara lain apotik kimia farma, Century, Medicine, dan lain sebagainya. Semua standar operasional usaha, sistem rekrut karyawan, pemilihan lokasi usaha, sistem promosi dan lain-lain sudah diatur oleh manajemen waralaba pusat. Anda sebagai mitra waralaba apotik hanya menyetorkan biaya investasi dan menunggu hasil omset apotek per bulan.
Namun agar sukses dalam bisnis waralaba apotek sama seperti usaha apotik yang dijalankan secara sistem mandiri diperlukan ruang tunggu yang nyaman, pelayanan cepat dan ramah, serta lokasi usaha yang strategis. Tempat usaha bagi gerai apotek mini sangat menentukan sukses tidaknya bisnis farmasi ini. Sehingga anda harus memastikan lokasi usaha apotik yang sobat dirikan berada di tempat yang strategis seperti berada di dekat pusat keramaian orang, di pinggir jalan raya, mudah dilihat orang dari berbagai sudut jalan, mudah dijangkau dari segala arah, berdekatan dengan rumah sakit, sekitar minimarket, dan lain-lain.
Kisah Pengusaha Sukses Bisnis Apotek
Salah seorang pengusaha yang sukses membuka apotek dari nol hingga besar adalah Wina. Wanita yang ramah ini memulai bisnis apotek dari modal awal Rp 30 juta. Lantas alasan apa yang membuat perempuan kelahiran Bandung ini memilih usaha apotek. Wanita murah senyum ini berujar bahwa usaha dalam bidang penjualan obat-obatan adalah bisnis yang tidak pernah sepi pembeli disebabkan obat sebagai kebutuhan pokok manusia. Hal inilah yang membuat ia tertarik menekuni usaha buka apotek mini selepas lulus dari pendidikan farmasi di sekolahnya.
Berbekal keterampilan dan disiplin ilmu farmasi yang diperoleh di bangku sekolah, Wina membuka usaha apotek mini dengan brand Griya Farma. Asalnya ia sempat ragu-ragu. Tapi berkat motivasi dan dorongan dari beberapa orang sahabatnya ia berani mencoba membuka apotek mini. Ternyata respon masyarakat sangat baik menyambut kehadiran apoteknya. Oleh karena itu, ia semakin semangat untuk menjalankan dan mengembangkan apotek yang dirintisnya tersebut. Hingga kini Wina telah mempunyai enam gerai apotek dengan jumlah pegawai 60 karyawan.
Untuk memperluas pangsa pasar, wanita yang cerdas ini terus membuka cabang di beberapa kota di tanah air termasuk membuka sistem kemitraan waralaba usaha apotek. Sudah ada 18 apotek yang menggunakan sistem franchise darinya. Jika diestimasikan omzet apoteknya per bulan sekitar Rp 100 juta lebih. Ia mengatakan semua orang bisa mempunya toko obat atau apotek. Yang penting ada kemauan dan modal usaha.
Itulah sepenggal kisah dari seorang pengusaha yang sukses dalam bidang farmasi dan toko obat atau apotek di Indonesia. Semoga bisa menjadikan motivasi bagi kita semua untuk menjalankan sebuah usaha baru yang menjanjikan dan untung besar seperti yang dijalankan oleh Wina dengan bisnis apotek waralaba.