MAKALAH MACAM-MACAM DARAH WANITA


 MAKALAH MACAM-MACAM DARAH WANITA

A.      Pendahuluan

·        Latar Belakang

Berbicara tentang darah yang ada ditubuh wanita, kita  akan  banyak   membahas  tentang darah, diantaranya  darah bersih dan darah kotor. Darah yang biasa keluar dari vagina perempuan ada 3 macam yaitu: haidl, nifas, dan istihadloh. Masalah ini sangat penting dimengerti oleh semua wanita, laki-laki yang sudah beristri, juga para mu’alim, para da’I dan kita semua.Sebab, masalah ini sangat erat hubungannya dengan ibadah fardlu ‘ain, seperti: sholat dan puasa, dan semua wanita melakukannya. Seharusnya wanita yang berumur 9 tahun sudah mengerti tentang hal ini atau suaminya.Sebab umur  9  tahun  wanita  mungkin  sudah mengalami haidl dan kenyataannya anak-anak yang baru tamat MI atau SD sudah banyak yang haidl atau istihadloh. Padahal masih banyak orang yang sudah dewasa (suami, istri) yang sama sekali belum mengerti masalah ini, bahkan masih banyak yang belum mengerti cara-cara mandi besar yang benar, sholat, dan puasa yang wajib di qodloi. Ada yang sudah belajar namun masih banyak yang salah. Hal ini sangat membutuhkan perhatian kita semua! Lebih-lebih akhir ini banyak sekali wanita yang haidl nya tidak teratur.Oleh karena itu pemakalah mengangkat tema ini untuk menggugurkan kewajiban dan agar dapat membantu kebutuhan muslimin dan muslimat yang sangat mendesak ini. Sekalipun pemakalah sendiri masih sangat kurang.[1]


B.    PEMBAHASAN

      a)    Haid
      1.    Pengertian darah haid
Pengertian   haid secara harfiah berasal dari kata حاض – يحيض - حيضا)) yang artinya mengalir, dan secara istilah haid adalah darah yang keluar dari Rahim wanita yang sudah mencapai umur 9 tahun hijriyah kurang sedikit, tidak di karenakan penyakit atau sebab setelah melahirkan .Dan yang di maksud  kurang sedikit umur 9 tahun hijriyah kurang tidak genap 16 hari 16 malam. Jadi kalau mengeluarkan darah sudah termasuk haidl. Apabila darah tersebut memenuhi 3 syarat bagi darah haidl, yakni: 
      a)      Tidak kurang 24 jam/1 hari 1 malam
      b)      Tidak lebih dari 15 hari
       c)      Bertempat pada waktu mungkin/bisa haidl
Contoh:
Pada umur 9 tahun kurang 20 hari mengeluarkan darah selama sepuluh hari, maka 8 hari lebih sedikit awal itu istihadloh, kemudian 6 hari kurang sedikit yang akhir itu darah haid.
Secara klinis  haidl  adalah merupakan hasil kerja sama yang sangat komplek antara otak, indung telur (ovarium) dan Rahim (endoterium). Menstruasi merupakan pelepasan lapisan endomentrium.[2]
2.      Waktunya Haid
a)     Masa keluarnya darah haid
Darah haid itu keluar paling sedikit satu hari satu malam, yakni 24 jam falakiyyah (istiwa’) baik  24 jam  itu  secara  terus  menerus  ataupun putus-putus. Jadi 24 jam  itu boleh  tidak  keluar  mulai  awal  sampai  24  jam , tetapi kumpulan dari darah yang terputus putus dalam beberapa hari, asal tidak lebih 15 hari 15 malam. Kalau darah itu ada 24 jam tetapi melampui 15  hari 15 malam, maka sebagian dari darah  itu dihukumi darah istikhadloh. Paling lamanya adalah 15 hari 15 malam. Sedangkan umumnya adalah 6 atau 7 hari.
Warna darah haid tidak harus merah, dan darah warna merah juga belum disebut darah haidl. Karena menghukumi darah itu disebut darah haidl, terdapat syarat-syarat yang harus diperhatikan. Dalam  memahami darah haidh harus memahami warna, sifat dan waktu lamanya mengeluarkan darah haidl.
Warna darah haid ada 5 macam:
1)      Hitam(warna ini paling kuat)
2)      Merah
3)      Abu-abu (antara merah dan kuning)
4)      Kuning
5)      Keruh (antara kuning dan putih)
Maka kalau ada cairan keluar dari farji tetapi warnanya bukan salah satu dari warna yang 5 tersebut, seperti cairan putih yang keluar sebelum dan sesudah haid, atau ketika sakit keputihan maka jelas ini bukan haid tetapi sama dengan kencing, oleh karena itu jika keluar terus menerus maka tetap diwajibkan sholat, dengan cara yang telah ditentukan dalam masalah istihadloh.
Sedangkan sifat sifat darah(selain warna)ada 4 macam:
1.      Kental
2.      Berbau
3.      Kental sekaligus berbau
4.      Tidak kental dan tidak berbau
Darah yang hitam sekaligus kental adalah lebih kuat dibandingkan darah hitam yang tak kental, Darah hitam yang berbau adalah darah lebih kuat dibanding darah hitam yang tak berbau. Darah kental yang berbau itu lebih kuat dari darah kental yang tak berbau.
Kalau darah yang keluar ada dua macam dan sama kuatnya seperti darah hitam encer dan merah kental,maka darah yang lebih dulu keluar adalah yang lebih kuat.
b)        Masa suci diantara 2 haid
Masa suci diantara dua haidl itu paling sedikit 15 hari,jika tidak keluar darah dan sudah mencapai 15 hari,lalu keluar lagi, jelas ini merupakan darah haidl, apabila memenuhi syarat syarat darah haidl tersebut diatas,walaupun belum tiba tanggal kebiasaanya.Umumnya masa suci itu 23 atau 24 hari, batas maksimal (paling lama) tidak terbatas.
Contoh:
Mengeluarkan darah pada tanggal 1 sampai 7,setelah itu suci dan pada tanggal 30 keluar lagi sampai tanggal 7 dan suci, tanggal 22 keluar lagi sampai tanggal 25.
Tanggal                 : 1,...7….15……….30….7………22…..25
Darah keluar        : (Haidl),,,,,,,,,,,,,,,,,(haidl),,,,,,,,,(haidl)

   b)     Nifas
      1.      Pengertian nifas
Nifas adalah darah yang kdeluar dari Rahim wanita setelah melahirkan, walaupun anak yang dilahirkan belum berwujud manusia atau masih berupa alaqah (darah kental) atau (segumpal daging).
Darah yang keluar setelah melahirkan itu disebut darah nifas jika jarak antara  melahirkan dan keluar darah tidak melebihi 15 hari 15 malam.Jika melebihi15 hari 15 malam,maka darah yang keluar disebut darah haidl jika memenuhi  syarat  syarat haidl.Jika tidak memenuhi darah haidl ,maka disebut darah fasad atau istihadloh.[3]
Jika setelah  melahirkan tidak langsung mengeluarkan darah tetapi bersih (naqo’) terlebih dahulu, lalu mengeluarkan darah , maka diperinci sebagai berikut:
Kalau keluarnya darah tadi sebelum melebihi 15 hari maka tetap termasuk darah nifas, lalu masa diantara melahirkan dan keluarnya darah tersebut dihitung NIFAS (nifas ada dan laa hukman)
artinya: sebanyak- banyak nifas yang 60 hari itu dihitung mulai melahirkan ,meskipun tidak keluar darah,akan tetapi sebelum keluarnya darah dihukumi suci.Tetapi kalau keluarnya darah setelah melebihi 15 hari maka ini darah haidl kalau memenuhi syarat haidl.Jadi tidak ada sama sekali nifas.
      2.        Masa keluar darah nifas
Nifas itu paling sedikit setetes darah artinya asal ada darah yang keluar meskipun sedikit sudah dinamakan nifas. Pada umumnya lama nifas 40 hari dan paling lama 60 hari.
Oleh karena itu kalau darah nifas berlangsung melebihi 60 hari, maka termasuk istihadlah di dalam nifasnya. Yakni sebagian nifas, sebagian darah rusak (istihadhoh) dan sebagian haidl. Namun apabila tidak melebihi 60 hari, maka seluruhnya darah nifas meskipun bermacam-macam darah dan tidak sama dengan adatnya.

     c)      Larangan-larangan Bagi Wanita Haid dan Nifas
Larangan-larangan bagi wanita yang sedang haidl dan nifas, ada 9 perkara yaitu:
a)      Sholat, baik fardlu maupun sunnah. Demikian juga haram melakukan sujud tilawah/ sujud syukur.
فإ ذا أقبلت حيضتك فدعى الصلاة وإذا أدبرتت فاغسلى عنك الدم ثم صلي
"jika haidl datang maka tinggalkanlah sholat, dan jika berhenti maka bersihkan darahnya, lalu sholat”(HR.Al-Bukhori, An-Nasa’i, dan Abu Dawud)

b)      Berpuasa baik fardlu maupun sunnah. Jika seorang wanita haid, maka ia tidak diwajibkan untuk berpuasa tapi ia wajib menggantikan puasanya pada hari yang lain. Dalam hadist muttafaqun alaih, Aisyah berkata:
كنا نحيض علي عهدي رسول الله ص م فكنا نؤمر بقضاء الصوم، ولا نؤمر بقضاء الصلاة  }}
“Kami haidl pada masa Rosulullah, maka ketika itu kami diperintahkan untuk mengqodlo puasa kami, tapi kami tidak diperintahkan untuk mengqodlo sholat kami”
c)      Membaca Al-Qur’an
لا يقرا الجنب ولا الحاض شيئا من القران (رواه الترمذي)
Artinya: Tidak diperbolehkan bagi orang yang junub dan wanita yang sedang haidl membaca sesuatu (ayat) dari Al-qur’an (HR, Turmudzi)

d)     Menyentuh dan membawa mushaf (Al-Qur’an)
Firman Allah menyatakan:
انه لقران كريم في كتاب مكنون لايمسه الا المطهرين تنزيل من رب العالمين
Artinya:“sesungguhnya Al-Qur’an adalah bacaan yang mulia, pada kitab yang terpelihara (lauhul Mahfudz), tidak boleh menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan, diturunkan dari Tuhan semesta alam” (QS. Al-Waqia’ah: 77).

e)       Diam atau lewat dalam  masjid
Hadits Nabi menjelaskan:
اني لااحل المسجد لحائض ولاجنب (رواه ابو داوود)
Artinya: “saya tidak menghalalkan masjid bagi orang yang sedang haidl dan orang yang sedang junub” (HR. Abu Dawud)
f)       Thawaf
g)       Seorang wanita yang sedang haid haram untuk dijima’.
ويسئلونك عن المحيض، قل هو اذى فاعتزلوا النساء في المحيض ولا تقربوهن حتي يطهرن
، فاذا تطهرن فاتوهن من حيث امركم الله
“mereka bertanya kepadamu tentang haidl. Katakanlah, haidl itu adalah suatu kotoran, oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haidl. Dan jangan kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila merekatelah suci, maka campurilah mereka itu ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”(Q.S Al-Baqoroh:222)

h)      Haram bersenang-senang dengan bagian badan yang ada di antara pusar dan lutut perempuan.
اصنعوا كل شيء الا النكاح
“Kalian boleh lakukan apa saja (terhadap istrimu yang sedang haidl) kecuali bersetubuh”

i)        Thalaq. Seorang suami tidak boleh menceraikan istrinya apabila ia sedang haidl. Karena Allah berfirman,
يا ايهاالنبي اذا طلقتم النساء فطلقوهن لعدتهن واحصوا العدة
“Hai Nab, apabila kamu menceraikan istri-istrimu , maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) Iddahnya yang wajar.”(Q.S. At-Thalaq:1)


     d)   Metode Penetapan Haid dan Nifas
v Haid
1.  Darah haid tidak boleh kurang dari 24 jam dalam tempo 15 hari. Jika darah keluar kurang dari 24 jam maka bukan haid, jika suatu saat dalam 15 hari darah haid hanya keluar 18 jam maka bukan termasuk darah haid dan wanita wajib qodlo’ sholat tersebut.[4]
2.   Darah haid tidak boleh melebihi 15 hari. Jika melebihi 15 hari maka termasuk darah bermasalah.
3.  Darah harus didahalui oleh suci 15 hari. Harus pernah didahului 15 hari atau lebih. Jika suci belum genap 15 hari maka belum termasuk darah haid. Misal seorang wanita haid selama 14 hari dan kemudian berhenti, setelah berhenti 10 hari keluar darah lagi, maka darah tersebut bukan darah haid tapi darah istiqadhoh. Karena belum genap 15 hari.
4.   Darah tidak boleh didahului oleh kelahiran
5.  Darah keluar dari wanita yang berumur mencapai 9 tahun.Jika suatu saat seorang wanita keluar darah 17 hari maka jangan langsung memutuskan 15 hari haid dan 2 hari istiqadhoh. Tapi berapa hari haid terakhir bulan yang lalu. Jika pada bulan yang lalu darah haid keluar 7 hari, maka dari 17 hari darah yang keluar 7 hari merupakan darah haid dan 10 hari merupakan darah istiqadhoh.
                Berikut adalah cara menghitung lamanya siklus menstruasi.
ü  Hitung dari hari pertama menstruasi dalam satu bulan hingga ke bulan berikutnya. Misalkan di bulan Juni Anda mengalami menstruasi pada tanggal 1, lalu di bulan Juli pada tanggal 2. Jarak waktu 1 Juni hingga 2 Juli adalah 32 hari. Disarankan untuk menghitung siklus menstruasi selama 6 hingga 12 bulan.
ü  Setelah itu, kurangi jumlah siklus menstruasi terpendek Anda dengan angka 18. Misalkan siklus haid paling pendek Anda adalah 28, maka 28-18=10. Ini berarti hari ke-10 dalam siklus haid merupakan hari pertama masa subur Anda terjadi.
ü  Selanjutnya, kurangi jumlah siklus menstruasi terpanjang Anda dengan angka 11. Misalnya siklus haid terpanjang Anda adalah 32 hari, maka 32-11=21. Ini berarti hari ke-21 merupakan waktu terakhir masa kesuburan Anda.
ü  Jika Anda ingin segera memiliki buah hati, disarankan untuk melakukan hubungan seksual di antara dua tanggal tersebut, yaitu hari ke-10 hingga ke-21 dalam siklus kalender haid Anda.

Nifas
1.      Darah setelah tuntas kelahiran janin atau bakal janin. Jika darah keluar sebelum keluar janin maka belum bisa dikatakan nifas.[5]
2.      Tuntasnya rahim dari janin.
3.      Darah keluar sebelum berlalunya bersih 15 hari dari saat melahirkan. artinya wanita ketika melahirkan mungkin tidak langsung mengeluarkan darah (bersih) baru keluar setelah 7 hari (seminggu)  maka setelah seminggu merupakan darah nifas kecuali setelah melewati 15 hari maka bukan darah nifas.
4.      Darah tidak boleh melebihi 60 hari.
5.      Sepanjang waktu terbentaung 60 hari jika darah terputus saat terputus tidak boleh lebih dari 15 hari. Artinya setelah 15 hari itu berarti berpisah dari yang namanya nifas.
6.      Setelah tuntasnya bayi. Bayi yang pertama dan kedua terpisah 2 bulan maka darah pertama bukan dikatakan nifas karena kelahiran belum tuntas
7.      Darah keluar tidak lebih dari 15 hari.
Istiqadhoh nifas hanya ada istiqadhoh berat. syarat :
a. Darah harus melampaui 60 hari.
b. Antara 60 ke 61 bersambungan. Yang jelas hari ke 60 harus mandi, maka dari 60.

C.  PENUTUP
·         Kesimpulan
Darah yang keluar dari farji wanita itu ada 3 macam, yaitu:
1)    haid               
2)     Nifas
3)    Istihadloh.
Haid adalah darah yang keluar dari farji seorang perempuan setelah umur 9 tahun, dengan keadaan sehat (tidak karena sakit) tetapi memang watak atau kodrat wanita, dan tidak setelah melahirkan anak. Adapun darah yang keluar karena sakit maka dinamakan darah istihdloh (seperti ketentuan dalam bab istihadloh). Dan darah yang keluar setelah melahirkan  dinamakan nifas.

DAFTAR PUSTAKA

Ardani Bin Ahmad, Muhammad. 1998 , Risalatul Mahaidl, Surabaya: Al Miftah,
Ibrahim,Su’ad,2011. Fiqih Ibadah Wanita,Jakarta:Amzah
Muhammad Ibnu Qasim, Fathul Qorib
Zuhri, Saifudin. 2010  Buku Pintar Haidl, Mojokerto: AL Maba

[1] Ibrahim,Su’ad,2011.Fiqih Ibadah Wanita,Jakarta:Amzah
[2] Zuhri, Saifudin. 2010  Buku Pintar Haidl, Mojokerto: AL Maba
[3] Ardani Bin Ahmad, Muhammad. 1998 , Risalatul Mahaidl, Surabaya: Al Miftah,

Related Posts

Subscribe Our Newsletter